Flashback

0 0 0
                                    

Sekarang usia mereka sudah menginjak umur 11 tahun.

"ryl, ayo bangun udah pagi"
Itu suara yang hampir setiap hari cheryl dengar, sesaat sebelum cheryl bangun tidur.

Yap, dia adalah Adelio Kei, tetangga Cheryl. Mereka sudah bersama sejak lahir.

"CHERYL ayo bangun, aku mau main sama kamu." ucap Adelio sambil menggoyangkan tubuh Cheryl.

"Apasih De? Aku masih ngantuk tau." ucap Cherly dengan matanya yang masih tertutup

"Ih aku udh susah susah beliin kamu ice cream juga. Kalo kamu gak mau bangun ya udah aku makan ice cream nya" ucap Adelio sambil menempelkan ice cream nya ke pipi Cheryl.

"Mana sini aku udah bangun nih!" ucap Cheryl dengan mata yang masih tertutup.

"Gimana mau makan kalau mata masih ketutup gitu? Melek kek." ucap Adelio dengan kesalnya.

"FINE!" ucap Cheryl sambil menarik paksa ice cream yang ada di tangan Adelio.

🔗🔗🔗🔗

"Ayo, Cheryl turun sarapan" triak mama Cheryl dari arah dapur.

Tiba - tiba Cherly ada di belakang mamanya, saat mamanya sedang memasak, dan Cheryl dengan nada lesu mencolek mamanya.

"Eh, kamu udah bangun, ayo makan dulu" ucap mama Cherly sambil membawakan makanannya ke meja makan.

Saat mama Cherly sedang menaruh makanan di meja makan, "Eh, ada Adelio. Kapan kamu datengnya? Perasaan tadi tante gak bukain kamu pintu."

"Tadi aku masuk lewat jendela kamar Cheryl, tan." ucap Adelio sambil terseyum.

"Ih dasar kamu kebiasan banget sih, De. Pantesan tadi pas aku masih tidur ada angin angin gitu. Dikira mahluk halus, eh malah mahluk halus berwujud yang masuk." ucap Cherly sambil melipat tangannya di dada.

"Ya ampun Cherly, udah ah masih pagi kamu udah ribut aja." ucap mama Cheryl menasehati.

"Ayo sekarang pada makan, yang banyak ya biar ada energinya."

Setelah sarapan Adelio mengajak Cheryl ke taman untuk bermain layang layang, seperti biasa setiap hari libur, dan mama Cheryl selalu mengijinkan.

🔗🔗🔗🔗

2 Tahun Kemudian

Cherly datang ke rumah Adelio, tetapi tidak melalu pintu masuk, melainkan masuk lewat jendela, sama seperti Adelio.

"De, aku mo ngomong sama kamu."
"Kenapa?"
"Sebetulnya..." ucap Cheryl sambil menggantungkan kalimatnya. Ia takut untuk mengungkapkannya, takut nanti saat Cheryl kembali, Adelio melupakannya.

"Ada apa, ryl?"
"Sebetulnya besok aku akan pindah ke California."
"Kok pindah? Emang kamu gak suka tinggal di Jakarta? Terus kalau kamu pergi nanti siapa yang bakalan bangun kamu pake ice cream?"
"Aku betah koq , De tinggal di Jakarta. Aku seneng banget punya sahabat sekaligus tetangga kayak kamu. Tapi sorry, kata mama, papa dipindahin ke California untuk sementara. Maafin aku." ucap Cheryl sambil memeluk Adelio dengan erat.

🔗🔗🔗🔗
Hari ini adalah hari di mana Cheryl harus meninggalkan kota Jakarta dan sahabat sekaligus tetangganya.

"Ryl, jangan lupain aku ya. Kalo bisa kamu balik secepetnya. Aku bakal kangen bangunin kamu pake ice cream"

"Iya aku janji koq. Aku bakal inget terus sama kamu."

"Nih buat kamu." ucap Adelio sambil memberikan ice cream nya yang terakhir.

"Makasih ya, nanti bakalan di perjalanan. Sampai jumpa nanti." ucap Cheryl sambil berpelukan.

"Iya sama sama. Hati hati ya di sana, jaga diri baik baik." ucap Adelio sambil menatap kepergian Cheryl.

🔗🔗🔗🔗
-Adelio POV-

Sepi banget gak ada Cheryl. Gak ada yang bisa digangguin sama diajak main.

Semoga nanti Cheryl gak bakalan lupa deh sama aku waktu balik lagi ke Jakarta.

----------------------------------------------

Semoga kalian suka ya sama ceritanya...

10.00
-GN-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That's You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang