Second Love

Same Face Different Destiny

"Hyung... mian tapi aku tak bisa bertahan lebih lama lagi. Mianhae" airmata terus mengalir membasahi wajah Chanyeol dan Shixun

"Shixun... kau tidak boleh pergi! Ini perintah, jangan pernah tinggalkan aku" Chanyeol menggenggam erat tangan Shixun yang diinfus

Shixun mengusap kepala Chanyeol pelan memberikan eyesmilenya yang tak akan pernah bisa dilupakan oleh Chanyeol

Eyesmile terakhir yang Chanyeol lihat sebelum akhirnya sang istri tercinta harus pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya

Chanyeol terbangun dari mimpinya. Mimpi yang selalu menghantuinya selama 2 tahun lamanya. Nafasnya tersenggal-senggal mengingat kenangan pahit yang ia alami 2 tahun yang lalu. Kenangan dimana ia kehilangan Shixun-nya.

Chanyeol mengernyit saat merasakan sebuah beban pada perutnya. Ia melirik kebawah dan melihat Toben yang tengah tertidur di atas perutnya

"Shixun... bogoshippeoyo" Chanyeol bergumam seraya mengusap airmatanya dengan kasar

'Ting tong'

'CKLEK'

"Apa yang kau lakukan didepan flat ku pagi-pagi?" Tanya Chanyeol, Sehun datang dengan mengenakan celana rumahan dan sweater pink seraya menggendong Vivi

"Aku dan Vivi ingin menjenguk Toben" ujar Sehun seraya mencoba menerobos masuk tanpa persetujuan pemilik rumah terlebih dahulu

"Yak kau tidak kuijinkan masuk!" Chanyeol berusaha menahan Sehun untuk tidak masuk, namun Sehun seperti belut, licin dan gesit hingga ia berhasil menerobos masuk dan mencari Toben

"TOBEN! TOBENIE MOMMY DAT-" Sehun diam terpaku saat melihat sebuah pigura besar yang merupakan foto pernikahan Chanyeol dan...

Sehun membulatkan matanya seraya menutup mulutnya dengan satu tangan tak percaya. Kenapa? Kenapa namja yang berada didalam pigura tersebut sangat mirip dengannya?

Seingat Sehun, ia tak pernah berfoto dengan Chanyeol terlebih lagi dengan mengenakan gaun pernikahan

"Sudah kubilang jangan masuk seena-" Chanyeol diam membeku melihat reaksi Sehun yang melihat pigura yang tergantung didinding ruang tamunya

Sehun berbalik dengan kaku, tangannya bergetar menggendong Vivi. "Namja dipigura itu... siapa dia kenapa dia..."

"Keluar!" Mata Chanyeol menggelap dan dengan nada rendah, ia meminta Sehun keluar

"T-tapi"

"KELUAR!!!" Sehun membelalak kaget. Bahunya bergetar, belum pernah ia dibentak seperti ini. Aura gelap seakan-akan menguasai tubuh Chanyeol membuat Sehun menatapnya ngeri

Dengan cepat Sehun segera berlari keluar dari flat Chanyeol, ia sama sekali tidak kembali ke flatnya, ia berlari keluar dari gedung apartmen bersama Vivi

Berbeda dengan Chanyeol yang barusaja menyadari apa yang telah ia lakukan. Chanyeol tiba-tiba emosi tanpa sebab. Hanya karena Sehun menanyakan Shixun, bukan berarti Chanyeol harus membentak Sehun seperti itu hingga membuat Sehun takut

Chanyeol harus segera mencari Sehun dan meminta maaf.

SKIP>>>

Sehun duduk dibangku taman seraya mengelus-elus bulu Vivi. Sedari tadi berbagai pertanyaan berkecamuk dipikirannya

'Siapa namja itu? Apa dia alasan mengapa Park Chanyeol itu selau bersikap dingin padaku, tapi mengapa?' Sehun mengernyit seraya membatin

Tiba-tiba Vivi menyalak membuyarkan Sehun dari pikirannya.