Gift(One Shot)

1K 56 71
                                    


Diam,

Aku hanya mampu terdiam dalam kesakitan ini. Mulutku seolah terkunci dengan rapat...

Di saat kau pergi menghilang, meninggalkan ku dengan sejuta penyesalan, yang selalu menghantui kehidupanku...

Dadaku terasa sesak, saat kucoba menahan tangis pedih ini. Mencoba melawan kenyataan mengerikan, yang mampu mengoyak kesadaranku...

Aku merindukanmu, bisakah kau mendengar ratapan pilu hatiku yang terus memanggil namamu??...

Bayang wajahmu, selalu dapat kulihat. Memenuhi ruang mataku, kemanapun aku memandang, kemanapun aku melangkah...

Setiap hal yang selalu mengigatkanku padamu, membuatku semakin terlarut dalam fantasy tentangmu...

Saat aku menutup dan membuka mataku, air mata terus mengalir tanpa bisa kukendalikan...

Senyum kecil nan teduh yang terakhir kali kau berikan padaku, semakin merobek nuraniku...

Sayatan luka itu, benar-benar telah menenggelamkan ku dalam rasa sakit  yang tiada tara. Tidak bisakah kau kembali padaku??, tidakah kau lihat, aku rusak tanpamu...

Saranghae,

Aku mencintaimu, seseorang yang aku yakini adalah takdirku. Tapi sekarang kau telah pergi, meninggalkanku di dalam dinginya kesunyian hati yang tiada bertepi...

~zZz~


Salju turun dengan lebatnya malam ini. Seorang namja tampan, semakin mengeratkan jaket yang dipakainya. Kulit sepucat mayat yang dimilikinya semakin kentara, tatkala hawa dingin terus menyerang dan membekukan seluruh syaraf tubuhnya. Kaki-kaki jenjangnya melangkah cepat menapaki jalanan sepi, yang terdapat gundukan salju disetiap sisinya. Menyibakan kesunyian, dengan derap langkah terburunya. Malam ini benar-benar terasa sunyi dan sepi, membuat Kyuhyun ingin segera sampai di rumahnya.

~×~

Ceklek~

Cahaya lampu mulai menerangi ruangan yang tadinya gelap di dalam sebuah apartement, setelah Kyuhyun menekan saklar lampu. Namja tampan itu sejenak terdiam, menatap nanar ruangan yang tidak terlalu luas, tempat dimana ia tinggal selama ini. Disini juga sunyi, tapi setidaknya masih ada penghangat ruangan yang mampu sedikit menyibakan kebekuan yang memeluk erat tubuh tegapnya.

Ya, jika saja dia masih bersamanya, mungkin rasa dingin yang mendominasi tubuhnya ini akan segera lenyap. Mengingat sosok manis itu akan selalu menyambutnya  dengan senyumannya yang manis dan langsung memeluk namja tampan itu hangat, saat Kyuhyun pulang dari aktifitasnya diluar. Tapi sekarang, Kyuhyun hanya bisa melihat sosok manis itu lewat fantasynya saja. Dan mendesah lelah adalah apa yang bisa Kyuhyun lakukan, tatkala ia mengingat bagaimana senyuman cerah nan tulus, yang selama ini selalu sosok manis itu berikan untuknya. Kini terasa bagai ribuan tikaman belati yang terus menghujam hati seorang Cho Kyuhyun...

Kyuhyun rindu. Ya, ia merindukan sosok itu. Namja manis yang selalu menghiasi hari-harinya. Seseorang yang polos dan lugu, yang juga telah ia sia-siakan kehadirannya selama ini. Dan penyesalan tiada akhir adalah hukuman yang telah ia terima sekarang. Hatinya kembali tersayat pilu, saat ia mengingat kekejaman apa yang telah ia berikan pada sosok manis itu. Mengabaikannya, membuatnya menangis dan menghancurkan harapannya, adalah apa yang telah ia lakukan selama ini padanya.

Kyusung's Story...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang