Happy reading 😄
Yuju POV
Aku sekarang benar-benar merasa senang karena memiliki lima sahabat yang mau menerimaku apa adanya. Sebenarnya aku juga memiliki sahabat sebelum mengenal mereka tapi kini telah meninggalkanku setelah mengetahui status keluargaku yang berubah.
Setengah tahun lalu abeoji ku mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan kelumpuhan di kedua kakinya, sehingga abeoji ku tak bisa bekerja lagi. Uang pesiun yang didapat abeoji hanya cukup untuk membiayai pengobatannya dulu dan uang masuk SMA ku.
Semenjak kejadian itu aku dan eommaku berusaha bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami, meski eomma hanya menjadi buruh cuci piring dirumah makan dan aku menjadi penyanyi cafe. Aku selalu menyisahkan gajiku untuk tabungan sekolah adikku tahun depan yang ingin melanjutkan sekolah di SOPA. Aku dan adikku memiliki cita-cita yang sama yaitu menjadi seorang idol, meskipun begitu aku tak begitu sedih ketika tak bisa melanjutkan sekolah di SMA khusus kesenian, tapi Yoo Jung tidak boleh mengalami hal sama sepertiku, aku selalu berusaha keras mencari uang agar adik kesayanganku itu bisa menggapai cita-citanya.
Lamunanku buyar saat hpku berbunyi.
"sepertinya aku juga mau ke kamar mandi"
Aku tidak ingin ke empat sahabatku yang tengah asyik mengobrol terganggu oleh pembicaraan teleponku.
Setelah sampai di kamar mandi aku tak berniat masuk ke bilik toilet, aku lebih memilih berdiri didepan wastafel dan cermin kamar mandi karena memang tujuanku hanya untuk menerima panggilan telepon. Aku segera menjawab panggilan telepon dari adikku.
"Apa terjadi sesuatu sampai telepon eonni?"
Aku tak mendengar jawaban Yoo Jung, justru tangisannya yang terdengar.
"Yoo Jung kenapa kamu menangis? Apa terjadi sesuatu padamu? Bicaralah pada eonni"
Aku seketika terkejut mendengar jawabannya, tapi aku tak mau membuat adikku menangis semakin kencang, aku berusaha menyembunyikan kekhawatiranku dan menenangkannya.
Setelah aku mengakhiri telepon dari adikku itu, air mataku mulai mengalir, dan kupandangi wajahku sendiri yang terpantul di cermin kamar mandi.
"Choi Yuna, kamu harus kuat menghadapinya"
Gerutuku sendiri dan segera membasuh mukaku supaya tidak terlihat seperti habis menangis.
Aku harus segera menyusul adikku yang tengah menunggu abeoji di rumah sakit.
Yuju POV end.
Author POV
Sowon melihat Yerin tengah berjalan kembali menuju meja makan yang telah mereka pesan.
"Yerin, cepat duduk sini"
Yerin menganggukkan kepala dan segera duduk di kursi yang ditunjuk Sowon tadi.
"Yerin eonni, kita tadi sudah sempat berdiskusi, hasilnya Sowon eonni dan Eunha eonni setuju untuk mengikuti perlombaan itu sedangkan aku dan Yewon tak menyetujuinya karena kita berdua ingin serius belajar menghadapi ujian kelulusan SMP kita, jadi hasil akhirnya bergantung pada Yerin eonni karena Yuju eonni tadi baru saja berpamitan meninggalkan kita untuk bekerja ke cafenya, dia tadi juga bilang akan ikut apapun hasil keputusan kita"
"ada hal penting yang harus kita bahas terlebih dahulu sebelum memutuskan tentang perlombaan itu"
Tatapan serius Yerin membuat ke empat sahabatnya mengiyakan ucapan Yerin dan siap mendengar penjelasan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)
FanfictionBerawal dari sebuah komplek perumahan mewah di daerah Gangnam, Seoul 'Kim's Regency'. Dari namanya saja sudah jelas bahwa pemiliknya adalah keluarga Kim. Tidak hanya bertetangga, sebuah persahabatan antara 7 laki-laki tercipta sejak mereka masih kec...