7

372 74 4
                                    

Please click Vote before read😊

***

Sudah 3 hari Mark menginap di rumah sakit. Membosankan. Memang membosankan. Mark merindukan teman-temannya dan juga pelajarannya. Padahal Mark paling tidak sabar dengan ujian praktek fisika dan kimia, tapi karena tindakan konyolnya itu dia kehilangan kesenangan yang ada dalam pelajaran fisika dan kimia.

Sekarang dia hanya fokus pada PSP yang dibawakan oleh Ayahnya saat hendak pergi kerja. Mark sangat menyukai game, tpi dia lebih suka Park saem dan pelajaran:)

Srek-

"Hey." Panggil seseorang.

Mark menoleh dan tersenyum lebar, "Oh hai hyung! Kemana saja baru sekarang munculnya. Biasanya kau selalu datang bersama Ibu."

"Waktu itu aku 'kan sedang siap-siap pergi kuliah. Dan kamu malah kena alergi waktu aku di dalam kereta, jadi aku hanya bisa menertawaimu di sana."

"Hah?"

"Aniya. Nih, aku bawakan makanan kesukaanmu, jjajangmyeon." Taeyong dengan senang hati menyiapkan makan siang milik Mark. Ia membukakan bungkusnya hingga ia menyuapi Mark saat fokus main game.

"Letakan itu. Kau harus makan dulu."

Taeyong dan Mark menoleh ke sumber suara, Jiyeon datang dengan cahaya yang menyelimuti tubuhnya saat masuk ke dalam. Mark menganga, Taeyong mencuri pandang ke Mark dan Jiyeon meletakkan buah tangan yang ia bawa.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Jiyeon. Mark masih fokus menatap Jiyeon.

Tak! Taeyong memukul bahu Mark, "Hey saem bertanya padamu!"

"A-ah! A-apa saem?"

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aku merasa lebih baik sekarang. Mungkin ini karena kehadiran (saem) kakakku disini. Hehehe...." Mark tertawa pelan sambil menerima suapan dari Taeyong.

"Markeu... Kalau sedang sakit manjanya kambuh." Jelas Taeyong.

Otomatis Mark mencubit lengan kakaknya agar diam dan tidak membuatnya malu di depan Park saem. Taeyong menyengir dan berkata "Maaf." setelah itu Mark mengedipkan matanya beberapa kali.

"Hyung, apa hubunganmu yang sebenarnya dengan Park saem?"

Uhuk!!

Jiyeon tersedak saat makan apel, Taeyong mulai mencari alasan yang pas untuk dikatakan pada Jiyeon.

"K-kami berpacaran!" Seru Jiyeon.

Alis Mark berkerut, "Benarkah? Tapi hyung bilang kalian sudah putus."

Uhuk!

"M-mwo?! YA! Kau berani memutuskanku?!"

Taeyong menelan salivanya, dia lupa untuk bilang yang sebenarnya pada Jiyeon. Dia lupa untuk memberitahu semuanya pada Jiyeon termasuk perasaan Mark padanya.

'Aku jadi bingung😣.'

"Begini Ji, aku rasa ... Aku lebih nyaman bersahabat denganmu. Jadi ... Kita seperti biasa saja ya?" Taeyong mengedipkan matanya beberapa kali pada Jiyeon, dan Jiyeon langsung saja mengusap wajah Taeyong dengan kulit pisang.

"Ya! Itu menjijikan!"

"Makanya jangan memasang wajah menjijikan itu juga!" Balas Jiyeon.

Mark hanya tersenyum saat memperhatikan mereka. Dia sudah tau semuanya jadi dia merasa tenang, tapi satu hal lagi yang belum dia pastikan, yaitu perasaan Jiyeon pada pria bernama Kim Mingyu.

My First and Last✔ || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang