"Mbak, Mbak Irene, itu, ada kosan. Sana aja ayo mbak!" ucap Seulgi dan Wendy bersamaan.
"Eh iya, itu bukan kosan. Rumah disewakan woy." sahut Irene, mereka bertiga bertatap sejenak, lalu saling mengangguk.
Mereka bertiga, Irene yang hendak mencari kerja, tidak sengaja bertemu dengan Wendy dan Seulgi yang baru saja masuk ke sebuah Universitas di Jogja. Dan kebetulan, mereka sama-sama mencari rumah kos.
Akhirnya mereka bertiga berjalan menuju rumah tadi, dan mencari tahu tentang rumah yang disewakan.
Begitu sampai di rumah tadi, mereka mengetuk pintu, dan pintu terbuka.
"Ada perlu apa dek?"
"Rumahnya disewakan tante?" tanya Wendy sembari tersenyum, seseorang yang membukakam pintu adalah seorang wanita yang mungkin seumuran dengan ibu mereka.
"Iya, tapi udah ada yang nyewa dek,"
"Lah? Kok gitu tante?" tanya Seulgi, dia kesal, pasalnya masih ada plang bertuliskan 'disewakan! Rumah, harga mahasiswa!'
"Ada apa bu'? Kok ribut-ribut?" tanya gadis cantik yang baru saja menghampiri ibu-ibu yang diyakini ibu penyewa,
"Ini loh, mereka bertiga mau ikut nyewa disini, ya saya bilang udah ada yang nyewa!"
"Oh, nggak papa mbak, lagian baru ada tiga orang, itung-itung ngurangin biaya sewa perorang."
"Beneran ini?" kali ini Irene yang bertanya, dan gadis tadi mengangguk.
"Makasih ya, tante, saya ikutan ya, kenalin saya Irene, ini Wendy, yang ini Seulgi."
"Yasudah kalo sama mbaknya boleh. Saya pergi dulu,"
"Tante, rumahnya disewakan?" tanya gadis cantik dari belakang mereka. Otomatis, Irene, Wendy, Seulgi, dan gadis yang membukakan pintu tadi menoleh.
"Udah ada yang nyewa."
"Dek, mau ikutan bareng nih? Gapapa ayo." ucap gadis yang membukakan pintu pada tiga gadis yang sedang kebingungan. Salah satunya yang bertanya tadi.
"Beneran mbak boleh?" tanya yang lainnya, gadis yang membukakan pintu mengangguk.
"Yeay! Lis, Yer, kita dapet sewaan! Makasih ya mbak," ucap gadis yang lainnya sembari tersenyum.
Mereka bertujuh masuk kedalam rumah, tak lupa setelah melepas plang iklan.
"Jennie! Joy! Ada penunggu baru!" teriak gadis yang tadi membukakan pintu, kedua gadis lain yang tadinya sedang menonton televisi langsung menoleh dan langsung menyalami enam anggota baru lainnya.
"Kenalin, gue Jisoo, ini Joy, yang ini Jennie. Joy sama Jennie kelas 2 SMA, gue kelas 3 SMA." sambut gadis penunggu pintu tadi.
"Kenalin, gue Irene lagi cari kerja. Ini Wendy, terus itu Seulgi. Mereka baru masuk kuliah."
"Gue Rose, ini Lisa. Kita baru masuk SMA, terus ini Yerim, dia masih kelas 3 SMP."
Mereka kemudian saling bersalaman, kemudian membagi kamar.
Irene-Seulgi-Wendy satu kamar. Jisoo-Joy-Jennie satu kamar. Dan yang terakhir Rose-Lisa-Yerim satu kamar. Karena di rumah itu hanya ada tiga kamar.
.
.
.
"Guys, rumah sebelah keisi deh. Lumayanlah, ada kenalan. Atau, musuh baru?"
==Kosan 90==
a/n
My new story.Btw judulnya kosan tapi storynya rumah sewaan.
Eh, emang ada ya, rumah disewakan? Gue ngasal soalnya.
Bagi yang tau harga rumah yang disewakan, bisalah, kasi tau gue.
Soalnya gue gangerti gituan:v
Serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan 90
Fanfiction'Sebuah kisah ketika mereka ngekos disebuah kos-kosan.' RV-BP, Twice. cover by galohre ©2017 igvvana_