lemon drops

9 2 0
                                    

Alka merasa resah karena sedari tadi cowo itu merhatikannya dengan detail tapi dengan tatapan kosong, "gue mau balik capek" Alka langsung meninggalkan Nabila.

"Alkaaaa" jerit Nabila.
"awas aja, kena lo disekolah" Nabila menghentakan kakinya dan langsung pergi dari minimarket tersebut.

***

"di makan dulu non, den sarapannya, mumpung masih hangat" ucap bi Tina sambil memberikan piring yang berisi nasi goreng dan telur. "ini siapa yang bikin?" tanya Alka. "bibi, emang nya kenapa atuh non? kan ini sudah termasuk tugas nya bibi" jelas bi Tina.

"yaudah cepet dimakan nanti gue telat" sambar abang alka - fatah

Alfatah Habibil Basith, yap itu nama lengkapnya Fatah. Alka dan Fatah hanya berbeda 2 tahun umurnya, makanya orang lebih sering bilang kakak rasa pacar.

akhirnya Alka dan Fatah menghabiskan sarapannya, setelah selesai sarapan mereka bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

kini Alka dan Fatah sudah berada diatas motor dan melewati jalan yang cukup padat karena hari senin. setelah melewati jalan yang cukup macet akhirnya mereka sampai diskolahnya.

sesampainya disekolah Fatah disambut oleh teman-temannya yang sudah sangat dikenali oleh Alka, padahal Alka melarangnya buat main sama mereka tapi Fatah malah menghiraukannya.

"tumben tah, lo bawa peri cantik pagi ini? kayak nya bakalan semangat belajar nih gue." kata Udhi, salah satu teman Fatah.

Fatah menoyor pala Udhi. "lebay lo ah, sok semangat belajar deh, biasanya juga gak pernah." jawab Fatah dengan senyum yang menyeringai.

"makanya jodohin gue sama adik lo supaya gue rajin belajar." lagi-lagi Fatah menoyor kepala Udhi.

"kalau gue sih, mau nya jodoh adek gue itu yang kaya, pinter, tulus, bisa nafkahin adek gue, jadi hidup nya gak akan melarat." jelas Fatah.

"yailah, masalah kecil itu mah. udah pasti bibidari Alka mau kan jadi pacar nya a'a Udhi." goda udhi yang membuat Alka merasa jijik dengan gombalan receh nya.

"dih gila! pede tingkat dewa nih orang." batin Alka dalam hati.

Alka meninggalkan kerumunan teman-teman abangnya, karena kalau lama disitu bisa-bisa Alka mual karena gombalan receh Udhi.

*****

"heyy bil?" sapa Alka kepada Nabila yang sedang asik menulis lirik lagu barat.

"gue di kacangin nih?" untuk kedua kalinya sapaan Alka tidak di jawab oleh Nabila.

"kalau kita selekan nanti siapa yang mau anterin lo ke-wc buat bersihin upil yang ada dihidung lo? selain gue!" bisik Alka ditelinga Nabila.

"ih Alka mahh, jangan gitu dong. lagi pula gue marahnya cuma boongan kok." jawab Nabila mencibir.

akhirnya peluru Alka bisa melesat ke Nabila. Alka sangat tahu apa yang harus dilakukan kalau sahabatnya ini marah.

Alka segera meninggalkan Nabila, karena mereka tidak sebangku.

"mau kemana lo ka?" tanya nabila yang hendak ingin mengikuti Alka.

"duduk."

mereka memang tidak sebangku duduknya, karena walikelas nya yang mengatur denah tempat duduknya. yang dimana lelaki harus duduk dengan perempuan.

"Al? gimana? lo udah kasih tau kalau gue suka sama dia?" tanya Alka kepada Fito yang sedang menulis.

Alfito Ramadhan Putra adalah teman sebangkunya Alka, mereka sudah berteman sejak kelas 1 SMP. orang-orang lebih sering memanggil Alfito dengan panggilan Fito, tapi berbeda dengan Alka, dia memanggil Fito dengan panggilan Al, kata Al yang diambil dari awalan nama Fito.

Fito langsung berhenti menulis. "udah gue bilang." jawabnya dengan tatapan polos.

"terus apa reaksi nya?"

"Ren? kalau ada orang yang suka sama lo gimana?" ucap Fito.

"kalau gue sih B aja!" jawab Rendi dengan nada sengit.

"kalau orang yang lo suka ada didekat lo gimana?" tanya Fito kembali.

"masih pagi to, pertanyaan lo gak berfaedah!" Rendi mulai menenggelamkan kepalanya diatas meja.

"lo udah tau kalau ada orang yang suka sama lo?"

Rendi mengangkat kepalanya dengan malas-malasan. "orang yang duduk sebangku sama lo kan!"

"kalau lo tau kenapa gak peka?!"

"gak ada perasaan! udah deh masih pagi to!"

Rendi Alfansyah, orang yang saat ini Alka incar tapi tak kunjung peka. Alka sudah jatuh cinta kepada Rendi sejak awal masuk sekolah, lebih tepat nya lagi waktu mereka mos. Alka sedang membersihkan kelas, Rendi membantu Alka membersihkan kelas yang lumayan besar. selagi Rendi menyapu Alka memperhatikannya secara detail. sangat terlihat, Rendi ganteng nya alami, karena kulitnya yang berwarna seperti sawo matang dan dibaluti dengan aura manis yang membuat wajahnya menjadi cute. sejak dari itu Alka mencintainya secara diam, hanya Fito dan Nabila yang tahu.

"mulai sekarang lo harus jauhin dia ka, percuma juga lo perjuangin orang yang udah pasti hatinya bukan buat lo. berjuang sendiri emang sakit ka!" kata Fito yang hendak mengambil pulpennya dan melanjutkan tugasnya.

Alka langsung bergegas keluar dan berdiri didepan balkon tempat biasa Alka merenungkan diri.

"mulai sekarang lo harus jauhin dia ka, percuma juga lo perjuangin orang yang udah pasti hatinya bukan buat lo. berjuang sendiri emang sakit ka!" omongan Fito masih terngiang-ngiang ditelinga Alka.

"mulai sekarang gue harus lupain yang namanya Rendi. harus. walaupun rasanya sesak, tapi lebih sesak berjuang sendiri" batin Alka dalam hati, detik demi detik air mata nya sudah lebih dulu mengguyur pipi cubby Alka.

"makan lemon drops gue nih! gue tau lo sedih." tiba-tiba ada seorang laki yang suara nya sangat asing ditelinga Alka.

Alka dikejutkan dengan seorang cowo suara nya sangat asing tapi wajah nya sangat familiar. ternyata cowo itu yang kemarin ada di minimarket.

"gak perlu!" jawab Alka yang cepat-cepat menghapus air matanya.

"cobain satu dulu, pasti ketagihan."

"kalau gue makan ini! apa lo yakin sedih gue akan hilang?" Alka menatap cowo dengan tatapan polosnya.

cowo itu membalas tatapan Alka. "sangat yakin! asal lo kuat aja nahan sakit diperut lo." cowo itu meyakinka Alka supaya mau memakan lemon drops miliknya.

"kenapa bisa?"

"makan dulu baru gue jelasin." cowo itu memberikan permen lemon drops nya ke Alka.

"yaallah ini permen apaan? asem banget. lebih asem dari pada muka sedih nya Rendi. eh ngapain coba inget-inget nama itu lagi" batin Alka dalam hati sambil menahan rasa asam permen lemon drops milik cowo itu.

"gimana rasanya?" tanya cowo itu dengan senyum menyeringai.

"enak! lumayan, sedih gue berkurang."

"lo Alka, kan?"

"tau nama gue dari mana?"

"kemarin teman lo jerit-jerit manggil nama lo, waktu lo tinggalin dia."

"emangnya siapa nama lo?"

hayyyyy...
maaff keunn kalo garing....
tauu kok kalau cerita nya garing
vote and comment ya..

thanks for watching and jangan lupa subcribe...

etss lupaa ini kan wattpad bukan youtube wqwq. garing lagi!!

emm pkonyaa jangan lupa VOMMENT YAA and sebar keteman-temann kakak, tante, abang, nenek,kakek, emm pkonya buat semua yang bacaa..

siapin kantong sblum baca Cerita ini, takut muallll

Zheikaah-

happy with the illusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang