RAMALAN CINTA WULAN
By Sweety Smile
Ramalan adalah sebuah prediksi.
Saat kamu mempercayainya dan mengusahakannya dengan segenap jiwa, dia akan berubah menjadi sebuah realita.
Suasana pagi ini terasa begitu lain dan berbeda dari suasana tadi malam. Semalam hujan membasahi bumi dan menjadikan semua makhluk hidup merasa kedinginan, Sedangkan, pagi ini terdengar suara kokok ayam dan burung-burung yang berkicau, embun pagi yang menetes dari dedaunan menambah damainya hati ini. Sinar matahari begitu bersahabat, tidak terlalu menyengat.. Awan hitam tak menampakkan dirinya, sehingga langit pun terlihat begitu bersih.
Dari arah kamar, keluarlah seorang gadis ayu nan rupawan yang kata orang mirip dengan Paramita Rusady. Namanya Wulan Purnama Cahyaningtyas. Oleh temannya, dia biasa dipanggil Wulan. Saat ini dia tercatat sebagai mahasiswa UGM jurusan Akuntansi semester akhir. Dia sangat menyenangi segala sesuatu yang berbau mistis dan ramal meramal.
Seperti pagi ini, begitu selesai mandi dan berganti pakaian, dia menuju ke teras depan rumah. Di sana ada majalah wanita terbaru yang kemarin dibelinya. Tentu saja, yang dia baca pertama kali adalah ramalan cinta-nya. Dibacanya artikel itu dengan teliti dan seksama sambil menikmati secangkir teh hangat dan kue kering.
"Wah, bener juga ramalan ini. Saat ini, memang banyak masalah yang terjadi di kantor dan aku harus menyelesaikannya tepat waktu. Eits, bentar dech ... Ramalan cinta untuk yang berpasangan: Awal tahun biasanya akan super sibuk dengan pekerjaan dan segala resolusi yang ingin dicapai. Boleh saja, asal waktu dengan pasangan juga tidak dilupakan. Bahkan, kalau perlu, buat satu resolusi khusus untuk Anda dan pasangan. Mau seperti apa hubungan Anda berjalan tahun ini, tentukan." Gumam gadis berparas ayu itu. "Yang ini juga benar. Aku sudah menjalin hubungan dengan mas Assa sejak lima tahun yang lalu, tapi masih gantung. Antara hanya untuk pacaran apa mau dilanjutin ke jenjang yang lebih serius ke pelaminan? Hmm, sebenernya dia benar-benar cinta dan sayang sama aku gak si? Kelakuannya akhir-akhir ini cukup
membingungkanku. Ah, kenapa tidak kutanyakan langsung padanya? Dengan begitu, aku punya jawaban kejelasan tentang hubungan ini. Ya, harus!"
Berhubung hari ini tidak ada mata kuliah yang harus diikuti, dia berganti pakaian dan bersolek agar terlihat lebih segar dan menarik. Lalu pergilah dia ke rumah kekasihnya itu dengan segudang pertanyaan di benaknya. Tapi, di tengah jalan, dia berpikir, "Ga enak juga pergi sendirian. Lebih baik aku ajak Sinta untuk menemaniku." Dia mengambil Samsung Galaxy Y dan menekan nomor handphone-nya Sinta.
Sinta adalah teman yang dia kenal sejak mereka masih duduk di bangku sekolah. Dibanding Wulan, kulit Sinta memang tidak begitu putih, namun begitu sedap dipandang mata. Tahi lalat yang terletak diatas bibir membuatnya terlihat menarik hati. Dalam hal akademik dan non akademik, dia lebih unggul daripada Wulan. Dia pun pandai mendengarkan cerita orang lain sehingga Wulan pun mempercayakan segala rahasia dan uneg-unegnya kepadanya.
Kring ... kring ...
"Halo"
"Hei, Wulan"
"Sekarang kamu lagi dimana?"
"Di rumah. Ada apa, Wul?"
"Hari ini kamu ada acara ga?"
"Ga ada"
"Kalo gitu, anterin aku yuk."
"Kemana?"
"Ke rumahnya mas Assa."
"Lho, emang ada acara apa ke rumahnya dia?"
"Ga ada acara apa-apa. Cuma mo main aja. Lagian kita khan udah lama ga main ke sana."
YOU ARE READING
GORESAN PENA SI PEMILIK SENYUMAN MANIS
Short StoryRAMALAN CINTA WULAN By Sweety Smile Ramalan adalah sebuah prediksi. Saat kamu mempercayainya dan mengusahakannya dengan segenap jiwa, dia akan berubah menjadi sebuah realita. Suasana pagi ini terasa begitu lain dan berbeda dari suasana tadi malam. S...