Ketika seseorang terlalu sibuk terpuruk akan hal yang tidak terjadi dan menganggap semua berakhir, dia akan rugi karena melewatkan hal baik yang lain. Suatu hal boleh pergi, boleh berakhir tapi selama kita masih bernapas tidak akan ada akhir untuk apapun, detik masih terus berjalan tanpa jeda dan ulangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuperkenalkan Kau Pada Luka
Poetry[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau...