3. First Love

251 13 0
                                    

Author POV

"Permisi, boleh saya pinjam wanita jepangnya sebentar?" ucap lelaki bersurai merah jambu dengan suara nan seksinya.

"Sejak kapan dia datang?" bisik Yoora kepada Sanmi.

"Kalau boleh tau, untuk apa?" respon Sanmi dengan tegasnya.

"Tidak untuk apa-apa, aku hanya menyukai wanita asia yang bukan dari korea"

Semua terdiam. Termasuk Hana sendiri yang dicari oleh lelaki tersebut. 

'Lelaki ini begitu lancang, aku tidak menyukainya' batin Yerin.

Sekarang semua masih terdiam ditempat. Sudah pasti memikirkan 'Kenapa bisa lelaki ini ingin menemui bocah sengklek seperti Hana, itu mustahil. Hana pasti bermain dukun sehingga lelaki ini menyukainya'.

Itu yang ada didalam pikiran mereka. Termasuk Hana sendiri.

"Jadi bagaimana? Boleh?" tanya lelaki itu lagi.

"Emm, boleh silahkan. Gausah dibalikin juga gapapa" lawak Sienna dan yang lainnya pun tertawa.

Hana hanya bisa mempoutkan bibirnya sambil menghampiri Lelaki yang mencarinya itu.

Setelah sampai didepannya, Hana ditarik untuk masuk ke mobil dan dibawa pergi entah kemana.

Diperjalanan, Hana dan lelaki itu hanya terdiam. Berarti suasana dalam mobil begitu hening.

Setelah sekian lamanya hening. Akhirnya lelaki itu membuka suaranya.

"Park Jimin" katanya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Hana Motori" balas Hana dengan bersalaman dengan lelaki disampingnya.

"Umur berapa?" tanyanya lagi.

"Tahun ini 22 tahun"

"Woaah kita sama. Seumuran" serunya.

"Ah, Shusei?"

"Apa itu? Gue gak ngerti bahasa jepang"

Hana terkekeh melihat tingkah Jimin yang lucu ini menurutnya."Maksud gue 'Benarkah?' "

"Oh, Iya bener. Mungkin kita Jodoh" godanya.

"Yak! Watashi wa anata no tamashi no hanryo o shitaku arimasen"

"Mampus aja gue,"

Lagi-lagi Hana tertawa. Tapi kali ini terbahak-bahak hingga megangin perutnya.

"Ah, lo lucu ya"

"Haha, Arigatou"

"Ih tuh lo bisa bahasa Jepang"

"Cuma itu yang gue tau"

Dan Hana tertawa lagi. Sepertinya dia seneng banget ngerjain Jimin jika seperti ini.

"Emm, oh iya. Ada apa lo minjem gue? Kan temen gue masih banyak"

"Gapapa, mungkin ini Cinta pertama gue"

"???" tanda tanya memenuhi pikiran Hana.

"Hahaha, kenapa muka lo mesem gitu?"

"Ah, daijobudesu"

"Bisa gak berhenti ngomong jepang sekali aja?"

"Dekimasen," ucap Hana sambil menggeleng.

"Aishh,"

"Oh iya, kok lo bisa tau markas gue?"

"Kan pernah dateng"

"Pernah? Toki?"

"Kemaren"

"Kemaren gak ada yang dateng ke Markas gue, kecuali..."

Gengster LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang