Chapter 23

1.1K 177 19
                                    

"Tidak.. Kalau sampai tengah malam."
Jawab Amber setelah menggantungkan perkataannya.

"Yes! Thank you my llama!"
Ucap Krystal dengan senang dan tanpa sadar ia memeluk Amber dan mencium pipi Amber.

Tubuh Amber menegang, ia merasa tenggorokannya kering dan merasa susah menelan salivanya.

"Baiklah, besok kita cari baju untukmu dan dress untukku. Selamat malam, Llama."
Ujar Krystal sambil berlalu dari hadapan Amber yang masih memegang pipinya dan termenung.

Amber memegang dada kirinya,

Semakin cepat..

Sial.

Dia bisa membuatku punya penyakit jantung kalau begini.

Lalu Amber masuk ke dalam kamarnya, ia memutuskan untuk tidur dan mencoba untuk melupakan kejadian tadi.

Jam 03.30

Sial.

Aku tak bisa tidur.

Amber merutuki dirinya yang masih juga belum  bisa terlelap walau waktu sudah pagi.

Ia sedari tadi sudah mencoba posisi apapun untuk bisa membuat nya tidur.

Tapi nihil.

Sia-sia saja usahanya.

Buktinya sampai pagi buta seperti ini saja, ia masih belum masuk ke dalam alam mimpi.

Jantungnya masih berdebar kencang, kejadian Krystal memeluk dan mencium pipinya masih berputar-putar di pikirannya.

Kenapa anak itu bisa melakukan hal itu sih?

Arghh siallll.

Ayo Amber kau pasti bisa tidur.

***

Tok tok tok.

"Amber?"
Panggil seseorang yang berada didepan pintu kamarnya.

Sedangkan orang yang dipanggil masih tertidur dibawah selimutnya.

Tok tok tok

"Amber!!"
Panggil orang itu sekali lagi dengan nada yang agak tinggi dan ketukan pintu yang lebih kencang lagi.

Clerk

"Hm.."
Akhirnya muncul lah orang yang dipanggil namanya dari tadi.

Wajahnya terlihat lelah, ada lingkaran hitam di sekitar bawah matanya. Seperti orang yang kurang tidur.

"Kenapa kau tidak siap-siap? Ini sudah jam 8, dan kita akan pergi mencari baju untukmu dan aku."

Mendengar itu, Amber langsung membuka matanya dan mengerjapkannya beberapa kali.

Krystal.

Oh God, kenapa dia lagi?

Jantung Amber pun mulai berpacu dengan cepat lagi, dan kejadiam tadi malam berputar lagi dikepalanya.

Amber memegang dadanya, Krystal yang melihat itu heran.

"Kau sakit? Kenapa dadamu?"
Tanya Krystal khawatir.

Amber menggeleng cepat dan menahan tangan Krystal yang akan menyentuhnya.

"Aku akan bersiap, sebentar. 15 menit."
Sergah Amber dan langsung masuk ke kamar.

Aneh
Batin Krystal.

***

Dimobil, Amber tak mengeluarkan suara sedikit pun, ia lebih banyak diam.

Letting Go (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang