DADDY

Call Me Daddy

"Hentikan Daddy!? Sakit akh- ahh ahhh"

Pria mungil berambut pink terus neracau kesakitan. Malam ini dia mendapat hukuman, hukuman ini sangat kasar baginya. Tubuhnya terus tersentak ke depan. Dimana seorang pria yang lebih besar darinya terus memaju mundur tubuhnya mencari titik kenikmatan.

"Aku keluarkan di dalam sayang"

Ucap pria yang suaranya lebih berat. Pria itu mengeluarkan cumnya di dalam hole pria mungil tersebut. Hangat menjalar di dalam holenya. Dengan cepat pria yang lebih dewasa itu mencabut penis besarnya dari dalam hole tersebut lalu memeluk pria mungil itu ke dalam dekapannya.

"Baby Kihyun. Dengarkan aku, jangan pernah sekali lagi kau pulang kerumah di antar pria lain. Aku tidak suka melihatnya."

Ucap pria yang lebih dewasa. Shin Ho Seok. Pria kaya raya, dewasa yang diidamkan banyak orang adalah ayah kandung dari Shin Kihyun. Pria mungil yang baru saja di gagahinya. Kihyun hanya merespon anggukan pelan. Memeluk Daddy-nya erat lalu menangis. Kau pasti bertanya di mana ibunya? Dia telah meninggal 2tahun yang lalu saat umur Kihyun 16 tahun. Dimana saat seminggu setelah kematian ibunya. Kihyun di perkosa secara paksa oleh Daddy-nya.

"Maaf aku kasar, aku tahu, hole mu pasti sakit bukan?"

Kihyun menggeleng pelan. Kenapa seorang Ayah kandung tega menggahi anaknya sendiri?

Flashback On.

Tepat pada jam 12 malam. Hari Kamis, Daddy-nya pulang kerja dalam keadaan mabuk. Kihyun sendiri tengah tertidur di kamarnya menggunakan baju tidur berwarna biru muda yang agak tipis dan transparan. Daddy-nya melangkah di tangga sambil meneriakkan nama Kihyun.

"Kihyun baby, apa kau sudah..Hik... Tidur hah?!"

Wonho terus berjalan mendekati kamar Kihyun. Kihyun termasuk pria mungil yang rajin membersihkan kamarnya. Kamarnya Sangat tersusun dengan rapih dan baik. Bahkan buku dan bajunya sangat tertata di lemari. Wonho membuka pintu kamar anaknya dengan mata sayu karena mabuk berat.

"Oh rupanya si manis tengah tertidur"

Wonho duduk di samping Kihyun. Melihat wajah manis dan cantik Kihyun tengah terlelap. Wonho lama kelamaan mengusap kepalanya sambil memperhatikan bibir tebal Kihyun yang merah merona belum tersentuh siapapun. Wonho mendekati pelan wajahnya lalu menempelkan benda empuk miliknya ke bibir Kihyun.

Wonho merasakan manis, Wonho melumatnya dengan pelan, candu terus menggebu di dadanya. Wonho melumat kasar bibir Kihyun. Sementara Kihyun yang terusik tidurnya, bangun lalu melotot melihat apa yang tengah terjadi padanya. Kihyun dengan cepat mendorong dada Daddy-nya. Sehingga ciuman mereka terlepas.

"D-daddy!"

Kihyun bangun dari tidurnya lalu mundur hingga tubuhnya mentok di kayu kasur. Kihyun menatap Daddy-nya dengan ketakutan. Wajahnya terlihat peluh karena panik. Bukannya minta maaf, Wonho justru menyeringai melihat Kihyun yang ketakutan.

"Sayang, Daddy-nya hanya ingin bermain kuda-kudaan saja denganmu"

Ucapan Wonho sebagai seorang ayah terlalu frontal. Walau di buat halus tapi Kihyun langsung tertuju pada arti ucapan Daddy-nya itu. Kihyun menggeleng lalu menangis. Kihyun melempar bantal ke arah Daddy-nya. Tapi Wonho tidak diam. Dia menyerang Kihyun. Mengikat tangan Kihyun ke atas dengan dasinya yang telah dibuka.

Menindih Kihyun yang masih berontak tidak karuan. Dengan paksaan, Wonho mencium bibir Kihyun lalu melumat kasar bibirnya. Wonho terus melumatnya seperti tidak ingin kehilangan benda berharga itu. Wonho lalu menghisap bibir bawah dan atas Kihyun secara bergantian. Kihyun mencoba menggeleng kepalanya agar terlepas tapi Wonho mengikuti pergerakannya. Wonho menggit bibir bawah Kihyun pelan.