Hyakuya Family And Someone

374 32 6
                                    


-Victorique POV-

"Victorique"

"Hanya itu? Nama belakangmu?"

"Victorique Anastasia"

"Nama keluargamu?"

Entah kenapa, saat vampire itu bertanya nama keluargaku, firasatku mengatakan untuk tidak memberitahukannya. Aku hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Baiklah, selanjutnya"

Aku berjalan mengikuti anak anak lain yang selesai di tanyai.

"Ugh"

Itulah suara yang keluar dari mulutku juga anak anak yang lain saat sebuah jarum menusuk leher kami lalu menyedot darah kami hingga kami menjadi lemas. Setelah selesai, kami di beri sebuah minuman. Minuman penambah darah.

Aku berdiri menyandar ke sebuah tembok sambil memandang beberapa anak yang tengah meminum minuman penambah darah itu. Ada yang menikmatinya, ada juga yang meremasnya hingga bocor lalu melempar ke arah anak lainnya dan berhasil di hindari. Anak laki laki yang melempar itu mengomel di depan anak laki laki yang di lempari nya. Entah apa yang di bicarakannya, aku tak dapat mendengarnya juga aku tak peduli apa yang di bicarakannya.

Kupandangi minuman di tanganku. Bagaimana rasanya? Apa kuminum saja? Lagipula, aku belum makan sama sekali dari kemarin. Kubuka penutupnya, sejenak kupandangi lalu kuminum perlahan. Rasanya aneh, tidak enak, pahit. Yah, namanya juga minuman penambah darah, rasanya pasti begitu karena termasuk jenis obat.

Rasa kantuk mulai menyerangku. Kaki ku rasanya akan patah, sudah berjam jam aku berjalan, aku belum menemukan tempat yang bisa dipakai untuk tidur. Ditambah, tempat ini sungguh menyeramkan, dingin, gelap, dan aku sendirian. Karena tak memperhatikan jalan di depan, aku menabrak sesuatu hingga terjatuh.

"Aduh, maaf ya, aku tak sengaja, mari kubantu berdiri", ucap seseorang yang seperti nya tadi kutabrak sambil mengulurkan sebelah tangan.

Dari suaranya, sepertinya dia perempuan. Yap, saat kudongakkan kepalaku untuk melihatnya, ternyata dia memang perempuan. Dia memliki surai coklat di kepang ke samping depan. Raut wajahnya nampak merasa bersalah juga khawatir. Kuraih uluran tangannya, dan dia pun membantuku berdiri.

"Aku benar benar minta maaf. Kumohon, maafkan aku", dia membungkuk berkali kali membuatku tak enak.

"Ah, sudahlah tak apa. Itukan tak di sengaja. Lagipula, aku tidak apa apa", aku tersenyum menatapnya.

"Terima kasih banyak"

"Tak usah berterima kasih. Oh ya, aku Victorique Anastasia, kalau kamu?", tanyaku sambil mengulurkan sebelah tanganku untuk bersalaman.

Dia membalas uluran tanganku dan kami saling bersalaman.

"Namaku Hyakuya Akane", jawabnya disertai senyuman ramah.

Kami melepaskan salaman kami lalu mengobrol kecil sambil berjalan entah kemana, aku pun tak tahu.

"Jadi Victorique belum ada tempat tinggal?"

"Iya, aku sudah mencari kemana mana tetapi belum menemukan tempat yang bisa dipakai tidur. Oh ya, panggil aku 'Tori' saja ya"

"Baiklah Tori-chan. Kalau mau, Tori-chan bisa tinggal dengan kami"

"Eh?! Benarkah?! Mau! Aku mau!"

Akane terkekeh kecil melihat reaksiku. Setelah berjalan cukup lama, kami sampai di depan pintu sebuah rumah yang tak pantas di sebut rumah karena penuh lumut dan juga kotor. Akane mengetuk pintu lalu pintu terbuka dan terlihat sosok laki laki bersurai pirang beriris blue sky tersenyum melihat Akane dan menatapku bingung seolah berkata 'kamu siapa?'. Tunggu, sepertinya laki laki ini yang tadi siang di lempari minuman penambah darah oleh temannya.

My Fate [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang