Andra
Tepat pukul 8 malam aku masih bersantai-santai di sofa ruang tamu menunggu sang tuan putri bersolek. Aku baru sadar bahwa perempuan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada para drag queen untuk bersolek. Atau sama saja? Ini karena biasanya Aku yang ditunggu saat bersolek, bukan aku yang menunggu.
"Kamu yakin bisa make up sendiri?" Tanyaku keras-keras ke arah kamar dimana Tasha bersolek dengan riangnya.
"Yakin kok!" Balasnya
Karena aku sudah jenuh untuk menunggunya, aku lalu menghampirinya ke kamar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ketika aku buka pintu kamar, aku dikejutkan dengan kondisi kamar yang layaknya kapal pecah. Tasha yang tidak menyadari kehadiranku ternyata masih asyik memilih-milih baju apa yang pantas ia kenakan untuk kencan malam ini. Aku lalu mengejutkannya dengan menggelitiki pinggangnya. Dia pun memberontak.
"ASTAGA! Aku kaget kirain setan, duh kok kakak malah kesini sih!" Bentaknya dengan wajahnya yang masih terkejut.
"Abis lama banget nunggu kamu dandannya, malah disamain sama setan lagi, ini udah dua kali loh!" Ambekku yang sengaja ku lakukan untuk menggodanya.
"Abis daritadi kerjaannya usilin aku mulu, udah sana pergi, bentar lagi juga finish kok,"
"Gimana mau finish, kamu bahkan belom menorehkan setitik make up di kulit wajah kamu, ganti baju apalagi, udah biar aku aja yang urus penampilan kamu," tawarku diikuti dengan tindakanku memlihkan baju yang tepat untuk Tasha.
Malam ini kencan sengaja aku lakukan dengan atmosphere non formal, toh aku cuma mau ajak dia keliling pasar malam, yang aku yakin tenpat itu pasti dipenuhi olen para passngan muda-mudi yang sedang kasmaran. Tapi itulah tujuanku, merasakan bagaimana rasanya menjadi pasangan muda-mudi yang kasmaran di pasar malam. Aku ingin merasakan rasanya memiliki pasangan wanita yang sesungguhnya. Merasakan indahnya berpacaran tanpa ada drama dibaliknya apalagi setelah mengikat janji suci di pelaminan. Bukannya aku bisa jadi lebih bebas terhadap Tasha jika seperti itu? Toh dia istriku.
***
Sesampainya kami di pasar malam. Tasha langsung merongrong minta makan duluan. Dia menarik bajuku agar aku mau mengikuti dia untuk pergi ke warung makan yang sepertinya sudah menggoda pandangannya.
"Sha, aku bahkan punya tempat makan yang lebih dijamin enak cita rasanya, udah ayo ikut aku," rayuku, namun lucunya Tasha langsung menurutiku biasanya dia pasti tetap keukeuh dengan keinginannya. Mungkin dia sudah kehabisan tenaga untuk berargumen.
Sampailah kami di tempat makan yang ku janjikan kepada Tasha. Tasha memesan pecel ayam dan aku memesan soto ayam. Sambil menunggu hidangan siap, Tasha membuka percakapan, "biar waktu menunggu terasa singkat, kayanya enak nih kalo si tukang janji pada akhirnya bisa ceritain masa lalunya sekarang, tanpa banyak alasan," sindirnya yang diakhiri dengan tatapannya yang menyelidik ke arahku.
"Bukan banyak alasan, cuma kayanya atmospherenya ga dapet kalau disini," balasku yang sebenarnya mencari alasan.
"Ah bete, kalau disini bukan tempat yang atmospherenya mendukung, kenapa kamu pilih tempat ini?" Balasnya masih dengan tatapannya yang tadi.
"Maksudku bukan di area ini, tapi di area lain, mungkin bianglala, simpan yang terbaik disaat terakhir," sebenarnya dimana saja tempatnya, jika hatimu siap untuk membuka segala masa lalu kisah cintamu kepada masa depan kisah cintamu, itu bukan masalah besar. Hanya saja, hatiku belum siap, jadi dimana saja tempatnya, suasana tempat tidak akan terasa mendukungmu. Semoga disana aku bisa benar-benar siap menyatakan semuanya. Padahal ini cuma cerita masa lalu, bukan ingin melamarnya, tapi kenapa rasanya justru lebih sulit curhat dibandingkan menyatakan perasaan kepadanya?

KAMU SEDANG MEMBACA
I love You, My Cutie Little Girl
RomanceSeorang Andra (30) yang terkenal playgay itu jatuh cinta kepada gadis labil yang bernama Tasha (17) yang di sekolahnya terkenal sebagai troublemaker karena sering bertengkar dengan musuh bebuyutannya... Akankah Andra kuat meladeni sikap Tasha di sek...