[Murid Baru]

2.2K 27 3
                                    

"Woy,Roman, bengong aje lu!" ucap salah satu pria(teman Roman).

"Apasi Za, ganggu aja lu" sebal Roman. Za? Ya, pria itu adalah Reza teman Roman.

"Pasti lo lagi merhatiin tuh cewe!" tebak Reza.

"Cewe mana? Siapa juga yang liatin cewe. Kayak yang kurang kerjaan aja" Roman menyembunyikan kenyataan dari Sahabat nya.

"Dia itu murid baru! Dan asal lo tau, banyak info dari orang kata nya dia itu anak orang kaya"

"Bodo amat! Mau dia orang kaya, mau dia miskin. Apa urusan nya sama gue? Lagian dia itu bukan siapa-siapa gue"

"Yoi cuy! Yaudah kita ke Basecamp yo! Anak-anak pada nunggu" Reza merangkul bahu Roman. Roman hanya mengangguk tersenyum.

Author pov.

Kini murid baru itu sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolahan. Murid baru itu nama nya Karamel Naziya, pindahan dari Surabaya. Sekarang Karamel kelas 11.

"Hei, lo murid baru ya?" tanya seorang pria menghampiri Karamel.

"Ohiya, gue murid baru di sini" jawab Karamel ramah.

"Nama lo siapa?" tanya pria itu, sambil mengalurkan tangan.

"Nama gue Karamel Naziya, lo bisa panggil gue Karamel atau Amel" Karamel membalas aluran tangan pria itu.

"Nama gue David, lo bisa panggil gue Dave" Karamel hanya mengangguk tersenyum.

"Mau gue anter keliling sekolah?" tanya David dengan nada mengajak.

"Oh gak usah, lagian gue udah liat-liat kok tadi. Sekarang gue mau ke ruang kepsek dulu ya! By.." Karamel pergi meninggal kan Dave.

Saat Karamel berlari untuk menuju ruang kepsek tiba-tiba ia tertubruk dari lawan arah.

Bruk
Karamel terjatuh.

"Aww"

"Eh sorry gue gak sengaja" orang itu mengalur kan tangan nya. Saat Karamel melihat orang itu dan orang itu bengong memperhatikan Karamel.

"Yehh malah bengong! Woy bantuin gue kek!" ketus Karamel. Orang itu pun langsung sadar dari lamunan nya.

"Eh--iya-Sorry gue gak sengaja" orang itu mengalurkan kembali tangan nya.

"Gue bisa bangun sendiri!" ketus Karamel.

"Yaudah bagus dong. Jadi gak ngerepotin orang" Karamel yang mendengar perkataan orang tadi hanya memutar kan bola mata nya.

"Woy Man, ternyata lo di sini. Kita nyari lo kemana-mana, dan ternyata lo di sini lagi sama cewe" kata salah satu teman orang itu. Karamel yang melihat hanya mengangkat kan satu alis nya.

Tak lama dari teman orang itu datang ada satu orang yang Karamel kenali yaitu Reza. Karamel mengenali Reza karena Reza pernah menolong Karamel.

"Reza" Karamel menyebut nama Reza dengan sangat pelan.

Reza pun menghampiri orang itu. Orang itu adalah Roman.

"Man, kemana aja lu? Gue cariin gak ketemu-ketemu. Eh tau-tau nya lo lagi berduaan" ucap Reza.

"Siapa yang berduaan si? Gue itu mau ke toilet, eh tiba-tiba aja orang ini nubruk gue" Karamel yang merasa tersindir langsung memelototkan mata nya ke arah Roman.

"Lho, kok jadi gue yang nubruk lo si? Bukan nya tadi lo yang minta maaf ke gue ya!" Desis Karamel.

"Eh.. Ada Karamel" tiba-tiba saja Reza berkata seperti itu.

"E--eh-iya, Eh.. Ada Reza, hehe.. Lo siapa nya dia?" tanya Karamel terbata.

"Oh.. Gue ini temen nya Roman"

"Oh.... Iya, hehe"

"Yaudah kalo gitu kita kesana dulu yak" Reza mengodekan teman-teman nya untuk pergi ke basecamp nya.

"Ohiyaiya.."

Karamel tidak memperdulikan nya. Ia pun melanjutkan langkah nya menuju kepsek.

Skip bel masuk stlh istirahat.

"Siang anak-anak" sapa bu.Retno(Guru matematika).

"Siang bu.." jawab semua murid sentak.

"Hari ini kita akan kedatangan murid baru, ibu mohon kalian bsa berteman dengan baik" bu.Retno pun memalingkan pandangan nya ke ambang pintu. "Sini masuk, ayo perkenalkan diri mu" lanjut bu.Retno.

Murid baru itu tersenyum "Perkenalkan nama saya Karamel Naziya, kalian bisa panggil saya Karamel atau amel. Saya pindahan dari Surabaya" panjang lebar.

"Ada yang mau bertanya" sambung bu.Retno.Namun, semua siswa/i diam.

"Yasudah Karamel, kamu duduk di belakang pajok sana" bu.Retno memerintahkan Karamel duduk di pojok(Belakang Reza dan Indra).

Reza yang melihat Karamel hanya tersenyum. Sebenar nya Reza sudah bercerita kepada teman-teman nya bahwa ia mencintai Karamel.

Karamel pun membalas senyuman Reza. Ia duduk hanya sendiri, karena tidak ada yang menempati bangku pojok.

"Baik semua nya kalian buka buku paket hal 54, mohon di pahami dan kerjakan hal 57 sampai selesai. Karamel kamu sudah ada kan buku nya"

"Sudah bu" Karamel tersenyum.

"Yasudah kerjakan jangan ada yang ribut!"

***

Kini karamel sedang berada di parkiran, ia ingin menaiki mobil nya. Pada saat Karamel ingin membuka pintu mobil, tiba-tiba ada satu motor yang melaju dengan kecepatan tinggi, hingga membuat baju,rok,kaos kaki nya kotor terkena air bekas hujan.

"Aaa!! Baju gue" pekik Karamel.

Motor itu berhenti setelah mendengar pekikan Karamel, dan membuka helm nya. Ternyata dia adalah....

Roman Picisan⚡Arbani+Adinda Ahzani.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang