TITLE : IT'S HURT
AUTHOR : #mrs.sangtae
RATING : PG
GENRE : Romance
Length : Oneshoot
Cast :
Cha Hak Yeon
Song Ji Hae
HAPPY READING!!
Jika mengingatku adalah hal yang begitu menyakitkan, lupakan saja. Jika dengan melupakanku membuatmu lebih baik, maka lanjutkan saja. Jangan mencoba mencari tau. Karena pada akhirnya, kita berdua yang akan terluka.
***
"Kita... pernah saling mengenal? Aku benar kan?" tanya Hak Yeon. Ia menatap Ji Hae dalam. Sorot mata Ji Hae bergetar seolah tidak percaya dengan apa yang Hak Yeon katakan.
"Apa yang kau maksud? Aku tidak tau!" kilah Ji Hae berusaha mengelak. Ia mencoba melepaskan genggaman Hak Yeon di lenganya. Namun, semakin Ji Hae ingin melepaskan diri, lelaki itu justru menggenggamnya dengan lebih erat. Bahkan kini Hak Yeon seolah mencengkram lengannya.
Mata sedih Ji Hae itu mengamati wajah Hak Yeon yang terlihat sangat penasaran. Kenapa kau harus datang padaku lagi? Kenapa kau berusaha membuka pintu yang telah tertutup dengan rapat itu lagi? Batin Ji Hae. Cerita mereka, harusnya sudah terkunci dan tidak perlu diteruskan lagi.
FLASHBACK
Hak Yeon duduk di ranjang rumah sakit dengan tatapan kosong. Ia menyadari waktunya telah hampir habis. Bahkan penyakit langka yang menderanya itu perlahan telah menggerogoti saraf diotaknya. Dan kemungkinan besar, ia akan kehilangan ingatannya.
Namun yang ia khawatirkan adalah gadis itu. Hak Yeon harap, gadis itu juga akan kehilangan ingatan seprti dirinya. Karena ia tau benar, jika melupakan seseorang itu sangat sulit. Apalagi jika harus ditinggal mati oleh orang dicntai. Maka, sebelum ia benar-benar kehilangan ingatannya tanpa tersisa, ia tengah berusaha untuk mengirim kekasihnya pergi. Namun, ia justru melepaskan kekasihnya itu dengan luka yang teramat dalam.
Saat itu, Ji Hae merasa sakit hati atas perlakuan lelaki yang begitu ia cintai itu. Perlakuan Hak Yeon yang tiba-tiba saja berubah menjadi liar dan kasar. Tak ada lagi Cha Hak Yeon yang perhatian dan penuh kasih sayang. Yang ada hanya Cha Hak Yeon yang dingin dan tak pernah menatapnya lagi.
Ji Hae menatap surat misterius yang sedari tadi ia genggam. Sebenarnya ia ragu untuk pergi atau tidak, namun sesuatu disudut hatinya mengatakan untuk pergi dan lihat siapa sebenarnya Cha Hak Yeon itu. Saat Ji Hae membunyikan bel kamar yang ditunjukkan surat itu, ternyata Hak Yeon yang ada dibalik pintu kamar. Ji Hae kehilangan kata-katanya dan hanya bisa terbelalak. Ia melihat Hak Yeon bertelanjang dada serta ada suara seorang wanita yang menyuruh lelaki itu agar tak berlama-lama di depan pintu. Ji Hae hanya tersenyum pilu dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
"Jadi... Karena hal ini ya. Ha.. Ha.." Ji Hae tertawa sedih dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. Namun, Hak Yeon hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Matanya terasa sedingin es yang membuat tangan Ji Hae kaku. Bahkan niat untuk menapar pipi Hak Yeon pun hanya sia-sia karena tangannya sulit untuk digerakkan. Selama tiga tahun hubungan mereka, ia baru melihat sosok Hak Yeon yang sulit terbaca seperti ini.
"Dasar brengsek! Kenapa diam? Setidaknya katakan kalau hubungan kita berakhir disini. Lelaki sial! Selama sisa hidupmu, kau tidak akan mendapat kebahagiaan!"
Ini pertama kalinya Ji Hae mengatakan hal sekasar itu sehingga ia juga terlihat tidak percaya dengan apa yang barusan ia katakan. Ia segera menutup mulutnya rapat-rapat lalu berbalik. Di setiap jejak langkahnya yang berat, airmatanya pun bergulir dan jatuh ke lantai. Ia menggerutu dan memaki lelaki itu ditengah rasa pilunya. 'dasar setan mesum' dan 'karena aku tidak membiarkannya menyentuhku, lalu ia memutuskan untuk berselingkuh. Dasar bajingan'. Itulah hal yang ia gumamkan dengan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt
FanfictionJika mengingatku adalah hal yang begitu menyakitkan, lupakan saja. Jika dengan melupakanku membuatmu lebih baik, maka lanjutkan saja. Jangan mencoba mencari tau. Karena pada akhirnya, kita berdua yang akan terluka.