Bagian.6 Don't wake me up

324 18 0
                                    

BEGITU BURUK UNTUK WANITA SIMPANAN .. MUKAICHI MION SUNGGUH HINA !!

Aku merubah  ekspresi wajah, tanpa menyadari aku menyeringai sedikit, begitu terganggu dengan apa yang baru aku baca. Aku tidak bisa melihat refleksi tubuhku melalui cermin dan sungguh aku tidak yakin dan aku tidak ingin berdiri di depan kata-kata tersebut. Mengapa? Pertama-tama, karena itu semua tentang dua gadis itu lagi , jauh di dalam hati ku... bertanya-tanya dengan satu pertanyaan yang sama.
Bagaimana rasanya ... menyentuh seseorang.

Apakah itu buruk, itu baik?
Malu, aku hanya membuat langkah ke samping dan menyambar kasar tas ku cukup kesal, berencana berjalan ke kelas bahkan mesk jika seragam ku masih basah kuyup. Untuk tinggal di sini, di saat yang tidak tepat ..ini bukan sesuatu yang tidak bisa aku lakukan.. aku akan tergoda untuk membaca kalimat-kalimat lagi dan situasi didalam ingatan ku tidak ingin membayangkan lagi.

Bagaimana rasanya .. menyentuh ..
Aku menggeleng lalu menyingkirkan jauh di fikiranku dari pertanyaan ini dan bergegas meninggalkan tempat ini.

Sayangnya, sebelum aku bisa mencapai pintu, seseorang membuka dengan cara kasar cukup brutal dan menabrak tubuh ku. Aku kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh dari keseimbanganku akan tetapi untungnya masih berhasil tertahan dan berdiri di atas kaki cukup licin.

"Oh,  gomenne..Aku benar-benar tidak sengaja. Apakah kamu baik-baik saja? ",Tanya seorang gadis dengan suara yang tenang dan cukup halus.

..Dia ... Okada senpai

Aku tidak bisa menyadari ternyata dia berdiri di depan ku, mungkin menatapku, mengamati ku, menilai ku.

Tubuhku beku, jantungku berdebar dengan cara tak terkendali, seperti banyak bagiannya berada dalam sebuah  kejutan listrik di setiap bagian dari tubuh ku. Kenapa sekarang? Kenapa disini? Apakah dia mengikutiku?

Bodoh, mungkin dirimu saja Yuirii yang banyak berharap dia akan mengikuti mu seperti ini.

Hanya ada kami berdua di sini, dikelilingi oleh keheningan berat dan detak jantung keras dariku. Dia tampak basah kuyup sama seperti ku, dia mungkin berlari di bawah hujan tanpa paying dan apapun, seperti ku.

Air segar mengalir dari helai pendek rambutnya ke lehernya, menyentuh halus kain kemeja putih rapuh dan transparan miliknya,  menunjukkan warna dan bentuk bra hitamnya. Aku jelas menatap itu, memungkinkan untuk melihatnnya walau jaraknya jauh.

Aku tidak bisa melupakan tubuhku kaku ketika dia menyentuhku, yang terus berjalan di atas pikiran ku rasanya seperti menembus setiap kulit ku, membayangkan dia menyentuhku.

Ketika aku berpikir tentang fakta-fakta, yang lain dari seorang Okada adalah jelas seseorang yang  harus aku hindari, untuk kebaikan ku sendiri. Itu harus..aku terus mengatakan pada diriku sendiri, karena aku tahu aku ingin dia melakukannya lagi. Aku menggeleng secara acak, untuk membalas pertanyaannya.

Dia membuat langkah ke arah ku, aku mengambil langkah mundur. Menggelengkan kepala bahkan lebih banyak kali ini, aku menghindari dia berjalan langsung ke pintu, menyambar tas ku yang terbaring di lantai beberapa inci dari kaki kami.

Tapi sebelum aku bisa melangkah lebih jauh dia menangkap lengan ku cukup kuat, dan meremasnya lembut, dengan cara halus untuk memberitahu ku dia tidak ingin aku pergi darinya. Aku berbalik hampir tidak sadarkan diri dan akhirnya berani menatapnya, khawatir, terganggu.

Mata kami saling terkunci satu sama lain dan hubungan tu tumbuh ketika aku benar-benar mengutuk itu hadir.... Sungguh aku terbakar leh Apinya.
Yuirii kau benar.. tidak bisa lepas darinya.

"Kalau kamu kaya gini terus ..pasti masuk angin kan?.", Dia mulai menawarkan ku dengan senyum yang baik.

Intensitas jahat tidak tampak di wajahnya, hanya senyum sopan dan baik ini murni tanpa kepalsuan.  Okada tampak berbeda sekarang ketika  kami hanya berdua, di tempat kosong ini.

Kataomoi Finally (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang