Keesokan hari nya, ku mulai aktifitaskku seperti biasa walau dipikaranku sangat kacau , seperti benang kusut yang tak tahu dimana ujungnya.
"hufft. akhirnya sampai juga" desahku sambil memarkirkan mobil merah kesayangan aku
"Selamat pagi nad...."sapa hendra saat aku mulai memasuki kantorku
"Pagi juga hen,..." sapaku kembali seraya berjalan kearah meja kerjaku
"Pagi nad......"sapa patricia dari arah sebelah mejaku
"eh....tri,, pagi juga.."
"kenapa tu mata nad? tanyanya lagi. "seperti baru nangis semalaman"sambungnya
"akh ga akh.."jawabku sambil mengambil kaca dan melihat ke arah cermin
"ini,, gak apa-apa kok,, tadi malam gue keenakan nonton jadi kurang tidur, makanya nih gue ngantuk banget mau buat kopi dulu, loe mau gak biar gue buatin " kataku sambil beranjak mau ke dapur kantor.
" akh gak nad,, gue udah buat teh kok"jawabnya
"aduh mampus dah gue, kok bisa bengkak banget nih mata, malu banget" desahku dalam hati
Sejak nitha membicarakan tentang pria brengsek itu, hatiku kacau, semalaman menangis tanpa kusadari hari libur hanya kulewati dikamar untuk menenangkan perasaanku.
sejak kejadian semalam nitha pun seakan menghilang, biasanya dia pasti kirimin WA ke aku setiap pagnya, tapi dari tadi gue lihatin hp tidak ada 1 pesanpun dari dia buat gue.
Gue dan nitha memang bukan teman sekantor, kami berteman mulai dari kuliah , ya.... dia sahabat terbaikku saat aku melewati masa terburuk dalam hidupku . Ibu memilih bercerai dari ayah dan memilih menikah dengan pria yang usianya lebih tua dan seharusnya gue manggil dia itu kakek, tapi karena harta , nyokap tega ninggalin bokap..
"bokap gue meninggal 1 tahun yang lalu akibat serangan jantung.
selama ini bokap tidak ada mengeluh tentang sakitnya, dia sembunyiin sendiri, sampai akhirnya dia meninggal gue tidak tahu kalau selama ini bokap selalu kontrol penyakitnya di rumah sakit tempat dia gue bawa saat serangan.
ternyata bokap sudah pasien lama , me nurut medical recordnya, bokap sudah dianjurkan untuk operasi PCI, tapi dari dokter yang menangani bokap kemarin gue baru tahu kalau bokap tidak mau dioperasi.
Andai waktu dapat terulang kembali, andai aku lebih peka lagi terhadap keadaan bokap, mungkin bokap masih ada disini menemani aku, sebagai tempat sandaran aku.
tapi takdir berkata lain, yang harus gue lakuin saat ini hanya mencoba ikhlas , semoga bokap gue tenang disisinya.
Hari ini pekerjaan gue berpihak pada gue, yah... bisa dibilang nyantai
tanpa gue sadari, gue bolak balik lihat hp gue, berharap nitha memberi kabar sama gue, tapi ternyata tidak ada.
sudah 1 bulan sejak kejadian kemarin, nitha seakan menghilang dari hidup gue
rumahnya sudah gue datangi yang ada nyokapnya bilang kalau nitha lagi di tugaskan ke Bandung dari kantornya. telefon gue tidak diangkat, pesan WA gue tidak dibaca. Seakan dia menghilang dan menghindari gue. tapi gue mencoba untuk berpikiran positif, tidak mungkin dia ninggalin gue sahabatnya hanya karena lelaki brengsek itu.
Sejak nitha tidak ada weekand selalu gue sendiri.
Malam ini gue mutusin nongkrong di maxxi chocolate caffe, tempat favorit gue buat nenangin pikiran sekalin menikmati hot chocolate.
"mmmmmmm........ akhirnya datang juga pesanan gue, tenang rasanya menghirup aroma chocolate yang membuat pikiran gue fresh" gumamku
Kunikmati musi klasik yang mengalun indah di telingaku
Tapi sesaat kemudian ketenangan gue buyar , karena nitha tiba-tiba muncul, ya.. dia ada disini tapi bukan di depan gue, bukan juga bersama gue.
dia bersama pria duduk diarah sudut caffe yang sama dengan gue.
" nih anak, hilang ditelan bumi tiba- tiba nongol didepan gue, dia ga mikir apa tentang gue sidikitpun. tunggu tapi kata nyokapnya dia lagi ada tugas di bandung, tapi kok bisa ada disini?" tanya ku dalam hati sambil berjalan kearah mejanya.
"nit....nitha.........." panggilku saat sudah berada di depannya tanpa gue peduli sama pria yang sedang bersama dengan dia.
" loh....... nad,, loe kok ada disini..? tanyanya gugup.
"loe yang harusnya gue tanya, loe kok disini , katanya nyokap loe kalau loe tugas dibandung, tapi kok sekarang loe disini, telefon , WA gue gak loe balas sedikitpun, tapi tunggu ini cowok loe?"tanyaku penasaran sambil melihat kearah pria bertopi ang duduk didepannya
Seakan hatiku tersambar oleh listrik yang tegangan tinggi saat melihat siapa pria yang bersama nitha.
"ka............kamu..?!!" kataku terkejut
"nit,, jadi ini selama ini loe ninggalin gue? kataku terbata- bata
"loe,,,,,,,, sa,,,, sama pria brengsek ini" kataku lagi dengan nada tinggi tanpa ku perduli dengan sekelilingku.
" loe brengsek juga yan nit.... ga nyangka gue.. loe tega ama gue" kataku lagi
"nad,, nad.,.. dengarin gue dulu" bujuknya
" loe diam... ga ada lagi yang perlu gue dengar dari loe sahabat yang nyakitin hati gue, yang tega menghindari gue hanya karena si brengsek ini"kataku
"ok nit,,, mulai sekarang jangan pernah ada lagi dalam hidup gue, puas loe" kataku sambil berjalan meninggalkan mejanya, air mataku mengalir deras jatuh di pipi ku.
Segera kulari cepat keparkiran , dada ku terasa sesak, seakan pompa darah dari jantung tidak teratur, karena pemandangan yang buat gue hancur malam ini.
Sahabat gue tega banget ninggalin gue hanya karena dia, pria brengsek.
Ntah kenapa sejak kejadian itu, gue mengalami krisis kepercayaan terhadap orang lain.
Nitha bolak balik menghubungi gue tapi tidak gue angkat.
Dia selalu datang kerumah gue , tapi pintu tidak pernah gue buka untuk dia, apapun yang dia bilang , gue tidak percaya sedikitpun.
gue lebih memilih tenggelam di kesendirian gue merasakan sakit yang sangat luar biasa dan berusaha bangkit sendiri, berdiri tegak dikaki gue. Dan gue berusaha untuk tidak lagi berhubungan dari penghianat yang membuat hati gue seperti ini.
hai... guys ...
mohon sarannya ya.... untuk masukan ke gue
makasih banget sudah ngasih kesempatan buat baca karya gue.......
jangan bosan ya guys.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Love
RomanceSaat cinta menyapa, kamu tidak bisa mengelak seberapa kencangnya kamu berlari menjauh darinya, hatimu tidak akan pernah berhenti untuk berlari mendekat dengannya. Karena cinta yang tulus hanya ada pada hati yang tulus