Say Love With Color

432 11 0
                                    

Cast : Yook Sungjae (BTOB), Oh Hayoung (A-Pink), Si Yoon (A-Prince), Kim Yeon Jun (2Eyes)

Rating : PG 15

Genre : Romance

Summary : Yeoja yang bernama Oh Hayoung yang ingin menyatakan cintanya pada sahabatnya yang bernama Yook Sungjae dengan sebuah sweter rajutan buatannya dengan warna cintanya yaitu, merah jingga.

Siang hari yang cerah, sehabis pulang dari sekolah aku bersantai ditaman dekat sekolah sambil merajut. Saat sedang merajut, tiba-tiba ada seseorang yang berteriak, "Ya!! Nappeun !! Kamu sedang apa ? Kasihan sekali, kecil-kecil sudah jadi Halmeoni !"

Aku memilih untuk tidak menghiraukan suara itu. Berusaha keras untuk tidak menoleh dan mencibir. Dengan kesal, aku menunduk, semakin menekuni rajutanku. Karena, aku tau betul siapa pemilik suara itu. Cuma satu orang yang memanggilku nappeun. Cuma Sungjae.

"Kayaknya masa muda itu lebih menyenangkan apa bila..." Sungjae tersenyum lebar, melihat ekspresiku yang jauh dari senang. Dia kemudian menambahkan, "Apabila dihabiskan dengan tertawa dan bercanda. Dengan orang yang kita sayangi. Mungkin berkencan, piknik ketempat yang menyenangkan, berjalan berdua dipantai." Katanya sambil menatap rajutanku sambil menggeleng-geleng. "Sementara kamu menghabiskan waktumu dengan... apaan sih ? Menjahit ya ?" tanyanya, memancing reaksiku.

Pertahananku lebur sudah. Dia memang benar-benar tau kelemahanku. "Merajut !! Bukan menjahit !!" Kataku sambil menjitak keras kepalanya. Dia teriak kesakitan sambil memintaku untuk menelpon ambulans. Tapi tidak kuhiraukan teriakkannya itu.

"Oh! Merenda ya ?" tambahnya, pura-pura tidak tau. Aku hanya bisa melengos. Kesal. Percuma berdebat lama-lama dengan Sungjae. Dan sia-sia juga berusaha cemberut didepannya. Sedetik kemudian aku sudah tersenyum lagi, melihat ekspresi wajah Sungjae yang berusaha menampilkan wajah idiotnya.

"Sini...!!" Kata nya sambil menarik rajutanku. "Lagian, buat apa juga kamu merajut ? Apaan sih ini, sweter ya ? Memangnya, ada yang mau pakai kayak ginian sekarang ? Dari pada buat lebih baik beli ditoko. Lagian ini warna apa ? Sweter tebal. Huh, ini kan belum musim dingin. Lagi pula nggak aka nada yang mau menerima juga. Atau kamu mau memberikannya ke panti asuhan ? Atau apa ? Panti Jompo ? Mungkin mereka memang perlu. Siapa tau kamu malah diundang temani mereka, untuk belajar motif rajut yang lucu." Kata Sungjae.

Kali ini aku tidak cemberut. Hanya merenung. Soalnya, sweter yang aku rajut ini untuk Sungjae. Untuk hadiah ulang tahunnya. Bukankah merajut sweter ini ide yang sangat romantis ? Aku melihatnya dimana-mana. Dikomik, dibuku, juga di film-film. Yeoja yang jatuh cinta biasanya malu mengungkapkan langsung perasaannya. Jadi mereka membuatkan sesuatu dengan tangan mereka sendiri. Kemudian namja itu akan menerima dengan terharu, menyatakan cinta pada yeoja itu bersama rayuan-rayuan maut seperti, "Kamu adalah alasanku hidup didunia ini!" Atau, "Aku yakin sejak dulu, kamu belahan jiwaku." Lalu mereka akan bahagia selamanya.

Aku sadar sekarang, rencanaku itu terlalu muluk. Membuatkan sweter untuknya, kemudian berharap dia akan tersentuh hatinya dan menyatakan cinta. Yah... perasaan sukanya padaku. Aku akan berbinar ceria, bertingkah seakan aku tak dapat berkata-kata saking terharunya, padahal dalam hati aku senang sekali dan ingin berteriak ke seluruh dunia.

Tidak akan semulus itu. Karena, aku kini beranggapan Sungjae itu tidak punya perasaan. Memangnya salah merajut sweter ? Merajut itu kan sulit. Aku meti-matian belajar sama eomma supaya bisa menghadiahi Sungjae sweter buatanku sendiri. Jarum rajut dan benang, semua kubeli menggunakan uang sakuku. Belum lagi waktu yang kuhabiskan dalam menciptakan karyaku ini. Sweter ini saksi bisu cintaku padanya.

Sayang, Sungjae sepertinya tidak akan menghargai usaha kerasku. Kulirik Sungjae yang terlihat begitu santai. Kata-kata yang dilontarkannya tak berarti apa-apa baginya. Dia hanya senang menggodaku. Seperti hari-hari yang telah lalu. Hatiku perih. Aku tau, hanya sebatas itu. Sungjae tidak memendam perasaan khusus padaku. Aku menggigit bibirku dan memutuskan untuk terus melanjutkan merajut sweter itu. Mungkin, akan ku berikan pada orang lain saja. Yang lebih membutuhkan. Yang lebih menghargai. Atau kusimpan saja sebagai kenang-kenangan. Akan cintaku yang tidak pernah kesampaian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Say Love With ColorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang