Sebuah Angan

15 1 0
                                    

Pagi yang indah dengan sapaan lembut sang surya . 
rasa nya pagi ini sungguh melegakan lara , dengan dua telur mata sapi dan nasi goreng yang nikmat sekali , 
Aku menaruhnya di ujung meja , sarapan pagi ini sungguh lezat .
Menatap telphone genggam dengan fotomu yang membeku di dalamnya .
Aku tau senyum itu hakiki .
Hingga aku terbayang
Disuatu senja saat masa menua , 
kita duduk berdua menertawakan luka yang sempat ada .
Lalu aamiin mengangkasa semoga kelak pada rambutku yang nanti tidak hitam lagi , kau masih bermimpi tentang masa muda kita .
Kau masih membacakan puisi-pusi yang kutulis atas caraku menemukanmu .
Hingga nanti pada suatu sore , kita bergandengan tangan menikam senja .
Lalu buah hati kita berlarian di  pinggir pantai ,
Sambil berteriak "ayah bunda ayo sini kita main bersama" .
Kau tertawa lalu diikuti dengan senyumku , buah hati kita sudah besar ternyata perlahan ia mampu menghadirkan tawa bagi orang yang dia cinta .
Lalu kau berkata .
" Dia sama sepertimu , senyumnya , riangnya , hanya saja jahilnya mengiblat padaku " 
Sungguh sore itu aku adalah perempuan kedua yang paling bahagia setelah buah hati kita .
Kau kembali berkata " dan aku tak bisa menolak keinginanmu tak bisa menolak kebebasanmu yang membuatmu bahagia , karna bahagiamu adalah sendi sendi kehidupanku , bahagiamu adalah tawa buah hati kita , kau segalanya setelah buah hati kita " .
Aku tau bila sekarang aku sudah dinomor duakan oleh orang yang teramatku cintai , dia telah membagi cinta .

Namun itu yang membuatku bahagia , 
Karna pada buah hatinya ia membagi cinta 
Pada saat itu senja menguning jingga 
Tak ada lagi duka , tak ada lagi merana 
Hanya ada kita berdua 
Dan jejak kaki kecil buah hati kita
Yang kau gendong dengan semringah .
Desiran suara ombak melengkapi tawa kita sungguh bahagia tak akan pernah ada habisnya .
Sungguh luar biasa rasanya bahagia setelah luka merana
Sungguh patah hati ternyata di ciptakan hanya untuk agar kita merasakan 
Nikmatnya rasa bahagia .

Nikmat sekali , nasi goreng telur mata sapi ku lahap habis
Sungguh membayangkan masa tua bersamamu
Membutuhkan energi berkali-kali lipat
Membuat banyak sekali kerutan diwajahku
Sebab tak hentinya tersenyum memandangi fotomu
Sungguh
Aku teramat mencintaimu

Terimakasih sudah bersamaku 
aku tau tak mudah memang menyatukan pikiran 
yang semula tidak sejalan
terimakasih telah memberikan semuanya
bahagia
luka
kecewa
senang
kuharap aku dan kau akan menjadi satu 
tidak dua tidak tiga
selamanya .

Aku pun ingin kau tau , seberapapun raga mencoba menjauh
Hatiku akan selalu mendekat padamu
Do'aku akan selalu mengikuti langkah kakimu

Teruslah berusaha disana .
Akupun akan berusaha disini
Kelak semoga kita dipertemukan dalam 
Janji yang di ucapkan atas nama tuhan .

"Aku mencintaimu sebab itu aku berbahagia untukmu "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah Angan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang