First

125 13 6
                                    

Hallo guys...!!!!
Mau ngingetin : TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

********

AUTHOR POV.

"Kringgg....!!!!!kring.....!!!!!kringgg....!!!!!"

Suara nyaring itu menggema diruangan bernuansa putih cream yg mulai di jejaki cahaya sedikit demi sedikit merambat melalui jendela kaca transparan yg ditutupi tirai bermotif abstrak hitam putih itu.

Perlahan satu dari dua gadis yg tadinya masih terbang ke alam mimpinya kini kian bergerak menggeliat. Sebelah tanganya ia ulurkan untuk menggapai benda berbentuk bulat dan terus mengeluarkan bunyi nyaring sejak tadi yg berada diatas meja di samping kasur king size yg ia duduki.

Hap

Tangganya berhasil menggapai dan mematikan alarm. Mata itu mengerjap. Kedua tanganya direntangkan untuk merelaksasikan ototnya yg kaku. Manik bernetra kehijauan itu melebar sempurna menatap alarm ditanganya. Matanya melotot dengan mulut terbuka.

"WHAT....!!!!! Oh shit!!"

Alarm tadi ia hempaskan dengan kasar ke tempat asalnya. Tak peduli akan nasib miris si alarm, gadis bernetra green  itu menguncang keras tubuh gadis disampingnya yg sedang membelakanginya sambil memeluk erat guling kesayanganya.

"Via bangun!!! Woi kebo, udah jam 5:46 bego.... BANGUN!!!!"

Tak peduli teriakanya itu akan mengundang heran tetangga, karna hanya satu yg ada diotaknya, yaitu membangunkan gadis bernotabe kakaknya yg sangat sulit dibangunkan ini.

Gadis yg dipanggil via itupun melenguh panjang. Masih berusaha mengumpulkan kesadaran.
Lalu terduduk dengan mata yg masih terpejam dan tangan yg mengucek matanya.

"Hoamm...... Ini kan hari minggu kyla. Lo ganggu aja deh"

Baru saja ia berniat membaringkan tubuhnya lagi, namun terhenti karna teriakan adikanya.

" lo bego...!!!!INI HARI SENIN VIA..!!!! "

Tubuh via terduduk tegap kembali.
Netra dark brown alias kecoklatan yg tadinya terpejam, kini terlihat seperti melotot akan keluar dari tempatnya.

Mereka berpandangan satu sama lain.

"Ngapain lo mandang gue?"
Tanya sang adik dengan nada ketus. Matanya mendelik.

"Kalo ini senin berarti-- ASTAGA!!!"
Via terperanjat lalu berlari kearah pintu bertuliskan 'Stavia'sBathroom' meninggalkan sang adik yg menutup telinga mendengar teriakan kakaknya itu.

Ia mendengus kesal. Tak habis fikir mengapa ia diberikan seorang kakak yg spesiesnya aneh seperti itu.

Dia bejalan gontai kearah pintu disebelah pintu yg dilewati via tadi.
Bertuliskan 'skyla's Bathroom'.

********

Dua gadis cantik yg sudah lengkap dengan seragamnya, kini berjalan terburu buru dipinggir jalan. Memandang satu persatu kendaraan yg berlalu lalang didepan matanya.

Via menatap adikanya kesal.
"Lo sih lama banget bangunun gue, telatkan jadinya!! Duh... Mana hari ini mos lagi"

Sang adik, kyla. memandang kakaknya marah.
"Koq gue si? Lo aja yg dasarnya kebo" tak terima disalahkan.

Via melirik jam biru laut ditanganya. "7 menit lagi masuk"

"Udah pasti kita bakalan terlambat. Masih ada harapan kalo ada kendaraan. Ni taksi pada kemana sih?"
Kyla celingak-celinguk memperhatikan jalan.

"Argghhh... Tau ah"
Via pasrah. Pasalnya ia sudah letih berjalan. Biasanya mereka diantar mang dodo, supirnya. Namun kali ini mang dodo sedang diliburkan 3 hari untuk melihat anaknya yg sakit.

Sun And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang