30/04/17
"Kania" Daniel memanggil Kania dan berusaha menghapus air matanya yang sedari tadi mengelinang hebat tanpa henti. Ia menghapus paksa air mata yang terus jatuh
"Danieeeeel" Kania memeluk Daniel dan mencium bagian belakang rambut Daniel. Dia duduk di sebelah Daniel dan menyandarkan kepalanya di pundak Daniel
"Kania, ada yang harus kubicarakan"
"Apa?"
"Kau ingat Dinda? sahabat mu"
"Yaaaaa aku ingat. Dia menghilang. Banyak yang bilang kalau dia kabur dari mana. Aku sedang mencarinya"
*Hening
Daniel kembali meneteskan air matanya. Melihat itu, Kania menatap Daniel dan menghapus air matanya"Kenapa? kau tau sesuatu"
Daniel berusaha menutup mulutnya namun kembali meneteskan air mata
"Dia udah nggak ada"
Kania terdiam dan memeluk Daniel erat. Ia menangis. Daniel berusaha untuk diam dan menenangkan Kania.
"Kenapa lo nggak pernah bilang sama gue Daniel? Kenapa ? Selama ini lo rahasiain ini dari gue?Lo jahat daniel, lo jahat" Kania berkali kali memukul dada Daniel dan menangis
"Tapi ini semua permintaan Dinda. Jujur aku bersamamu adalah karena aku ingin menggantikan Dinda dengan kehadiranmu. Namun aku salah, aku mencintai Dinda dan tidak dengan mu. Maaf, Kania"
Daniel berdiri dan meninggalkan Kania sendiri di depan danau menatap burung burung berkicauan dengan mata sembap
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel X Dinda
RandomIf this is the only way to prove I love you then I will do it -me