1. MURID BARU
Kamu slalu cari yang lebih
Mendengar alunan lagu itu, Deva menutup telinganya dan menenggelamkan wajahnya di tas ransel milik nya. "Matiin" gumamnya.
Walau yang kau cari tak pasti
Kau sibuk cari arti cinta
Tak sadar ku terlukaSemakin lama Deva semakin menenggelamkan wajahnya, tidak nyaman. Bagaimana bisa nyaman? Lagu ini sedikit cempreng. Ayolah, dia perempuan yang tengah terkenal di Indonesia sekarang.
Siapa? Kalian kudet ya? Itu loh yang cantik itu Dijjah Yellow. Katro ya kalian.
"Matiin, sakit telinga saya" teriak Deva
Semua mata memandang kepadanya. "Okay gua matiin" ucap perempuan bertompel besar. Liana.
Terkutuk lah engkau kutil jerapah, lagu itu sangat mengganggu hidup Deva. Di rumah adiknya Zoe, di sekolah Liana, di tempat les Mrs. Dania atau guru les nya sendiri.
Lagu itu langsung berhenti, di gantikan dengan lagu BAD THINGS - CAMILA CABELLO MGC. Lagu kesukaan Deva.
Setelah itu berbunyi bel pulang. "Permisi, disini ada Ardeva Guerrero? Di panggil ke ruangan KepSek" ucap Lelaki berkacamata tersebut. Megane.
"Baik kak, nanti aku ke sana" ucap Deva. Dia membereskan tas lalu berdoa dan pergi ke ruang KepSek.
Ia mengetuk pintu perlahan. "Permisi pak? Apakah saya di panggil?" Tanya nya lembut.
"Ah iya, Dev. Silahkan duduk. Ini keponakan saya, David Andrew Wijaya. Saya mohon, kamu pembimbingnya dalam pelajaran, dan dia ini murid baru di sekolah ini" ucap KepSek a.k.a pak Bram Davier
Deva menatap David dengan tatapan ini?-mampus-gua-bad-amat. Yang di tatap hanya menyeringgai
Laki laki dengan jawline yang tajam, mata hitam legam, bibir menyeringai, kancing 2 di buka serta baju yang di keluarkan, ayolah siapa yang mau? Tolong jika kalian bisa, gantikan tempat Deva sekarang.
"Apa kamu bisa, Dev?" Tanya Bram
"Ah, i-iya pak saya usahakan" ucap Deva.
"David, antarkan Deva pulang" ucap pak Bram
"Gak usah pak, saya bisa pulang sendiri" tolak Deva halus
"Bukan nya papa kamu bilang kalau pulang lewat dari jam 15.45 harus ada yang mengantar?" Tebak Bram
Skak dan mat. Telak. "Iya pak benar" ucap Deva pasrah
"Nah, Dave silahkan antarkan Deva"
Dave langsung menarik tangan Deva ke parkiran. "Naik" suruhnya. Deva pun mengikuti kemauan Lelaki itu. "Kita ke MC'D dulu. Gua lapar" tawar Dave.
"Aku ga bawa uang" gumam Deva yang bisa di dengar Dave.
"Tenang gua traktir" ucap Dave. Deva tersenyum hangat
Manis. 1 kata tersirat di benak Dave. Dave pun tersenyum. Dan tiba tiba ia merubah raut wajahnya menjadi datar. Gengsi. Siapa lagi kalau bukan Gengsi yang ada di dalam tubuh Dave, "Kamu kenapa?" Tanya Deva.
"Gua gak papa" ucap nya ketus
Sesampai mereka di MC'D.
"Aku pesan orange juice" kata Deva
"Gak makan lu? Diet?" Tanya Dave
"Aku ga diet. Cuma ga lapar doang" ujar Deva sambil tersenyumDave langsung pergi memesan 2 big mac, 1 orange juice, dan 1 iced coffe float. Ia pun langsung kembali dengan membawa pesanan nya tadi.
"Ini makan" Dave menyerahkan 1 big mac kepada Deva.
"Kan udah aku bilang. Aku gak makan, David Andrew Wijaya" tolak Deva
"Harus makan Ardeva Stephanie Guerrero" suruh Dave sakartikDeva yang dengan bingung menyerah, ia pun memakan big mac yang di berikan Dave. Deva bingung Darimana Dave tau nama nya. Sementara Dave tengah tersenyum senang dengan kebanggaan lalu memandang Deva. "Kenapa kamu liatin aku?" Tanya Deva takut.
Kenapa takut? Soalnya pandangan Dave ke Deva itu kayak om om pedofil. Menggelikan.
"Apaan siapa yang liatin lu? Kepedean tot" salting Dave
"Yaudah iya"Sesudah menghabiskan makanan mereka, Dave mengantarkan Deva pulang. "Ini rumah lu?" Tanya Dave.
"Iya ini rumah aku. Makasih ya udah nganterin" ucap Deva sambil tersenyum
"Iya sama sama, btw kalo om Bram nanya tentang bimbingan. Bilang aja udah ya" suruh Dave
Deva menggigit bibirnya. Berbohong? Haruskah?
"Okay" pasrah Deva
Dave langsung menancapkan mobilnya. Sangat laju.
"SEMOGA TUHAN MENYERTAIMU" teriak Deva.
Tidak mungkin dia akan meneriakan 'SEMOGA KAU CEPAT MATI' kepada Dave. Yang jadinya bukan Dave pulang dia akan berbalik arah lalu menjitaknya. Atau ia akan mengerjai serta membully nya di sekolah. Itu mengerikan, Sangat mengerikan.
Deva memasuki rumah nya, sepi. Kemana semua orang? Mama? Papa? Kemana?
Bodoh amat, dia sangat lelah. Sangat. Deva pun langsung lari ke atas ke kamarnya. Mandi, belajar sebentar, lalu tidur.
Padahal ini baru jam 6.
Deva terbangun pada pukul 8 malam karena, beyoncé mengetuk pintu kamarnya. "Iya aku turun dikit lagi" ucap Deva
Deva segera mandi dan turun ke bawah. Di lihatnya mama, papa, dan Yezkyel. YEZZE WAS HERE.
"YEZZEEEEE, ABAAANGG Q. PULANG KENAPA GA BILANG BILANG" Deva berlari kencang ke arah ruang makan, lalu memeluk kakaknya.
"Lu ga pernah berubah ya Dev" ucap Yezkyel sambil mengusap kepala adik nya
"Abang gak pulang natal trus pas datang gak bilang bilang. Abang, tau? Yang abang lakukan ke Deva itu jahat" Deva mendramatis
"Udah makan kamu, Dev?" Tanya Richard -papa Deva dan Yezkyel-
"Udah, pa. Tadi bareng temen" ucap Deva pelan karena setau keluarga nya Deva cuma punya 3 temen yaitu Andien, Zefanya, dan Ruth.
"Cie, adik gua udah punya temen. Nambah dong. Btw, Cewek? Atau?" Goda Yezkyel sambil mencolek colek dagu Deva
Sialan, jika tidak lebih tua dari Deva pasti bogeman mentah Deva bakalan melayang
"Bukan temen sih, anak baru di Sekolah. Keponakan Pak Bram. Pindahan dari Amerika. Cowok. Trus itu tangan abang bisa ga di kondisi kan?" Ucapnya kesal. Deva segera berlari ke kamarnya lalu mengambil buku kemudian belajar.
Tbh, dia anak yang pandai di kelas. Tidak pernah di hukum, dan tidak pernah tidak membawa buku.
2 jam dia bertekun dengan buku pelajaran yang tebal, yang pasti dapat membuat siapa saja takut untuk membacanya.
Deva segera mengambil iPhone nya lalu melihat jam. "Jam 10.01" gumam nya.
Ia membuka aplikasi LINE nya yang menunjukan chat dari beberapa orang.
Giezea: kambing y kamu (999+)
Leon: dev? Jalan yuk
Liona: besok yang bendahara ke ruang osis. Jangan lupaItulah isi chat LINE Deva, tembus 999+ ur atau unread. Dari pada terlambat besok. Deva memilih untuk segera tidur, Nite.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saucy
Teen FictionGIMANA SIH LAKI LAKI YANG KURANG AJARNYA PAKE BANGET BISA TOBAT? GAK NAKAL,BERHENTI ROKOK, BERHENTI MINUM MINUMAN KERAS, SERTA BERHENTI KE CLUB? KEEP READING IN THIS STORY K? YOU'LL FIND THE REASON Wattpadhumorromance