Pagi itu disebuah kamar yang diterangi sinar matahari dari celah tirai, seorang gadis masih saja terlelap dalam alam mimpinya.
Kriiiiiiiing kriiiiiiiing kriiiiiiing
"Ah elah berisik banget sih" gadis itu langsung saja melempar jam bekernya hingga hancur. Dia pun kembali terlelap ke alam mimpinya, baru beberapa menit terlelap ia kembali terbangun karena suara gedoran yang sangat keras dipintu kamarnya. Awalnya dia tidak memperdulikan suara gedoran itu dan mencoba kembali tidur tetapi semakin lama suara gedoran semakin keras dan mengganggunya. Akhirnya ia pun bangun dan membuka pintu kamar. "Bell apaan sih, ganggu tidur gue aja" ucapnya pada seorang gadis yang sudah rapi dengan seragam SMA.
"Anjir kebo banget, Lo ga liat apa ini udah jam 06.30 dan lo belom mandi" ucap gadis yang mengenakan seragam SMA itu dengan sewot.
"Ya elah Bella baru juga jam setengah tujuh biasanya gue berangkat jam tujuh" ucap gadis si empu kamar, Alya Nathalia dengan santai.
"Tapi kan hari ini kita ada perlombaan di sekolah Al dan lo itu panitia" ucap Bella pada sahabatnya.
"Ya udah sih santai aja, acaranya mulai jam delapan" ucap Alya kelewat santai.
"Ya ampun Alya, apa perlu gue ingetin kalo lo itu Ketua panitia KETUA PANITIA AL" ucap Bella yang diakhiri dengan teriakan.
"Iya iya gue mandi nih, udah sana lo tunggu di bawah aja" ucap Alya lalu menutup pintu kamarnya, ia pun berjalan tetapi bukan ke kamar mandi, ia malah berjalan ke arah tempat tidurnya. Baru saja ingin menjatuhkan tubuhnya ke kasur suara Bella kembali terdengar.
"ALYA JANGAN TIDUR LAGI, CEPETAN MANDI KALO ENGGA GUE LEMPAR LO KE KOLAM IKAN" teriak Bella yang ternyata masih ada di balik pintu.
"Iya iya" ucap Alya dengan malas, ia pun langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
***
Setelah berpakaian rapi Alya pun turun ke lantai bawah untuk sarapan, di meja makan sudah ada Bella yang sedang menikmati sandwichnya.
"Ck lama banget lu" kata Bella saat Alya sudah duduk di kursi sampingnya.
"Cerewet" ketus Alya sambil memakan sarapannya.
"Kalo sampe telat ini salah lo, kebo" ucap Bella sewot.
"Iya dahhh gue yang salah" ucap Alya sambil buru-buru menghabiskan sarapannya.
"Gue ke depan duluan yee" ucap Bella lalu berjalan keluar rumah.
"Woyy tungguin" ucap Alya lalu minum dengan terburu-buru dan berlari menyusul Bella.
Mereka pun berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor kesayangan Bella. Butuh waktu 40 menit untuk sampai di sekolah, saat Alya melihat jam di tangan kanannya ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.45, mereka pun langsung berlari ke aula sekolah.
Alya POV
"Akhhh pokoknya ini salah lu, kalo sampe kita dihukum" gerutu Bella sambil berlari di samping gue.
"Ya udah jangan gerutu mulu kalo ga mau telat, cepet larinya" ucap gue lalu mempercepat langkah gue.
"Nyebelin lo" ucap Bella lalu berlari mendahului gue.
"Ck pake ngambek lagi" batin gue lalu menyusul Bella yang sudah hampir sampai ke aula.
Sesampainya di aula kami pun di buat bingung.
"Lah kok ga ada orang" ucap gue dan Bella bersamaan.
"Ini kan udah jam 8, kok ga ada orang sih?" tanya Bella ke gue.
"Ya mana gue tau, gue kan juga baru dateng oon" ucap gue sewot.
"Ya elah percuma gue lari lari kalo ternyata aulanya sepi gini" ucap Bella lalu duduk di kursi yang tersedia disana.
"Bikin cape aja dah" lanjut Bella.
"Coba deh lu telpon panitia yang lainnya, gue bakal coba nelpon Vian" ucap gue ke Bella, dia pun langsung mengeluarkan handphone-nya.
Dan gue pun langsung nelpon si Vian sahabat gue selain Bella
1 menit
2 menit
3 menit"Anjirr Vian kutu kupret ga jawab lagi" gerutu gue sambil mencoba menghubungi si Vian lagi.
"Al ga ada yang angkat telpon gue nih" ucap Bella
"Sama si kutu kupret juga ga angkat telpon gue" ucap gue sambil terus nelponin si kutu kupret.
"Ah elahhh terus gimana nihh" kata Bella lesu.
"Ck au ah puyeng gue, pulang aja dah" kata gue lalu berjalan keluar.
"Ketua macam apa lo" kata Bella tapi tetap mengikuti gue.
"Ketua yang cantik, pinter, baik hati, sholehah, dan rajin menabung" ujar gue pede.
"Najis pede gila" balas Bella dengan memasang wajah jijik.
"Kalo ga pede itu bukan gue banget" ucap gue
"O aja buat lo" balas Bella
"ALYAA BELLAA" baru saja gue dan Bella ingin berjalan ke arah parkiran teriakan yang terdengar familiar itu membuat kami langsung menoleh ke belakang. Dan disana terlihatlah seorang cowok yang ternyata adalah sahabat gue a.k.a si kutu kupret yang tadi gue telponin tapi ga di angkat sedang berlari ke arah gue dan Bella.
"Eh kalian hosh dicari hosh sama hosh panitia yang lain" katanya sambil terengah-engah saat berhenti di depan gue.
"Napas dulu dah" ucap Bella.
"Panitia yang lain pada nyariin kalian soalnya acara dah mau mulai" kata Vian setelah nafasnya mulai normal.
"Mau mulai gimana dah aulanya aja sepi" ucap gue bingung.
"Ck lo pada ga ngecek line apa? Kemaren kan gue udah ngasih tau kalo acaranya di pindahin ke lapangan indor" ujar Vian sewot.
"Hehehe gue lagi ga ada paketan" kata Bella cengengesan.
"Hp gue mati semalem" kata gue saat Vian noleh ke gue.
"Ck kalian ini bener-bener dah" ujar Vian frustasi.
"Makanya kalo ada rapat jangan malah pulang duluan" lanjutnya, gue sama Bella cuma bisa nyengir denger omongan Vian.
"Ya udah ayo cepetan acaranya udah mulai nih" ujarnya sambil melihat jam tangannya.
Kami pun berlari ke lapangan indoor yang jaraknya lumayan jauh. Sesampainya di lapangan indoor ternyata sudah sangat ramai dan semua panitia sedang berbaris di lapangan
"ah elah pake ada acara perkenalan segala lagi"
____________________________________
Makasih buat yang udah baca cerita gue, sorry kalo ceritanya sedikit abstrak karena ini cerita pertama gue, ditunggu ya vote dan commentnya. Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Twin
Teen FictionAlya seorang gadis yatim piatu yang tinggal di sebuah kos-kosan bersama sahabatnya, Arabella. Dia adalah gadis yang cerdas sehingga dia mendapat beasiswa penuh di sekolahnya, dia memiliki banyak prestasi di berbagai bidang dari akademik sampai non-a...