New Love on shoot

489 23 3
                                    

author pov

Kringg.... Kring.... Kring...
suara jam weker berbunyi. Membangunkan seorang dari mimpi indahnya. Setelah bangun dan mencari jam wekernya dia langsung lari kekamar mandi. Sudah telat itulah yang dia fikirkan. Tak mandi,, hanya mencuci muka dan gosok gigi saja.

selesai memakai seragam Lea langsung ke garasi mengambil mobil kesayangannya. Honda Jazz putih.

Sesampainya di SMK Taruna Nusantara dia langsung memarkirkan mobilnya. Buru buru dia kekelasnya. takut terlambat,, hari ini jadwal praktek di lab dan Lea sudah beberapa kali terlambat. Jadi dia gak mau lagi terlambat.

******
Selesai praktek di Lab. Lea langsung menuju kantin mungkin efek dia belum sarapan tadi pagi jadi dia merasa sangat lapar.
"Ehh... cer,,,kok tumben sih anak baaket pada latihan jam segini..??" tanya Lea pada temannya. Cerillia Natasha.
" lo gak tau kalo sekolah kita bakalan tanding minggu depan makanya mereka latihan.." jawab Ceril
"ohh..."jawab Lea
"ehhh... lo gak mau tau siapa yang mau tanding sama sekolah kita..??"tanya Ceril
"emang gue perduli.." jawab Lea
"mereka bakalan tanding sama sekolah Darma Bakti..."jelas Ceril
"hah... gue gak perduli." jawab Lea.
"lo mah,,, yaudah lo nyari tempat duduk gue mau pesen makan. lo mau makan apa..??" tanya Ceril
"biasa,, Siomay sama jus alpokat.." jawab Lea.

Lea mencari tempat duduk,, kantin lumayan sepi anak anak sedang menonton anak basket latihan. jadi yang biasanya pada ke kantin sekarang sedang menonton anak basket latihan.

Tak lama menunggu Ceril datang dengan nampan berisi dua piring Siomay dan Jus Alpokat. Lea langsung mengambil piringnya. Mungkin karena sudah kelaparan jadinya kaya gitu.

******

hari ini hari sabtu. Hampir semua siswa dan siswi Taruna Nusantara sedang berkumpul di lapangan basket Indor milik sekolah. Ya hari ini pertandingan sahabat sekolah yang diadakan SMK Taruna Nusantara untuk melihat sejauh mana kualitas Team basket mereka.

Namun banyak juga siswa siswi dari Darma Bakti yang datang ke Taruna Nusantara untuk melihat team basket sekolah mereka tanding.

Pertandingan babak pertama akan segera di mulai. Para siswa ataupun  siswi telah memenuhi tribun lapangan Indoor SMK Taruna Nusantara. Para suporter meneriaki nama nama pemain faforit mereka.

Lea juga berada di sana. Niatnya hari ini dia akan di rumah namun Ceril memaksanya ikut menonton. Padalahan dia akan teringat dengan masa lalaunya. Masa dimana dia dan Aufa pacarnya yang juga pemain basket.

Saat semua orang sedang teriak teriak menyemangati para pemain Lea akan duduk melamun.
"Lea... lo itu kenapa sih dari radi diem mulu..???"taya Ceril yang heboh dengan meneriaki team basket sekolahnya.
"gue... gue.. kangen Aufa Cer.." jawab Lea.
"lo masih gak mau move on dari Aufa,,??"Tanya Ceril.
"bukannya gue gak mau move on tapi gue gak bisa move on,, setiap gue mau ngelupain Aufa gue malah semakin Inget aufa Cer,,"jelas Lea
"lo tuh ya.. denger Le.. Aufa udah meninggal setahun yang lalu. Seharusnya lo udah move on dari dia. Bukannya nginget dia terus kaya gini. Inget lo udah setaun ini nutup diri dari orang orang. hanya gue dan orang tua lo aja yang mau lo ajak bicara. Aufa pasti gak suka lo kaya gini terus. Aufa juga pernah bilang kalo dia pergi lo harus bisa mencari penggantinya. bukannya malah terpuruk kaya gini...." balas Ceril.
Lea hanya diam setelah itu,, apa iya dia harus mencari orang lain. Apa dia bisa melupakan Aufa..,??.

tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang sedang menatap dua orang yang sedang berbicara. Ehh bukan hanya menatap seorang saja.

*****

Rein melihat seorang gadis sedang duduk di bangku tribun. Awalnya Rein tidak terlalu perduli namun lama lama dia heran sendiri saat orang orang sedang meneriaki para pemain dia malah diam,, mungkin melamun. Namun orang yang berada di sebelahnya mengajak berbicara. setelah itu dia kembali melamun lagi. Rein makin tertarik dengan gadis yang di pandanginya..
"Woe.... Rein,, lo mau tanding apa mau ngeliatin cewek sih..??" tanya Roby. Roby, Rein dan Dimas mereka anggota team basket inti jadi mereka bertiga bakalan ikut tanding basket tiap ada pertandingan.
"ehhh... gue tertarik deh ama tuh cewek." jawab Rein.
"yaudah. nanti lo cari tau sendiri. Sekarang fokus pada ni pertandingan.." robby.

Peluit babak pertama di mulai. Semua orang berteriak teriak menyemangati sekolah mereka masing masing. Beberapa siswa ada yang mengabadikan moment tersebut,, entah untuk kenangan atau tugas mading sekolah masing masing

******

Pertandingan basket telah selesai. hasil mereka seri. Mungkin karena sama sama imbang dalam pengusaan bola atau skill mereka sama. Entah lah yang pasti sekarang pertandingan selesai.

Lea lansung bergegas menuju parkiran. Sebenarnya hari ini dia ingjn bolos namun Ceril mengajaknya ke sekolah,, dan sekarang dia di tinggal Ceril. sejak pertandingan babak kedua Ceril memang pindah tempat duduk ke depan. Mungkin mau mencari cowok baru atau yang lain dia tak perduli. yang penting sekarang dia pulang,, menyendiri di rumah.

Seseorang menarik tangan Lea saat ia berada di samping Honda Jazz putihnya..
"ehh... hai,,, gue Rein gue anak Darma Bakti.." Rien mengulurkan tanganya ke Lea
"oh... terus urusannya sama gue apa..??" jawab Lea
"ehhh... gue cuma mau kenalan aja kok.." balas Rein
"tapi gue gak mau tuk kenalan sama lo.." jawab Lea. memang dulu Lea sangat ramah ke orang orang namun sejak kejadian setahun yang lalu dia menutup diri dari orang luar. hanya orang tuanya dan Ceril saja dia mau berbicara ramah.
"asal lo tau ya. gue ini Axellio Reiner Kusuma. Gue anak pemilik Darma Bakti.." jawab Rein
" gue gak nanya dan gue gak perduli.. mending lo minggir gue mau masuk,,". namun Rein masih diam di samping Lea.
"gue gak mau pergi sebelum lo kasih tau siapa nama lo." jawab Rein
"denger ya. gue mau masuk ke mobil gue. mending lo minggir deh." Lea mulai bosan dengan laki laki di sampingnya ini.
"gue gak mau minggir.... oh ya.... gue mau minggir kalo lo mau jadi pacar gue..??" jawab Rein. Sungguh Rein mengucapkan kata kata itu dengan lantang  seorang Most Wanted Boy Darma Bakti menembak cewek di parkiran..???.
"sumpah lo gila kali ya... udah deh mending sekarang lo minggir."Lea makin jengah dengan laki laki ini.
"gue beneran suka sama lo. Dan hue mau jadi pacar lo."jawab Rein
"gue gak mau jadi pacar lo.. ngerti gak sih..!!!" balas Lea
"gue gak terima penolakan. Gue anggap lo jadi pacar gue..." Rein langsung pergi meninggalkan Lea.

Sedangkan Lea langsung masuk ke mobilnya. Melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. namun ada dua mobil sport mengikuti mobilnya. Walaupun kecepatan mobilnya sudah di atas rata rst namun untuk dua mobil sport tlitu tidak ada apa apanya.

Sesampainya di rumah Lea langsung masuk ke rumahnya. sesangkan dua mobil sport itu tertaham di depan kompleks perumah tempat tinggal Lea.

"ahh.. sialan kenapa ada satpam yang gak mau di sogok sih.. padahal dikit lagi gue tau rumah tu orang.." Rein marah marah gak jelas sendiri. sedangkan kedua temannya hanya diam. Sudah biasa kalo keinginan Rein di tolak pasti dia akan marah marah atau mungkin bisa mengamuk.
"udah kali Rein. lo kan ada orang kepercayaan lo. seharusnya lo kinta dia buat nyari tau siapa tu cewek. temang aja gue udah punya fotonya kok.." jawab Dimas.
" begok.. kenapa lo gak ngomong dari tadi..??" tanya Rein.
"gimana gue mau ngasih tau lo. kalo lo aja marah marah kaya gitu.. gue yang takut jadi samsak lo."jawab Dimas.

NEW LOVE (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang