Sekitar 1 tahun yang lalu aku dan kamu berkenalan, kita di pertemukan dalam sebuah komunitas salah satu artis idola kita.
Awalnya memang aku cuek, aku tak perduli dengan orang orang sekitar di dalam komunitas itu aku hanya berani bicara sama temen yang kebetulan satu sma dengan ku. Aku tak berani menegor teman teman yang lain, Tapi lama kelamaan kita menjadi akrab karena kamu yang selalu mengajak aku untuk bergabung dan membaur sama teman teman yang lain, kamu yang selalu membuat aku tertawa dengan sikap kekonyolan mu itu. Aku masi sangat ingat akan kata kata mu jika mengajak ku "Heyoo dek sini gabung ga usah malu - malu lah ntar juga kamu terbiasa dengan sikap malu - maluin mereka.hahaha" aku pun hanya bisa menganggukan kepala dan langsung bergabung tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Di sana aku hanya bisa senyam senyum ga jelas tanpa mengeluarkan suara, kamulah orang yang membuat aku tak malu malu untuk membaur bersama anggota lain yang telah lama bergabung dengan komunitas yang kamu pimpin itu.
Aku memang menjadi sangat pendiam maklumlah aku anak baru di komunitas itu, awalnya kamu memang peduli kepadaku tapi hanya sebagai teman. Kamu meminta no telfon ku untuk sekedar mengetahui no telfon anggota komunitas mu, memang itu wajar.
Awalnya bukan kamulah yang dekat dengan ku tapi ada teman laki2 anggota komunitas yang sama dengan ku, setiap malam dia sms ngajak ketemuan tapi entah mengapa perasaan ku tak ada untuknya aku hanya menggangapnya biasa biasa saja.
Waktu gathering seminggu sebelum artis idola kita datang ke kota yang kita tempati sekarang ini, memang belum ada tanda tanda kedekatan pada saat itu. Waktu pulang ada sebuah pertannyaan yang kau lontarkan "dek pulang bareng yu ? kita kan searah!" lagi lagi aku hanya mengangukan kepala dan cengengesan.
Di situlah awal kedekatan kita setiap ada gathering berangkat sama sama pulang pun sama sama, bahkan makan pun bisa sama sama.
Mention mentionan di twitter sekedar ledek ledekan dan bercanda menjadi kebiasaan kita, tiba tiba aku mendengarkan sebuah gosip di antara teman teman "cieee pepita di naksir sama pak ketua" aku hanya tertawa sambil malu malu. Setelah beberapa bulan bersama perhatian yang kau berikan sudah lebih dari perhatian seorang teman untuk ku. Setiap pagi sms darimu selalu masuk di hp ku malamnya pun begtu, aku tak tau apa yang harus aku lakukan mungkinkah perkataan teman teman itu benar bahwa kamu suka pada ku?! pertanyaan pertanyaan itu selalu muncul di benak ku.
Acara ke 2 di tahun yang sama artis idola kita kembali datang persiapan persiapan menyambut acara pun di lakukan. Kita membangun sebuah booth yang setiap harinya kita jaga dan setiap harinya kita ketemu. Memang waktu itu aku lagi dekat sama seseorang. Perhatian yang kau berikan semakin hari semakin membuat aki nyaman bersama mu tapi aku menggangap itu perhatian seorang kaka terhadap adiknya. Aku memang cuek terhadap mu aku tak perduli sebesar apa perhatian yang kamu berikan terhadap aku, yg aku tau kita hanya berteman.
Semakin hari semakin dekat dan akhirnya aku tau perasaan kamu terhadap aku selama ini. Ternyata benar kata teman teman bahwa kamu memang suka pada ku, semenjak itu aku mulai jaga perasaan karna aku memang lagi pdktan sama seseorang.
Setiap kali di godain teman teman "pepita siapmga ni di tembak pak ketua? atau kalian cocok jadian aja ciee ciee" aku hanya tertawa, ku liat wajah mu memerah sambil senyum senyum. "haha lucu juga yaa ni orang" gumamku di dalam hati
Aku semakin tau tentang perasaan mu sejak membaca tulisan mu di salah satu blok. "waah ternyata bener ni org suka sama gw!!hmmm" Aku tetap kekeh mempertahankan bahwa kamu cuman ak anggap sebagai kaka itu aja.
Semakin kamu galau di TL aku merasa bersalah merasa bahwa aku memberi kamu harapan palsu, aku semakin bingung saat waktu itu org yang pdktan itu nembak. Dan akhirnya aku terimah.
Memang kamu belum tau tentang hubungan ku sama org itu, karena selama pdktan aku menyumbunyikanya.
Tapi lama kelamaan bahwa aku sudah pacaran, setiap malam aku melihat kegalauan kamu. Itu membuat aku semakin merasa bersalah karena telah menyakiti hati mu. Memang waktu itu aku tak punya perasaan sama sekali pada mu, Tapi semenjak sering di ajak makan jalan sama kamu bahkan perhatian yang melebihi perhatian pacar ku membuat aku merasakan beni beni cinta muncul di hati ku dan di saat saat yang tidak tepat. Di saat aku sedang bersamanya barulah benih benih itu muncul. Sampai sekarang aku menyesal telah mebohongi perasaan ku dari dulu. Mungkin memang benar bahwa CINTA KU DATANG TERLAMBAT. Aku merasa bahwa akulah orang terjahat di dunia yang membohongi perasaan sendiri dan melukai kamu yang begitu tulus mencintai ku :(
Sampai saat ini kita masi menjalani hubungan sebagai seorang teman, entah apa yang harus aku katakan. Terima kasih atas cinta mu yang begitu tulus untuk ku maaf aku tidak bisa membalas cintamu itu.
"Perasaan Cinta terhadap orang lain mungkin bisa saja anda sembunyikan awalnya memang tak terasa sakitnya Tapi akan terasa jika cinta yang selama ini anda sembunyikan itu pindah ke lain hati"
tak ku mengerti mengapa begini
waktu dulu ku tak pernah merindu
tapi saat semuanya berubah
kau jauh dari ku
pergi tinggalkan ku
mungkin memang ku cinta
mungkin memang ku sesali
pernah tak hiraukan rasa mu dulu
aku hanya ingkari kata hatiku saja
Tapi mengapa Cinta datang terlambat
ada banyak cara tuhan menghadirkan Cinta
mungkin engkau adalah salah satunya
namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku tlah dimiliki
~Maafkan aku yang telah menyakiti mu aku selalu berdoa jika nanti aku tak bahagia biarlah itu tak mengapa asal kan kau yang pernah ku lukai bahagia~
"THANKS FOR LOVING ME "
