Risaa mengayuh sepedanya dengan semangat. Melupakan semua beban yang ditanggungnya. Menghabiskan waktunya yang sedikit itu dengan orang yang paling ia cintai.
"Bryan aku pengen es krim" rengek Risaa sambil mengayuh sepedanya
Bryan hanya menatap punggung pacarnya sambil tersenyum lalu mengalihkan pandangannya lagi ke lingkungan sekitar.
Bryan sudah keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu karena Risaa menyuruhnya pulang. Kalo kata Risaa, 'Kamu tu ngabis ngabisin makanan orang sakit aja tau ga! Mending kamu pulang aku bosen liat kamu'
Bryan yang terlalu sayang akhirnya hanya mengiyakan. Meskipun rada gak ikhlas :3
Sekarang mereka juga memakai baju couple yang Risaa berikan. Awalnya Bryan bahagia mengetahui itu tapi setelah melihat bajunya Bryan hampir tak mau ngomong sama Risaa seharian. Ya gimana ya bajunya warna pink.
Lagi lagi karna sayang, Bryan mengalah dan memakai baju itu demi membahagiakan Risaa. Pengen yang kaya gitu satu masih ada gak ya?
Bryan menyalip sepeda Risaa lalu berhenti di depan penjual es krim, "Bang coklat 1 stroberi 1"
Bryan menatap Risaa yang baru saja tiba di sampingnya, "Kamu tunggu di tangga situ aja ya? Nanti aku bawain"
Risaa tersenyum lalu mengangguk dan meninggalkan Bryan. Tak sampai 10 menit Bryan sudah duduk manis di sebelahnya dan mengulurkan es krim stroberi kesukaannya.
"Kamu masih inget kesukaan aku?" Tanya Risaa sambil menjilat es krimnya
Bryan menatap sinis Risaa, "Masih lah! Ini juga dengan bantuan Ali tau gak. Coba dia gak mukul aku terus kepala aku gak bentur meja paling aku gak sama kamu sekarang"
Risaa memukul Bryan keras, "Kamu kok tambah bego sih semenjak dipukul abang abang ku? Dimana mana orang tu gak ada yang mau sakit lah ini bersyukur kepalanya kebentur"
Bryan hanya terkekeh lalu merangkul Risaa dalam pelukannya
"Aku harus ngelakuin apa biar aku bisa nembus waktu yang gak bisa lakuin berdua?" Tanya Bryan
"Aku pengen banget ngasih kamu kejutan pas kamu kelulusan aku pengen jadi orang pertama yang ngucapin selamat buat kamu. Tapi aku melewatkan itu semua. Aku pengen ngulang waktu. Kamu gak pengen?" Tambah Bryan
Risaa hanya menggeleng pelan
"Kenapa?"
Risaa mengambil nafas dalam, "Aku gak butuh apa apa. Aku cuma butuh kamu sekarang. Disamping aku. Buat aku. Aku juga gak pengen ngulang waktu, karna kalo aku ngulang waktu sama aja aku mengulang semua sakit hati yang aku rasain dulu. Cukup kaya gini"
Bryan menatap Risaa serius, "Ketemu camer yuk?"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Dream Come True
Roman pour AdolescentsIni tulisan anak baru lahir :"v baca ae dah. Kalo suka vote kalo ga suka ya udah diem ae :"v