Hai Readers.
Maf ya Author nya Lagi Banyak Kesibukan Di Luar dan Klo dah Sampe Di rumah Mata ku ngantuk...Mari Dilanjut deh,
Mobil ambulans yang membawa Cinta sudah memasuki area Rumah sakit. Petugas dan Rangga segera mendorong brankar Cinta menuju ruang UGD.
Sesampai nya disana, Dokter jaga yang sudah bersiap sejak tadi mulai memeriksa keadaan Cinta, sementara Rangga menunggu di luar ruangan.
Tak berapa lama tampak Dokter Firman yang minggu lalu merawat Cinta tiba di kamar UGD. Ia bergegas masuk ke dalam dan memeriksa kondisi Cinta.
Sudah satu jam dokter Firman belum juga memberi keterangan pada Rangga. Beliau bahkan masih berada di dalam. Rangga semakin cemas menunggu perkembangan keadaan istrinya.
Seorang perawat akhirnya keluar dari ruangan dan memanggil Rangga, Ia memberitahukan bahwa Cinta memerlukan transfusi darah.
Rangga segera bergegas menuju kantor PMI yang berada di daerah jakarta pusat karena di Rumah sakit tersebut persediaan golongan darah yang sama dengan istrinya sedang kosong.
Tiga puluh menit kemudian,
Rangga telah kembali dengan membawa kantung darah yang dimaksud. Setelah menyerahkan nya kepada seorang suster jaga, Cinta segera mendapat kan transfusi darah.Kemudian Suster meminta Rangga untuk membuka kamar rawat agar Cinta dapat ditangani dengan lebih leluasa. Semalaman Cinta belum juga sadar, meski berbagai peralatan medis sudah menempel di tubuh nya.
Selepas subuh, seorang suster jaga memberitahu Rangga untuk menemui dokter Firman di Ruangan nya.
Tok...tok...tok...
"Masuk."
"Permisi Dokter, saya Rangga suami dari Pasien Cinta kasih."
"Oh iya, mari silahkan duduk pak Rangga. Saya akan menjelaskan kondisi yang berkaitan dengan pasien. Saudari Cinta mengidap penyakit Kanker darah stadium lanjut, dan kebetulan minggu lalu saya yang menangani pasien ketika dirawat disini. Dari keterangan kakak nya, pasien pernah akan melakukan operasi pencangkokan sumsum tulang
Namun dibatalkan karena kondisi istri anda memburuk saat di meja operasi.""Lalu bagaimana kondisi istri saya sekarang Dok?"
"Selama Kanker nya belum mencapai stadium akhir pasien masih bisa menjalani rawat jalan. Namun untuk kepastian nya sebaiknya kita menunggu pasien sadar dulu."
"Tapi Dok, mengenai Kanker nya.
Adakah cara untuk menyembuhkan Istri saya dan berapa persen kemungkinan keberhasilan nya?""Jika melihat dari kondisi pasien saat ini saya hanya bisa memperkirakan waktu kurang lebih satu tahun untuk bertahan. Namun semua juga tergantung pada ketelatenan pasien dalam meminum obat dan kemoterapi yang dijalani. Sejauh ini kami sudah berkordinasi dengan Rumah sakit lain serta Bank Donor untuk mencari pendonor yang cocok. Hanya saja sangat sulit untuk mencari nya terlebih seluruh keluarga yang ada sudah menjalani tes tersebut dan sudah dipastikan hasil nya tidak ada yang cocok."
-------
Setelah berbicara dengan dokter Firman, Rangga keluar dari ruangan tersebut. Ia berjalan gontai menuju ruang rawat istrinya, Rangga masih terus termenung memikirkan nasib Cinta kedepannya.
Sampai di depan ruangan, Rangga menghentikan langkah nya. Ia sedikit ragu apakah akan masuk ke dalam atau tidak.
Dari Celah pintu ia mencoba mengintip. Melihat apakah Istrinya sudah sadar atau belum.
Dari kaca bening yang ada di pintu kamar rawat istrinya Rangga dapat melihat seorang Suster yang sedang memeriksa Cinta. Rangga kemudian memilih masuk setelah mengetuk pintu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses Revisi
RomanceWARNING : Baru-baru ini saya mendapat pengaduan jika karya saya ini telah dibajak. Baik cerita dan alur nya sama persis, karena itu jika anda menemukan cerita yang seperti saya maksud mohon untuk memberi tahu saya. Terimakasih🙏🙏🙏 ================...