Prolog

84 10 2
                                    

"...Setiba nya Cinderella di aula istana, pandangan semua yang hadir tertuju padanya. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderella. Pangeran pun datang menghampiri Cinderella dan mengajaknya berdansa. Mereka terus berdansa hingga Cinderella lupa akan waktu. Jam berdentang 12 kali dan Cinderella segera menarik tangannya dari genggaman Pangeran dan segera berlari keluar istana. Ditengah jalan, sepatu kacanya terlepas sebelah, namun tidak dihiraukannya dan terus berlari sehingga sang Pangeran pun kehilangan jejak Cinderella. Di tengah anak tangga Pangeran pun melihat sepatu kaca Cinderella dan mengambilnya juga bertekad akan menemukan Cinderella-nya. Keesokan hari nya, para pengawal diutus Pangeran untuk datang kerumah-rumah yang memiliki anak gadis di pelosok negeri untuk mencocokkan kaki mereka dengan sepatu kaca. Sampai akhirnya para pengawal tiba dirumah Cinderella. Pengawal-pengawal itu mencocokkan sepatu kaca dengan saudara tiri Cinderella, tapi kaki mereka terlalu besar. Pada saat itu, pengawal melihat Cinderella dan memerintahkan Cinderella untuk mencobanya. Sang ibu tiri marah dan memaki Cinderella, namun Cinderella tetap menjulurkan kakinya untuk mencoba sepatu kaca itu dan para pengawal bergembira karena sepatu kaca itu cocok di kaki Cinderella. Ucapan selamat datang dari arah belakang Cinderella, ternyata peri nya berdiri dibelakang Cinderella sambil membaca mantra dan mengubah Cinderella menjadi seorang putri yang memakai gaun pengantin. Cinderella pun ikut diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderella pun menikah dengan Pangeran dan hidup bahagia selamanya"  Agatha Deraya seketika menutup buku dongeng penghantar tidur yang selalu dibacakannya kepada anak tunggalnya, Cinderella Deraya setelah menyelesaikan cerita dan segera tersadar saat melihat sang anak yang kini berusia 8 tahun telah menggeliat nyaman dibalik selimutnya. Ternyata dia sudah tidur, pikirnya. Senyum tulus tersungging diwajahnya, berharap kelak Cindy menemukan pangeran seperti dalam dongeng kesukaanya. Cinderella.
      "selamat malam sayang" Agatha mengecup kening anaknya dan berjalan keluar kamar.

***

1 tahun kemudian...

      Hujan deras diselingi gemuruh petir menggelegar melingkupi mansion kediaman keluarga Deraya yang telah ramai dengan para sanak keluarga maupun kerabat yang bersangkutan. Suasana duka menyelimuti sang tuan rumah dan anaknya. Hari ini tepat hari kelahiran Cindy,  sekaligus hari dimana wafatnya sang bunda serta istri, Agatha Deraya. Puluhan bahkan ratusan ungkapan bela sungkawa berdatangan semakin membuat Cindy dan Handoko berkabung atas kematian orang yang paling mereka sayangi. Handoko memeluk erat anak tunggalnya itu yang masih tergugu akibat tangis yang tak kunjung berhenti hingga badannya bergetar memilukan, dan mengelus puncak kepala Cindy pelan berusaha menyalurkan perasaan sayangnya kepada sang anak karena hanya Cindy lah yang sekarang dimilikinya.

***

      Tak terasa 3 tahun terlewat begitu saja, tak ada yang berubah dalam diri Cindy yang ceria, ramah, baik dan hangat kecuali pada saat peringatan kematian bunda nya yang entah menjadi hari yang paling dibencinya meski pada hari itu juga merupakan hari kelahirannya.
      Cklek... pintu mansion terbuka, Handoko mengambil tempat di ruang tamu sambil mempersilahkan kedua tamu nya, lalu mengedarkan pandangan kesekeliling mencari keberadaan Cindy
      "Cindy" panggilnya dengan suara yang cukup keras membuat Cindy segera turun dari lantai 2 kamarnya menuju ruang tamu menghampiri ayahnya.
      Tergesa Cindy menghampiri ayahnya lalu berdiri tepat didepan ayahnya dengan raut bertanya-tanya "kenapa yah?"
      Handoko mengelus pelan rambut panjang Cindy sambil tersenyum lalu menyuruhnya duduk di sofa samping Handoko. Tatapan bertanya Cindy semakin menjadi kala melihat 2 orang asing di hadapannya. Handoko tersenyum samar. "Cindy perkenalkan ini adalah Kevin, Kevin Nicholas" Handoko memperkenalkan anak lelaki tampan diseberangnya yang kira-kira berusia 17 tahun. "dan ini tante Angela Riana, panggil aja tante Riana" juga memperkenalkan wanita disebelah anak lelaki itu. "Kevin, Riana, ini adalah Cinderella Deraya, tapi cukup panggil dia Cindy"
      Cindy tersenyum lebar menatap dua orang tamu didepannya yang juga menyunggingkan senyum namun tidak seramah dan setulus Cindy. "hai kak Kevin, hai tante Riana"
      Handoko mengelus kepala putrinya perlahan "sayang ayah mau minta izin kamu"
      Cindy mengernyitkan keningnya tak mengerti "maksudnya yah?"
      "Ayah akan menikah dengan tante Riana"

~~~






Hell new story padahal yg satunya blm kelar-,-
Cast nya my most fav otp, Jemi aka joe jonas as kevin and demi lovato as cindy💞💞 gosh i really ship them more than nemi aka nick demi😂✌🏼️

Another Cinderella StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang