It's You

02

"Oi kenapa lu? Lesu amat.", ucap Erick sambil berlari lalu langsung merangkul sahabatnya itu. "Gapapa, ah diem ah.", gerutu Grady sambil melepaskan tangan Erick yang merangkul pundaknya

"Tuh kan aneh lo, biasanya lo kalo ke RS seneng banget karna bakal ketemu sama pasien-pasien manis lo itu!", Erick setengah meledek.

"Iya lah pasien gue mah manis, yang ngerawat aja cakep gini.", ucap Grady

"Cuih kalo cakep mah masa ga ada yang nyantol."

"Udahlah jangan ngomongin pasangan mulu, pikirin noh bini lo. Gue belum mau mikirin tentang itu."

"Grad, umur lu udah kepala 3, masa lu mau sendiri terus sih?"

"Gapapa, gue emang belum tertarik aja."

Erick hanya menggeleng heran sambil terus berjalan mengikuti langkah Grady.

Lalu Erick harus pergi karena ada pasien yang membutuhkannya. Grady terus berjalan di lorong RS menuju ruangannya, melewati beberapa orang dengan senyuman.

Grady membuka pintu ruangannya pelan lalu menutupnya kembali. Duduk di kursi putar kebanggaannya dengan jabatan Ketua Departemen Bedah Toraks, berkat kerja kerasnya, Grady bisa mencapai mimpi-mimpinya sebagai dokter.

Terlihat banyak berkas yang harus diisi menumpuk di atas mejanya. Grady mulai membuka satu per satu berkas dan mulai mengisinya, Lemas.

Grady mengerjakannya cukup lama, setelah selesai Grady memutuskan untuk tetap berada di ruangannya. Melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di tangannya. Grady kesal.

Baru beberapa menit dengan posisi seperti itu, Hp Grady bergetar tanda ada pesan yang masuk.

Grady melirik Hp nya yang berada di samping tangannya  dan tertera nama ibunya.

"Grad, pulang secepatnya ya, jam 8 nanti akan ada acara makan malam spesial, mama tunggu."

Grady tidak terlalu menghiraukan pesan mamanya, lalu Grady meletakkan kepalanya di atas tangan yang terlipat lagi. Sangat lelah, belum lagi jam 2 siang akan ada jadwal operasi untuk Grady.

-v