Sekarang sudah Hari Minggu saja ya, hari ini aku sangat bahagia karena hari ini Aisyah pulanggg yeyyyyy.
Sekarang waktu sudah menujukkan pukul 5 pagi dan aku dengar Aisyah akan balik ke pesantren pada pukul 10. Hari minggu yang indah hari ini aku hanyan menghafal sampai jam makan siang untuk mencapai 30 juz sebelum UAS.Entah kenapa saat aku baru berjalan beberapa langkah dari masjid,terdengar juga hentakkan kaki yang membuat aku takut, karena rasa penasaran aku pun menoleh ke belakangan "Dorrr....!!!!" kaget aku dibuatnya dia sangat jahil tidak lain adalah akhi Hafidz.
" hahahaha, kaget ya?" ujar dia sambil sedikit ketawa.
" iya lah yakali ga kaget." ujar Alisya yang dibuat kesal oleh Hafidz.
"Mangkanya kalo keluar dari masjid bareng temen kamu." ujar Hafidz menasehati Alisya, setiap Hafidz berbicara dengannya perasaan cinta dan sayang makin bertambah jantungnya pun berdetak kencang bukan karena kaget tetapi karena dia mencintai Hafidz dalam diam."heh jangann melamun nanti kamu kesambet setan pesantren lhooo heheheheh." Ujar dia sambil mengejekku. Hafidz memang lucu dia selalu membuat aku tertawa.
"helehhh, kamu tuh setannya hahaha" ujar Alisya. Dan kami berdua pun tertawa he.
" ekhmm Assalamualaiku.." tibatiba suara ustad Aldi menyergap antara kebercadaan kita berdua ciee ustad aldi jadi di pertengahan antara Alisya sama Hafidz."wa..alaikumsalam.." ujar kita berdua
"afwan akhi hafidz kamu udah tau peraturan disini?" ujar ustad aldi yang sangat tegas ini, sungguh aku sangat malu aku hanya bisa menundukkan kepala saja. Untung saja suasana Minggu pagi ini sepi di daerah masji hanya ada kita ber 3 mantap ya he." iya saya tau ustad. saya permisi afwan sebelumnya assalamualaikum" ujar Hafidz yang langsung pergi meninggalkan aku dengan Ustad Aldi. Kami menjawab salam dari Hafidz lalu aku terdiam sambil menundukkan kepala.
"Alisya.." ujar ustad Aldi
" afwan ustad assalamualaikum..."
"waalaikumsalam, tunggu sya saya pengen ngomong" ujar ustad Aldi
"Ustad tuh kenapa sih?" tanya Alisya
" saya tuh gasuka liat kamu berduaan sama yang bukan muhrim!". Teriak ustad Aldi kepada Alisya
" afwan ustad, emangnya kita lagi ga berduaan? " ujar Alisya, lalu pergi meninggalkan ustad Aldi
"dengerin saya dulu." cegah ustad aldi
"maaf tapi saya cuman mau denger apa kata suami saya nanti. Assalamualaikum". Alisya
"wa..alaikumsalam.."Lalu alisya pergi meninggalkan ustad Aldi, kesal itu yang dia rasa memang tidak baik berduaan dengan yang bukan muhrim. Dengan diary manisnya yang diberikan oleh almarhumah ibunya dia tuliskan di setiap lembar.
apadaya ku,
yang hanya
mencintai mu dalam diam
yang hanya,
bisa memperhatikan mu dari jauh.
yang hanya,
berdoa kepada Nya
memohon kepada Nya
untuk mempertemukan kita
pada waktunya..tiba tiba saat sedang menulis itu dia dikagetkan oleh seseorang yang dia rindukan sangat sangat rindukan ya dia adalah sahabat Alisya..yaitu Aisyah. Dia peluk Aisyah sambil meneteskan air mata.
"Ihh udah sya jangan nangis gitu, ntar kalo aku ikut nangis ribet nih hahaha". Ujar Aisyah
" Iye iyee, aku kangen baget syah sama kamu.."
"sama aku juga sya".Lalu Alisya menceritakan semua kejadian saat Aisyah tidak ada di pesantren.
"Apa? ustad Aldi mau ngelamar kamu?" ujar Aisyah kaget
"iya, tapi aku diam aja waktu itu." ujar Alisya santai
"ah kamu, kurang apa si ustad Aldi dia kan ganteng,hafidz 30 juz lagi"
ujar Aisyah sambil menyenggol badan ku
"udah ah, aku sukannya cuman sama akhi Hafidz doang." ujar Alisya
" iya dah iya hahaha" ujar AisyahKedua manusia itu pun tertawa riang karena sudah lama tidak tertawa bersama.Cie ketemu lagi kalian Hahahahaha.Dalam hati Alisya walaupun dia hanya bisa Mencintai Dalam Diam,namun dia yakin Allah menentukkan jalan yang terbaik.
Maaf baru up yaa insyaAllah siang nanti up lagi.Maaf juga ceritanya pendek😂
ceritanya makin gaje kan ya? hehe, tapi doa in ya kawan kawan supaya makin seruu hehehe😊Salam dari saya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Hafidzah
RomanceAku mencintai seseorang yang bisa mencintai ku, tapi aku hanya cinta kepada Allah karena tidak mungkin Allah menciptakan tanpa cinta. -Alisya, 1994-