5

103K 6.2K 258
                                    


Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim, no. 2128]

-Andira-

Segarnya.... Aku sudah selesai mandi, aku berjalan mendekati lemari, aku mencari baju yang akan ku pakai, karena kini aku hanya memakai bathrobe dan handuk itupun bathrobe ini kebesaran, mungkin ini milik si pria sombong bin aneh itu. Lelah mencari ternyata tidak ada satupun baju ku yang ada di sini.

Plakkk...aku menepuk jidat cantikku pelan, ini kan bukan kamarku, mana mungkin ada bajuku di lemari pakaian ini, pasti barang-barang ku masih berada di kamar asrama, aku segera berjalan, keluar dari kamar, saat menuruni tangga, aku lihat pria sombong (read Zikri) mendekatiku dengan tatapan tajam, aku hanya diam dan memutar bola mataku malas sambil mengumpat nya dalam hati.

  Ehmmmm.....dia berdehem saat sampai tepat di depanku, aku hanya menatapnya sinis sambil melipat kedua tanganku di depan dada, tanda bahwa aku tidak suka akan keberadaannya.

"Kenapa kau disini? Apa kau sudah sholat? 15 menit lagi akan adzan magrib, dan kenapa kau keluar dengan tidak memakai baju seperti itu"ucapnya panjang kali lebar, jujur aku sangat malas mendengarnya.

"Aku di sini karena aku ingin keluar ustadz Zikri"ucapku penuh penekanan.

"Dengan memakai pakaian mandi seperti itu? Itu sangat tidak pantas"ucapnya sambil mengambil kain di pundaknya, lalu dia membuka lipatan nya dan memakaikannya di sekitar tubuhku.

"Wanita itu adalah aurat, jika ia keluar rumah, maka syaithan akan menghiasinya HR. Tirmidzi,no. 1173; Ibnu Khuzaimah, no. 1686; ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr,no. 10115 dan yang lainnya, kamu tau arti dari hadits itu? Kalau kamu keluar dengan menggunakan pakaian seperti ini, sama saja kamu mengumbar auratmu, dan akan banyak orang yang akan melihatnya, aku tidak ingin kau tidak masuk surga bahkan mencium bau surgapun tidak bisa karena kau mengumbar-umbar auratmu pada lelaki yang bukan mahrommu" ucap nya aku hanya menguap mendengar ocehannya yang menurutku tidak penting.

"Ya ya ya....sudah ceramahnya pak ustadz? aku ingin pergi sekarang, aku ingin mengambil pakaian ku, aku sangat risih menggunakan pakaianmu ini" ucapku lalu berjalan melewatinya, namun tangan ku di cegatnya cepat, dan dia langsung menggendong ku seperti karung beras, aku langsung memberontak.

"Hei lepaskan aku, kau mau apa hah!!"teriakku sambil memukul punggungnya sekuat yang aku bisa. Sesampainya di kamar dia langsung mengunci pintu kamar, lalu menurunkanku dari gendongannya, wajahnya merah padam, lalu dia memejamkan mata menahan emosinya.

"Woy kenapa di kunci, sini kuncinya, aku ingin keluar!!"teriakku di depan wajahnya.

"Kamu tidak boleh keluar" ucapnya,lalu duduk di samping kasur.

"Memangnya kenapa? Apa hak mu hah!!, jangan sok mengaturku!! Ucapku dengan nada naik 1 oktaf.

"Aku adalah suamimu dan aku berhak atasmu"ucapnya tegas.

"Aku hanya ingin mengambil pakaianku, aku tidak mungkin memakai pakaian ini terus"protesku

"Aku akan mengambilkan nya nanti, sekarang pakailah pakaian yang sudah aku siapkan di atas lemari ku"ucapnya lalu bersandar di kepala kasur. Aku menurutinya, karena aku tidak ingin berdebat dengannya lagi. Aku bergegas menuju lemari itu yang lumayan tinggi itu.

ANA UHIBBUKA FILLAH USTADZ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang