Keringat, Darah, & Air mata

1.8K 153 26
                                    

KaiSoo
.
.
GS
.
HunHan
.
ChanBaek
.
.
.
typo


Kyungsoo baru saja meyelesaikan tugasnya mengoprasi pasien, ketika ia tengah membersihkan tangannya, salah seorang perawat menghampirinya,
"dokter kyungsoo, ada yang mencari anda"
Kyungsoo, mengangguk dan langsung berjalan keluar...

Kyungsoo membuka pintu, ia melihat seseorang, seorang namja...

Deg

"oppa" kyungsoo berjalan menghampiri namja yang sangat ia kenali, kyungsoo tersenyum ketika melihat namja tersebut namun berbeda dengan namja itu, tak ada senyum yang terpatri di sana.
"ada apa oppa ke sini" tanya kyungsoo, belum sempat ia menjawab kyungsoo kenbali bersuara
"oh ya mana kris oppa" tanya kyungsoo, kyungsoo melirik ke belakang namja itu tapi tak ada siapa2, namja itu sempat ingin berusara namun ia kembali ciut ketika nama kris keluar, ia menundukan kepalanya tak berani menatap mata bulat kyungsoo.
"oppa" kyungsoo mengunjangkan lengan namja itu
"lay oppa kenapa, mana kris oppa kenapa oppa sudah kembali sedangkan ia belum em"
Lay mengakat kepalanya menatap kyungsoo dengan mata berkaca2 mata yang memerah, kyungsoo menaikan sebelah alisnya.
"maaf kyung" kata lay

Deg

Kyungsoo langsung mengerti akan apa yang akan di katakan oleh lay, raut wajahnya langsung berubah, "maafkan aku kyung hiks"
Kyungsoo meneteskan air matanya namun segera ia hapus, ia kembali tersenyum seolah tidak ada apa2, "ah ya ampun aku lupa" kyungsoo tersenyum(bohong)
"kris oppa pasti sudah menungguku di gereja ya, ah ya ampun bodohnya diriku"
"kyung-"
"aish aku belum sempat memesan gaun lagi, aku fikir"
"kyung, dia sudah tidak ad-"
"dia akan lama, ah lebih baik aku beli gaun yang sudah siap saja"
"kyung-"
"oppa, aku pergi dulu ya aku harus-"
"kyungsoo" lay berteriak frustasi
"op oppa kenapa membentakku" kyungsoo kembali meneteskan air matanya dan menyekanya kembali
"m mianhe"
"aish oppa ini aneh, sudahlah aku pergi dulu, aku harus ke butik dan salon" ucapnya melangkahkan kakinya, namun dengan segera lay meraih tangan kyungsoo,

grep

Stret

membawa tubuh mungil itu dalam pelukannya.

"kyungsoo, maaf-"
"oppa hiks hiks jangan katakan itu oppa kumohon"
Kyungsoo mendongakan kepalanya menatap lay, "kris sudah tidak ada kyung, kris gugur" ucap lay membuat kyungsoo semakin kalut membenamkan wajahnya pada dada lay.
"tidak oppa, tidak benar. Kris oppa berjanji akan menikahiku ketika ia kembali, ia berjanji padaku"
"tenanglah kyung, ikhlaskan dia"
"kris oppa jahat, hiks ia pembohong dia berjanji hiks ini akan menjadi tugas terakhirnya hiks dan setelah hiks kembali ia akan menikahiku"
"setidaknya tak semua bohong kyung, ini memang tugas terakhirnya, maafkan dia"
"aku membencinya hiks hiks kris oppa"
Kyungsoo lemas ia tak berdaya, jika saja lay tak memeluk tubuhnya sudah di pastikan kyungsoo sudah terjatuh ke lantai.
Lay terus berusaha menenangkan kyungsoo dengan menepuk2 punggung sempit itu, bukannya berhenti kyungsoo justru semakin terisak, untung saat ini mereka berada di depan ruang oprasi jadi jarang orang yang berlalu lalang, beberapa perawat yang lewat hanya memandang tanpa ada yang berani beratanya 'kenapa ada apa'

"kita pergi sekarang ya" lay melepaskan pelukannya, menghapus semua jejak air mata di pipi tembam kyungsoo, kyungsoo mengangguk lemah, ia pasrah ketika tangan kekar lay menggandeng dirinya berjalan pergi menjauh dari RS.


Freedom ( Kaisoo / Chansoo / Hunsoo / Chanbaek / Hunhan / Songsong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang