"Morning bang Dalvin" sapa Alya adik perempuannya yang sedang sarapan bersama kedua orangtuanya. Alya adalah adik satu-satunya, ia sekarang sudah kelas 9 SMP
"Morning too, my sister" balasnya sambil mengacak rambut Alya lalu ia langsung duduk disebelah adiknya
"Oiya Vin daddy mutusin kalau minggu depan kita batal ke Toronto" ucap daddy-nya dengan aksen britis yang kental
Dalvin yang sedang meminum segelas susu langsung mendongak " kenapa?"
"Grandma kamu bilang kita gak usah kesana karena keadaannya sudah membaik" jawab mommy-nya yang sedang menuangkan madu keatas waffle miliknya
"Ohh" Dalvin hanya mengangguk "udah ah Dalvin berangkat dulu ya nanti telat" ucap Dalvin yang langsung bangun dari duduknya
"Kamu gak sarapan dulu?" Tanya mommy-nya "tadi kan udah minum susu" ucap Dalvin dan menyalami kedua orangtuanya
"Yaudah Dalvin berangkat dulu ya, asslamualaikum" Dalvin langsung berjalan menuju pintu rumahnya dan keluar
***
"Pagi anak-anak" sapa Bu Devi, sekarang jam pelajaran pertama sudah dimulai "hari ini kita kedatangan murid baru" sambungnya yang dijawab dengan sahutan dari murid-murid
"Cowok atau cewek bu muridnya?"
"Ganteng gak bu?"
"Cantik gak bu?"
"Pindahan dari mana bu?"
Itu beberapa sahutan sekaligus pertanyaan yang datang dari beberapa murid
"Harap tenang semuanya" Bu Devi berusaha menenangkan murid-murid karena sekarang dikelas sudah cukup riuh
Setelah kelas dirasa cukup tenang Bu Devi melanjutka bicaranya "kamu silahkan masuk" Bu Devi mempersilahkan murid tersebut untuk masuk
Saat murid tersebut masuk semua mata tertuju padanya termasuk Raisa dan Dalvin
"Matthew?" Sahut Raisa, Dalvin, Rayna dan Keenan bersamaan, sontak seluruh pandangan siswa yang tadi tertuju pada Matthew langsung berpindah ke arah mereka berempat
Dalvin yang menyadari dirinya diperhatikan langsung menyahut "kenapa lo semua?" Dan seluruh siswa yang awalnya menatap mereka berempat langsung mengalihkan pandangan masing-masing
"Silahkan perkenalkan diri kamu" Bu Devi mempersilahkan Matthew untuk memperkenalkan dirinya
"Hai semua" Matthew menyapa seluruh murid "nama saya Matthew Alexander tapi kalian bisa panggil saya Matthew, saya pindahan dari Belanda karena papa saya di mutasi ke Indonesia" Matthew pun akhirnya selesai memperkenalkan dirinya
"Ada pertanyaan?" Tanya Bu Devi
"Matthew udah punya pacar belum?" Tanya Farah yang membuat seluruh murid meneriakinya "YEUHH"
"Apaan sih lo semua gue kan cuma nanya"
"Matthew silahkan kamu duduk ditempat kamu yang berada di sana" Bu Devi menunjuk tempat duduk yang berada tepat dibelakang tempat duduk Dalvin
***
David sekarang menikmati makan siangnya dikantin dan dia memilih untuk duduk sendirian disalah satu meja kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Teen Fiction(COMPLETE) (Still revision, so i'm sorry for some chapters that are still weird or something...) I didn't know how to loving someone, until I met her Dalvin Alvaro Smith I'm so afraid to fall in love, because I thought love will make me hurt, until...