"Kenapa beberapa hari ini kau sering sekali melamun Na? Ada yang sedang kau pikirkan?" Tanya seorang laki-laki paruh baya saat melihat salah satu staff kantornya hanya memandang kosong depannya.
"Ah,,,maaf pak,tidak akan saya ulangi."
"Jika ada masalah kau bisa cerita padaku atau staff yang lain,setidaknya mereka sudah banyak pengalaman tentang masalah kehidupan,kau bisa cerita kapanpun.Aku tidak mau orang-orang yang mengeluh tentang bagian pelayanan masyarakat disini."
"Iya pak,maafkan saya.saya akan lebih fokus lagi."
Laki-laki yang tidak lain adalah kepala bagian itu tersenyum dan pergi kembali ke ruangannya.
"Huffhttt,,,kenapa aku bisa melakukan ini ditempat yang tidak seharusnya."
Gadis itu menggelengkan kepalanya beberapa kali mencoba untuk fokus pada dunia nyatanya sekarang.
"Apa yang kau lakukan Na??kau baik-baik saja?"
Suara lembut yang terdengar sedikit tegas itu membuat gadis itu menoleh pada asal suara.
"Ah,,bu Ana...hanya sedikit pusing,,ya,,pusing"
"Haha,,,apa yang dikatakan pak kepala tadi itu benar loh,kamu kayak agak gimana gitu sekarang.Raga kamu emang disini,tapi kayaknya pikiran kamu entah dimana"
"Haha,,masa sih bu,,biasa aja kok"
"Hemm,,,,baiklah,aku harus pergi ke kantor pusat untuk rapat,pak kepala juga ikut,jika ada yang mencari pak kepala,bilang beliau sedang rapat."
"Iya,,,"
"Oh,,dan ya kamu hati-hati dikantor sendirian,lagian ini hari jumat jadi orang mau bikin surat juga sepi.saya pergi dulu."
"Iya bu,"
Gadis itu tersenyum,hanya tersenyum,ah bukan,menyeringai,ah sepertinya bukan,entahlah yang pasti sekarang tatapannya tertuju pada layar komputer di depannya,menatap kosong pada layar yang sedang menampilkan laporan.
........................
Author pov
"Apa menurutmu keluargaku akan marah karena tadi aku kabur??" Tanya Agina pada sopir sekaligus bodygard keluarga Tama yang ditugaskan untuk mengikuti Agina selama di Singapura.
"Saya tidak tau nona" jawab bodyguard yang sedang fokus untuk menyetir.
Agina yang mendengar jawaban sang bodyguard pun hanya bisa menghela nafas,memikirkan apa alasan yang akan diberikan pada keluarganya nanti.
................
Sementara itu Devan masih dilanda rasa penasaran.
"selidiki gadis bernama Agina Anara Tama sekarang" ucap Devan pada orang kepercayaannya.
"baik tuan."
"ahh tunggu,,,aku mau datanya kau berikan sebelum acara makan malam nanti"
Orang kepercayaan Devan mengangguk hormat.
"saya hanya mengingatkan,,saat ini nyoya besar sedang menunggu anda di butik yang sudah menyiapkan baju untuk acara makan malam nanti."
"hemmm,,,aku akan berangkat sekarang."
'sepertinya mom tidak mau ada kekurangan dalam acara nanti malam,sepenting itukah acara itu' pikir Devan.
..............
"silahkan nona..." ucap bodyguard Agina saat membukakan pintu mobil untuk Agina.
"kenapa kau malah membawaku kesini???bukankah harusnya kita langsung pulang ke rumah uncle???" tanya Agina,karena dia bingung saat ini sedang berada di sebuah butik yang sangat elegan dan Agina rasa ini salah satu butik yang terkenal disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINARY LOVE (hiatus)
De TodoSaat kau benar-benar jenuh dengan kehidupan nyatamu yang membosankan,penuh dengan tekanan,ekstpetasi orang tua yang terlalu tinggi,sepi akan cinta dan kasih. Kau pasti pernah berkhayal yang sebaliknya bukan? berkhayal tentang kehidupan yang bahagi...