Gejolak Rasa

10 1 0
                                    

Apa ini sudah menjadi tradisi?
Saat seorang anak beranjak dewasa, semua kewajiban seolah tampak di depan mata, atau lebih tepatnya semua kewajiban ditampakkan di depan mata.

Banyak yang harus dipenuhi. Hingga batin seolah melemah tak berdaya. Begitupun hati yang seolah tak ingin berucap meski hanya sekedar untuk menenangkan. Dan pikiran yang terlampau kalut untuk memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk.

Begitu banyak hal yang di dengar telinga, seolah kepala merasa tak sanggup mendongak menatap lurus pada kebenaran. Memaksa air mata terus keluar dari kedua bola mata.

Tuhan..
Apa benar kewajiban saat anak beranjak dewasa begitu banyaknya?

Banyak mulut mengucap kata, yang bahkan telinga ini tak sanggup mendengarnya.

Semuanya berkeluh, lalu aku harus apa?
Pergi?
Benar! Pergi untuk sebuah perjalanan.
Menghindari keluhan namun tetap menjalani kewajiban.
Dan suatu saat kembali, membungkam semua keluhan.

Madiun, 6 maret

Gejolak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang