Di media ada foto Vian. Mirip Alta yak 😄
⚫
⚫
"Jakarta?! Kamu ini gila? Pesawatmu berangkat empat jam lagi dan kamu baru bilang sama Mama sekarang? Vian, kamu ini--"
"Maafin aku, Ma. Aku rahasiain semua ini dari Mama dan Daddy. Kalau aku kasih tahu Mama dari kemarin, Mama pasti nggak akan ijinin aku pergi."
"Tapi, Vian ... kenapa baru sekarang kamu kasih tahu, Mama? Kamu sengaja bikin Mama sedih?"
"Nggak gitu, Ma. Aku cuma nggak mau nanti Mama terus kepikiran soal kepergian aku ini. Sekali lagi maafin, aku."
"Ya sudahlah kalau gitu, Mama juga nggak bisa berbuat apa-apa untuk cegah kamu pergi. Tapi, apa kamu yakin sama keputusanmu ini? Apa nggak sebaiknya kamu pikir-pikir lagi?"
"Sudah terlambat untuk berpikir lagi, Ma. Aku sudah janji sama Bang Robin buat bantu dia. Ini cuma beberapa bulan aja kok, Mama nggak usah khawatir. Aku akan baik-baik aja di sana."
"Bukan itu yang Mama khawatirkan, Sayang. Kita berdua tahu apa alasannya. Mama nggak mau kamu sedih karena kembali lagi ke sana."
"Ma, Jakarta itu luas. Kemungkinan untuk ketemu dia juga sangat kecil. Jadi Mama jangan khawatir, ya. Aku janji ... aku nggak akan sedih lagi. Mama percaya sama aku, oke!"
"Mama tahu kamu sudah berusaha selama ini, tapi hati nggak akan bisa ditipu, Nak. Mama juga tahu anak Mama seperti apa. Mama cuma ingin kamu bahagia. Tapi kalau dengan datang ke sana kamu akan kembali sedih, lebih baik kamu di sini saja sama Mama. Biar nanti Mama yang bicara sama Robin."
"Ma, please. Kali ini aja, aku mohon ...."
"Tapi, Sayang--"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU & US
Ficción General[COMPLETED] __________________________ Altavian Danish, tak pernah membayangkan jika ia akan dipertemukan lagi pada satu kesempatan dengan sosok laki-laki tampan yang dicintainya itu setelah sekian tahun. Anindito Mahawira, c...