Mobil hitam kini mulai menelusuri kota Jakarta, mobil yang terisi 4 orang itu kini menuju sebuah rumah, yaitu rumah David untuk menaruh barang barang dari desa yang mereka bawa.
Memang benar, bukan Atikah saja yang ikut ke kota kelahiran Keshya ini, tapi juga Wahyu, dan mereka akan tinggal dikediaman David beberapa waktu hingga Wahyu menemukan pekerjaan untuk menyewa rumah.
Mobil hitam itu berhenti didepan rumah megah milik David, mereka semua turun dari mobil, dan teman teman David kini sudah siap menyambut David, mereka adalah sahabat sahabat David disekolah, sama saja famousnya seperti David. "oalah!! ini rumah kamu to Dav, buesar banget atuh" Atikah menyusuri taman rumah David, ia kagum melihat rumah megah yang didesa hanya ia lihat rumah ibu David.
"iya tik, kamu anggep aja ini rumah kamu sendiri, masuk yuk udah ditunggu temen aku" ucap david dan menggandeng tangan Keshya untuk masuk.
"wohh, sahabat kita yang paling kece udah pulang nih, oleh oleh buat kita ada nggak?" ucap salah satu teman David, yaitu Alexander, biasanya dipanggil Alex, dia adalah tim basket dan juga leader ekstrakulikuler band disekolahnya, terlebih ia vokalisnya, tidak sedikit fans nya disekolah, walaupun begitu tetap saja ia jomblo karena terlalu memilih milih siapa yang akan menjadi pasangannya, walaupun ia lebih sering dicocok cocokan dengan sahabat kecilnya Serra.
Saat Atikah dan Wahyu muncul dari balik tembok, teman teman David bingung saat itu juga. "Vid, siapa? Lo bawa pembantu buat kerja disini ya?" Tanya Gustaf yang memang tidak dapat mengkondisikan omongannya jika dia memang berfikiran seperti itu.
"Ehh, kamu teh kalo ngomong seenak jidat kamu sendiri yah, saya teh teman David dari akang David teh belum kenal kamu, sok tau dasar ihh" ucap Atikah dengan menunjuk Gustaf.
"Mereka temen gua dari desa, Atikah sama Wahyu, mereka bakal tinggal disini sampai mereka dapet kerja" ucap David sembari duduk di sofa disusul Keshya.
"tenang aja, mereka baik baik kok" timpal Keshya dengan senyuman ciri khasnya.
terlihat sorot mata tak senang dari Jay, teman David juga yang memang menjabat sebagai wakil osis sekolahnya, dan ntah mengapa ia merasakan kehadiran Wahyu dan Atikah tak terlalu membuatnya nyaman.
______
kini Keshya berada dihalaman rumahnya, David ingin mengantarkan kekasihnya itu sampai dalam rumah dan ingin bertemu keluarga Keshya, tetapi lagi lagi Keshya tak mengijinkan, dengan terpaksa David hanya mengantarnya sampai gerbang rumahnya, dan Keshya tak siap untuk kembali kedalam suasana rumah yang nyaris tak pernah ia rasakan suasana kekeluargaanya, dan Keshya tak ingin kebahagiannya kemarin hanya terjadi sesaat.
"eh non Keshya, udah balik toh ayo masuk" ucap bi Jumah sembari tersenyum girang melihat Keshya yang wajahnya jauh lebih sehat dan bugar.
"Bi Jumah, apa kabar?" Keshya ya tetap Keshya yang lugu dan selalu menghormati orang yang lebih tua apapun yang terjadi.
"Non gaakan nyesel pulang sekarang non, ayo masuk non bibi buatin minum dulu" bukannya menjawab pertanyaan Keshya, bi Jumah menarik tangan Keshya masuk dan memerintahkan Keshya untuk menunggunya membawakan minum.
Bi Jumah berlari menuju dapur, Keshya menamati rumahnya itu, seperti ada yang berbeda disekitarnya, tapi bukan kondisi rumahnya, melainkan suasana orang orang yang menempati rumah itu. Dan tak lama, terdengar suara kaki menuruni tangga dengan perlahan lahan.
"Eh keshya, udah pulang? Kebetulan banget papa sama mama bentar lagi pulang" Suara itu adalah suara Tasya, yang kali ini dengan gaya berbedanya rambut yang sedikit dirapikan dan make up yang begitu natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESHYA (케시야)
Fanfictionbayangkan bila seorang gadis yang menderita dikeluarganya harus menderita penyakit pula? apakah itu tak menyakitkan? itulah yang dirasakan gadis berumur 16 tahun itu, Keshya Betari Claudya. gadis polos itu sangat cantik, hingga membuat seorang kakak...