#6... Merindukanmu~

430 46 0
                                    

Author POV

Di sekolah...
Soyun dan Hara sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah. Mereka pun akhirnya sampai di taman.

Mereka berdua duduk di bangku yang sudah di sediakan di situ. Sambil menunggu bel masuk berbunyi, mereka berdua berbincang-bincang.

"Hara-ah, aku sudah membicarakannya dengan Chen Oppa. Sepertinya dia setuju. Jadi, tak lama lagi dia akan menjadikanmu yeojachingu-nya."  Ucap Soyun kepada Hara sambil bertepuk tangan.

"M-mwo?! Jinjja?! Kau pasti sedang berbohong kan, Soyun-ah?" Jawab Hara membulatkan matanya tak percaya.

"Aku tak berbohong. Sungguh Hara-ah." Ucap Soyun bersungguh-sungguh.

"Baiklah, aku akan berharap yang terbaik. Semoga ucapanmu itu tak salah Ooh Soyun." Jawab Hara sambil menggelitik pinggang Soyun.

"Hahaha... Hara-ah hentikan. Hahaahah.... " Ucap Soyun sambil tertawa di gelitik oleh Hara.

"Baiklah, baiklah. Owhhh, sepertinya aku kebelet sekali Soyun-ah. Aku ke toilet dulu nee? Kau tunggu saja disini." Ucap Hara sambil berlari ke toilet.

"Haaa... Anak itu." Kata Soyun sambil tersenyum.

Soyun tak menyadari bahwa sebenarnya daritadi ia dan Hara sedang diawasi oleh seorang namja. 

Namja itu pun diam-diam mendekati Soyun.

"Soyun-ah!!!" Ucap namja itu sambil menepuk bahu Soyun.

Soyun pun terkaget dan langsung menoleh ke belakang. Soyun langsung memukul lengan namja tersebut. Soyun sudah mengenal namja itu.

Tapi sampai sekarang ia tak mengetahui nama namja tersebut.

Sebenarnya, Soyun sangat Anti dengan yang namanya 'laki-laki'.

Soyun seperti itu karena kejadian yang 2 tahun yang lalu membuatnya trauma berat.

Sampai-sampai ia sakit akibat menangis dan harus izin sekolah.

Saking sedihnya ia dengan lelaki yang meninggalkannya itu, sampai-sampai ia tak menjaga dirinya.

Namun, namja yang mendekatinya saat ini di kecualikan oleh Soyun.

Soyun merasa saat ia dan namja ini bertemu, perasaannya membaik.

  Ia sangat senang jika ia bertemu dengan namja ini.

Walaupun ia tak mengetahui namanya, tetapi ia merasa sangat aman jika bersama namja ini. Dan juga...'nyaman'.

"Hey? Jangan melamun. Apa yang kau lakukan sendirian disini? Apa kau tak takut sendirian? " Ucap namja itu bertanya pada Soyun.

"Mwo? Ahh... Aniyo. Aku hanya memikirkan masa laluku 2 tahun yang lalu. Kau bisa menjaga rahasia, kan?" Jawab Soyun pada namja itu.

Degh....

   Tiba-tiba jantung namja itu berdetak 3 kali lebih cepat dari biasanya.

Apa ada masalah? Heyy... Bukankah Soyun dan namja itu hanya sebatas teman?

"E-eh? Nee... Kau bisa mempercayaiku." Balas namja itu.

"Yaksok?" Tanya Soyun.

"Nee... Yaksok." Jawab namja itu.

Soyun pun menceritakan semua kejadian masa lalunya itu.

Kejadian itu pun mulai terputar kembali di kepala Soyun.

Sebenarnya ia sudah mulai melupakan kejadian itu.

Namun sekarang, kejadian itu kembali membuatnya sedih.

Seharusnya ia tak menceritakannya pada orang lain yang baru ia temui.

Tapi Soyun sudah sangat memercayai namja di sampingnya ini.

Tak terasa cairan bening yang membendung di matanya itu seketika tumpah.

Soyun menangis lagi setelah menceritakan kejadian masa lalunya itu.

Namja itu menunduk, sepertinya ia merasa bersalah.

Saat dia menoleh ke arah Soyun, ternyata Soyun juga sedang memperhatikannya.

Tatapan mereka bertemu. 1 detik, 2 detik...

  Tiba-tiba saja namja itu memeluk Soyun erat-erat.

Soyun terkejut melihat apa yang dilakukan namja ini padanya.

Tapi, Soyun hanya terdiam, dan membalas pelukan namja itu erat-erat.

Soyun tak menolaknya, karena saat ini ia butuh pelukan untuk menenangkan perasaannya.

Namja itu mengelus lembut rambut Soyun yang tergerai itu dan menyandarkan kepalanya di bahu kanan gadis itu.

Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi, namja itu pun melepas pelukannya dari Soyun.

Cukup lama memeluk Soyun agar dia berhenti dari tangisannya.

"Baiklah Soyun-ah... Aku ke kelas duluan, nee? Kau juga harus segera ke kelas. Sudahlah, jangan menangis lagi." Ucap namja itu sambil menghapus air mata Soyun.

Mengelus pipinya lembut, membuat Soyun terdiam kaku, seperti patung.

"Baiklah, aku ke kelas dulu nee?" Ucap namja itu sambil melambaikan tangannya dan berlalu menuju kelas.

Soyun pun hanya membalasnya dengan senyuman.

'dia mengingatkanku padanya... '
Batin Soyun

Author POV End


~•~•~•~•~•~

Stay With Me [Tao EXO Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang