Yoonji P.O.V
Seokjin oppa yak…dia sekarang terlihat orang yang menyedihkan. Aku tidak menyukainya, aku ingin jin oppa yang dulu…
Aku membuka jendela kamarnya dan sinar matahari pun masuk kedalam.
"Oppa…waktu masih terus berjalan, kau juga harus tetap bertahan hidup dan merelakan sahabat sahabatmu itu"ucapku yang tak terasa mataku sudah berkaca kaca menghadapinya.Dia pun bangun dari tempatnya, menghampiriku…ah ini pertama kalinya melihat dia bergerak dari ranjangnya. Apa dia mau kembali seperti dulu lagi ? jin oppa menutup jendela yang kubuka tadi. Ahhh yang benar saja orang ini…dia benar benar berubah dan tidak akan kembali. Aku hanya bisa tersenyum miring.
Jin oppa menarik tanganku pelan dan membawaku ke ranjangnya. Kami duduk di ranjang big sizenya. Dia seperti ingin memberitauku sesuatu.
"Jangan seperti ini terus…"ucapku yang sudah mengalirkan buih hangat dipipiku,dengan sigap jin oppa langsung menyeka air mataku."Jangan menangis…ka-kau tau kan oppa paling ti-tidak suka melihatmu menangis…"ucapnya yang terbata bata dan terdengar lirih namun dapat ku dengar, mungkin ini efek dari 5bulan ia tidak pernah bicara sedikit pun. Akupun mengangguk dan menghapus airmataku.
"Makanlah walau sedikit, jangan seperti ini. Kau itu manusia juga dan perlu makanan"ucapku dengan kesal. Dia menghela nafas panjang dan tidak tau apa dia mendengarkan ku atau tidak. Aku sudah lelah dengannya.
"Ka-kau be…lum pernah merasakan ba-bagaimana kehilangan sa..ha…bat sa…habat ter-terdekatmu…"lirihnya
"Kau merindukannya ?"Tanya ku yang dibalas anggukan pelan darinya.
"Du-dulu kita berjanji u...ntuk selalu bersama tanpa me-meninggalkan satu sa-sama lain…"ucap jin oppa seperti sedang mengingat ngingat.Jin p.o.v
Flashback~
22 Desember 2014Jungkook, yoongi, jimin, hoseok, taehyung, namjoon dan aku sedang bersenda gurau. Bersenda gurau dan merasakan sajian pemandangan yang kami lihat dari atas gerbong kereta tua yang sudah tak terpakai.
"Hyung…aku sangat senang kalian ada dihidupku. Gomawo hyung~"ucp maknae kami, jeon jungkook.
"Yyak~ jungkook kau tidak perlu sungkan seperti ini kekekeke…"saut hoseok dengan tawanya. Jimin memukul telungkup jungkook.
"Jangan ucapkan gomawo kalau ujung ujungnya kau tetap memanggilku si pendek"oceh jimin yang membuat kami tertawa. Aku juga tertawa karna jimin namun aku mengalihkan pandangan pada taehyung yang terlihat sedang memikirkan sesuatu."Kita akan selalu bersamakan ?"tanya taehyung, suara berat dan dalamnya begitu terdengar jelas. Aku yang mendengar itu sangat tidak suka, dia seperti meraguan persahabatan kami.
"Apa kau meragukan kami ?"tanya ku
"Yak tae…kenapa kau bertanya seperti itu kawan"tambah namjoon. Wajah polos dan bingung taehyung seketika berubah dengan senyuman khasnya dan ia menggeleng beberapa kali."Andwe…"ucap taehyung. Sementara kulihat diujung yoongi menepuk bahu jungkook seperti memberi semangat. Jungkook menoleh ke yoongi dan memberi senyuman seperti ucapan terima kasih.
"Mari membuat janji"suara yang datang dari yoongi. Ahhh benar benar orang ini begitu menggumkan.Setiap kali dia berbicara pada saat itu juga kau akan jatuh cinta, tapi apa yang ia ucapkan tidak sepenuhnya membuatmu jatuh cinta. Mendengar yoongi,semua terlihat cengo karna tidak mengerti apa maksudnya.
"Janji untuk tidak memanggilku pendek ya yoongi hyung ?"tanya jimin
"Fucking shit pendek"saut yoongi. Hm apa kalian sudah mengerti maksudku kenapa ucapannya tidak sepenuhnya membuatmu jatuh cinta."Chim hyung kalo pendek yah pendek aja jangan kaya gitu hehe"goda sang golden maknae kami. Taehyung tertawa mendengar jungkook.
"Tau nih si jimin"saut taehyung
"Hoseok hyuuung tolongin jimin, jungkook dan taehyung menggoda ku aku muak dengan mereka"adu jimin
"Mereka benar kok chim hahaha"saut hoseok dan jimin kembali cemberut."Listen please…"perhatian dari namjoon yang membuat mereka diam dan aku pun juga berhenti tertawa.
"Berjanjilah padaku kalau kita akan bersama selamanya"ucapku lirih
"Tetaplah bersamaku"saut jungkook
"Kita harus tetap bersama"saut taehyung. Jimin dan hoseok saling menoleh satu sama lain."Kita akan bersama tidak peduli apapun yang terjadi"ucap jimin dan hoseok Bersamaan. Namjoon melihat saeng dan hyungnya sudah berkaca kaca, dia tidak dapat membendung air matanya lagi. Ia meneteskan air matanya. Aku tersenyum kecil.
"Berjanji untuk bersama selamanya dan jangan meninggalkan satu sama lain"ucapku dengan lirih.
"Percayakan padaku"balas namjoon
"Percayakan padaku juga hyung"ucap taehyung yang tersenyum lebar.
"Percayakan padaku"jimin dan hoseok yang bersamaan."Aku akan berjanji"ucap jungkook
"Percayakan pada kami"kali ini yoongi. Aku mengangguk tanpa sadar air mataku sudah membasahi pipiku.*****
Flashback offAuthor p.o.v
"Kalian membuat janji yang begitu indah namun tidak ada satu dari kalian yang menepatinya"ucap yoojin, jin lantas menoleh kearah yoojin dan ingin sekali mengatakan sesuatu namun seorang ahjumma masuk ke dalam dengan membawa nampan yang berisikan banyak makanan.
"Maaf…makan siang telah siap"ucap ahjumma yang menaruh nampan itu ke atas meja dekat pintu.
"Diluar cuacanya tiba tiba dingin dan mendung, semangkuk sup daging dan coklat panas sangat cocok untuk sekarang. Silahkan dinikmati"ucap ahjumma itu yang membungkukan badan kemudian pamit pergi keluar.Yoojin bergerak dari sisi kakaknya ini.
"Oppa kau harus makan sekarang, sudah lama aku tidak melihatmu makan dengan lahap"ucap yoojin yang menuju meja untuk mengambil makanan. Namun jin. Jin melihat yoojin samar samar yang berlarian kecil menuju meja, kepalanya pusing.Rasanya ini benar benar sakit, jin memegangi kepalanya dan mencoba menahan rasa sakit yang sedang menyerangnya sekarang. Suara derasnya hujan dan sambaran petir menambah rasa sakit di kepalanya.
"Jin oppa~"
Panggil yoojin yang melihat jin memegangi kepalanya sambil menahan rasa sakit yang ia rasakan. Yoojin lantas segera menghampiri jin.
"Wae…waeyo oppa ?"tanya yoojin
"Akhh…gwe…gwen…chan…na"saut jin yang tiba tiba tidak sadarkan diri.Thanks udah baca yaaaa
Jangan lupa baca chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wings : You Never Walk Alone
RandomKim Seok Jin Pria ini benar benar sangat menderita sekarang. Pria dengan kasih, sayang, perhatian, cinta dan keceriaan untuk sahabatnya kini hilang. Jin berbeda dengan yang dulu semenjak kematian menghampiri sahabatnya satu per satu.Jin sekarang ora...