3. Bandara

10 2 0
                                    

Satu minggu kemudian.
Aku menuju ke bandara dengan mantel dan jaketku, celana jeans biru, dan sepatu yeezy black, dengan membawa mobilku, aku mendengarkan lagu favorite ku Say you won't let go-James Arthur. Di perjalanan aku hanya memikirkan pekerjaanku saja, aku tidak memikirkan siapa-siapa, karena aku hanya ingin fokus kepada pekerjaanku saja.

*di bandara*

Aku sampai di bandara kira-kira satu jam sebelum pesawatku berangkat. Aku duduk di kursi ruang tunggu sambil menggambar sesuatu yang ada di pikiranku. Setengah jam aku menunggu di bandara,
"Haduhh.. Bosen.." keluh ku sambil melihat ke arah tempat pembelian tiket pesawat yang tak jauh dari tempat ku duduk.
Aku melihat sosok laki-laki, tinggi, rambut klimis, memakai jam tangan, membawa koper biru gelap, bersepatu hitam, berbaju kaos biasa yang membuatnya terlihat sixpack, dia duduk di sampingku, matanya yang berwarna coklat ke abu-abuan itu bersinar, dia hampir mirip dengan Shawn Mendes, dia bertanya padaku..

"Hi.. Where did you come from??"

"I'm come from Indonesia, but i stay here about four years, I will go to Jakarta because they call me for a job"

"Ohh.. Dari Indonesia?? Aku juga dari Indonesia"

Omg dari Indonesia!? Mirip shawn mendes gini dari Indonesia.. Gilaa.. Ini mama ama ayahnya keturunan mana?? Bisa mirip ginii.. Bikinnya gimanaa yaa.. Aku termenung dalam hati berpikir sejenak.. Dia melambaikan tangannya di depan mukaku untuk memastikan apakah aku masih memperhatikannya, karena mungkin aku terlihat sedang melamun dengan pikiran kosong. Aku pun kaget dan hanya dengan spontan menjawab

"Ohh dari Indonesia.. Trus ngapain ke sini?"

"Refreshing aja.. Bosen di Indonesia.. Apalagi jakarta kan panas.."

"Ohh.. Sekarang tujuannya mau kemana?"

"Indonesia jugak, Jakarta tepatnya"

Author's POV

Beberapa menit berlalu, mereka asik menceritakan tentang dirinya, menceritakan tentang hobinya masing-masing, menceritakan pengalaman mereka saat di Amerika, tertawa bersama. Sampai tak sadar jika pengumuman sudah berbunyi.. Mereka pun berlari ke arah wanita yang mengambil tiket pesawat.. Mereka saling berpamitan..

*di pesawat*

Thania's POV

"Ahh.. Ini dia tempat dudukku*

Aku pun menaruh barangku di atas, aku duduk di samping dekat jendela. Aku melihat ke samping kanan ku untuk memastikan siapa yang akan duduk di sebelahku. Setelah menunggu sekitar 5 menit seorang datang dan menanyaiku

"Ehem.. Mbak.. Kursinya kosong?"

Aku yang sedang melihat keluar jendela terkejut dengan suara itu dalam hatiku berkata

Suaranya kok kayak..

Aku pun menoleh ke arah belakang dan ternyata..

"Eh.. Kamu..?? Kamu duduk disini??"

"Iyaa" sambil tersenyum kecil

"Oh yaa tadi belum kenalan"

"Aku Adam, Adam Jester Christoforus"

"Ohh.. Aku Thania, Thania Devinna Bertha."

.

Haii haii
Gimana kabarnya..
Sehat donggg..
Udah pada mkn blom nih..
Aku selesai nulis ini jam 04.26 jadii.. Ini kepagian.. Dan ini hari terakhir UTS *yeayyy* Sekalian curhat lah yaa..
Okee.. Next up di pesawat ada kejadian yang seru nih.. Keep reading ya.. Don't forget to allways smile.. Love you💕 *love you too❤😂*

.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang