Prolog

35 3 0
                                    

Elice selalu mau apa yang diinginkannya menjadi kenyataan, walaupun menurut orang lain apa yang ia impikan itu merupakan suatu yang tidak mungkin terjadi baginya, tapi ia selalu yakin apa yang ia impikan itu menjadi kenyataan baginya. Terlebih saat ia menyukai kakak dari seorang sahabatnya, pria ini bernama Steven. Laki – laki dengan perawakan tinggi, putih, hidung yang mancung dan warna kornea berwarna coklat terang dan ia seorang blasteran Indo-Amerika yang membuatnya sangat terlihat tampan.

Steven selalu berusaha untuk menjelaskan kepada Elice bahwa dirinya dan Elice tak akan pernah bisa bersama, dikarenakan Steven hanya ke Indonesia 3 bulan sekali dan hanya memiliki waktu kira – kira 1-2 minggu di Jakarta dan ia tidak menyukai LDR (Long Distance Relationship) itulah yang menjadi sebuah alasan mengapa ia tak bisa membalas perasaan Elice.

Elice sungguh menyesal mengapa ia harus mengenal Steven bahkan hingga mencintainya, seandainya saja Jazzy ( adik Steven ) tidak mengenalkan Steven padanya, Elice sangat yakin bahwa keadaan seperti ini pun tak akan pernah terjadi bagi dirinya.

Berada dalam keadaan yang membuat hatinya terluka, disaat ia mencintai seseorang dan berharap pria itu dapat menjadi kekasihnya, tetapi karena alasan – alasan yang benar adanya mengakibatkan sebuah hubungan yang hanya bisa diawali dengan pertemanan hingga beberapa saat,

Elice pun tak yakin jikalau Steven akan membalas perasaannya itu.

EmphasisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang