"SEHUN?! KAI!?" Ucap Chanyeol keras, tampang Chanyeol saat ini sudah sangat shock.
"Kau ini kenapa? Idiot!" Baekhyun menyenggol kaki Chanyeol dengan kakinya.
Chanyeol segera tersedar akan apa yang baru saja ia lakukan,
Mata Chanyeol bertatapan dengan Sehun dan Kai, sirat mata itu.. Tidak ada yang berubah. Kedua sahabatnya itu tidak berubah sama sekali. Sehun yang masih tinggi semampai, Kai dengan hidung minimalisnya.. Chanyeol.. rindu. Tapi dibalik itu, Chanyeol benci. Benci dengan apa yang telah mereka lakukan saat dulu. Benci dengan keputusan kedua sahabatnya yang Chanyeol anggap bodoh itu
"Chanyeol? Bisa kau tetap tenang dan kembali duduk di tempat dudukmu?" Ucap seongsaenim sedikit terganggu
Setelah Chanyeol mematuhi seongsaenimnya, Chanyeol menahan mati matian untuk tidak terbawa emosi
Kenangan lama dengan kedua sahabatnya itu masih terngiang-ngiang di otaknya
Bingung. Itulah yang ada di pikiran Seulgi sekarang. Ada apa dengan Chanyeol?
Kenapa dia mengepalkan tangannya? Batin Seulgi heran diikuti gelengan kepala Irene
"Perkenalkan dirimu, sehun ssi, dan kai ssi."
"Annyeonghaseyo, nama saya Kim Jongin. Kalian bisa memanggilku Kai." Jelas Kai singkat
"Oh Sehun. Panggil saja Sehun." Sehun berkata, singkat jelas dan padat.
Dia tetap saja seperti itu, dingin. Batin Chanyeol
"Baiklah sudah cukup perkenalannya. Ada yang ingin bertanya dengan mereka?"
Irene mengangkat tangannya histeris.
"Kalian pindahan darimana?" Tanyanya
Sehun dan Kai sedikit tersentak dengan pertanyaan Irene, Kai sempat berpandangan dengan Sehun mencoba untuk meminta pertolongan, lalu Sehun menjawab dengan santai.
"Bucheon."
Yeoja lain kembali ada yang mengangkat tangannya dengan malu-malu
"Mengapa kalian pindah ke sekolah ini?"
Sehun tertegun sesaat dan menjawab dingin, "Misi kami"
Chanyeol dan penghuni kelas mengangkat alis kanannya bingung, misi? Misi apa?
"Ani! Maksud Sehun orang tua kami pindah karir ke kota ini, aku saudara angkat Sehun." Kai menjawab kikuk
Setelah mendengar jawaban Kai, satu kelas langsung ber-ooh ria kecuali satu orang, Chanyeol
Pembual.. Chanyeol mendecih
"Oke, sudah cukup. Kalian boleh pilih ingin duduk dimana" Sahut Kim seongsaenim sebelum akhirnya beliau duduk di kursi guru.
Dua kursi kosong berada tepat di belakang Chanyeol, Kai dan Sehun langsung berjalan menuju arah kursi kosong itu, melewati Chanyeol yang sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri
"Buka halaman 56,"
Begitulah pertemuan Chanyeol dengan Sehun, Kai. Chanyeol sama sekali tidak mengira mereka akan bertemu lagi. Terakhir kali mereka bertengkar, Chanyeol bersumpah akan membunuh mereka berdua dengan tangannya sendiri bila mereka bertemu lagi.
Chanyeol mengeluarkan buku Diarynya dan menulis kata demi kata dengan perasaan campur aduk.
"Sst! Seulgi!" Bisik Irene
"Mwo?" Jawab Seulgi setengah berbisik
"Mereka tampan sekali, bukan? Terutama yang seperti blasteran itu!" Irene tersenyum dengan pipi bersemu merah, pandangan Irene sempat bertemu dengan Sehun, sebelum akhirnya si pria mengalihkan pandangannya ke arah lain
"Iyaa iya Irene, aku tau mereka tampan tapi tolong kecilkan suaramu," seulgi mengangguk malas dan melanjutkan melihat ke papan tulis
"Aku benar, kan Krys?" Sekarang irene beralih ke Krystal
Krystal memutar bola matanya malas, "Iya, tapi bukan tipeku"
"Cih!" Irene berdecak malas
Untuk sekian kalinya Chanyeol menghela nafas kasar, dia harus mati-matian menunggu bel sialan itu berbunyi
Teng!
jam menunjukkan waktu istirahat
Dengan semangat 45, Irene beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri Sehun"Annyeong!" Sapa Irene riang
Sehun tertegun selama beberapa detik, lalu menyapa kikuk, "An-Annyeong."
Kai mendelik lalu melemparkan senyum mengejeknya, "Woah, easy bro, kenapa kau begitu gugup?"
Saat Sehun ingin mengelak, tiba-tiba bahunya ditepuk dari belakang.
"Ikut aku." Suaranya begitu penuh penekanan, suara baritone milik Chanyeol ini membuat bulu kuduk irene berdiri.
Kaget, Kai segera menoleh ke arah Chanyeol yang saat ini sedang menatap tajam matanya. Begitu pula dengan Sehun, namja albino itu hanya balik menatap tajam mata Chanyeol
Karena keduanya -Sehun, Kai- tidak bergeming, Chanyeol menarik paksa ujung seragam Sehun dan Kai lalu segera menghilang dari sudut pandangan Irene.
Semua ini terjadi begitu cepat, insting Irene langsung berteriak keras bahwa Chanyeol akan membuat keributan diluar sana
Panik.
Layaknya anak kecil yang kehilangan mamahnya, ia menelusuri kelasnya dan saat itu pula dia tersadar kalau kedua sahabat sialannya, alias Seulgi dan Krystal, sudah menghilang dari kelas. Rupanya mereka berdua meninggalkan Irene dengan jiwa candu nya terhadap cogan."SEEEULGIIIII KRYSTAAAAL AWAS SAJA KALIAAAN!"
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Tangan Chanyeol masih menarik paksa seragam Sehun, Sehun yang mulai jengkel menarik paksa kembali seragamnya
Alis mata Chanyeol terangkat membentuk ekspresi marah, tidak ada yang bicara untuk saat ini. Mereka sedang menyiapkan speech nya untuk menghadapi Chanyeol.
Chanyeol menyeret mereka ke taman belakang sekolah,
"Jelaskan semuanya." Ucap Chanyeol tenang, tapi tegas
Kai menjawab santai, "Jelaskan apa?"
"Kenapa kalian kembali!"
"Kami mendapat misi~" Jawab Kai mengabaikan bentakan marah Chanyeol
"Misi apa!?"
"Untuk membunuh sahabat kesayanganmu~" Untuk kedua kalinya Kai menjawab dengan santai, tapi kali ini ia mendapatkan pukulan di kakinya dari Sehun.
Sehun mengurut kepalanya pelan, partner nya ini benar-benar kehilangan akal berbicara seperti itu di depan Chanyeol
Penuh amarah, Chanyeol melayangkan pukulannya dan mendarat mulus di pipi Kai
Kai membalas pukulan itu dengan hantaman kaki di perut Chanyeol, dan berhasil! Chanyeol terjatuh, tapi tak cukup untuk membuat Chanyeol tak sadarkan diri.
Chanyeol berdiri, mukanya merah akibat kemarahan yang memuncak, tangannya terkepal bersiap untuk melayangkan tinjuan maut nya ke arah kepala Kai tetapi semua itu berhenti ketika teriakan yeoja menggelegar tak jauh dari mereka
"Chanyeol berhentiii!"
Seorang gadis yang ia sangat kenali, menghadang kedua insan dengan tubuh kecilnya, tapi sukses membuat amarah Chanyeol menghilang seketika
"Seulgi... Ini bukan seperti yang kau lihat.."
"Cukup Chanyeol.. Kai terluka parah. Kau hutang penjelasan kepada guru UKS."
Sebelum Seulgi pergi meninggalkan Chanyeol dan Sehun yang mematung, Kai tersenyum menang
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
TBC
Au ah gaje njir, sana pada minggat ke FF gue yang satunya ae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Diary
FanfictionCatatan harian seorang Park Chanyeol. Chanyeol yang sangat acuh dan mempunyai kepribadian dingin di depan semua orangㅡtermasuk sahabatnya, Seulgiㅡ ini menyimpan rahasianya di atas lembaran kertas. Bisakah Chanyeol mengakui rahasianya ke Seulgi yan...