☆Desclaimer: The character belong to Masashi Kishimoto-sensei as the author and mangaka of Naruto.
☆ (yn): Your name
☆ (yfc): Your favorite colourEnjoy!
Menggapai cita-cita, lalu bahagia menjalani hidup adalah harapan semua orang. Beberapa orang bahkan rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Entah itu cara biasa, cara ekstrim, bahkan cara curang dengan menjatuhkan orang lain.
Tapi tidak denganmu. Kau sudah memulai langkah pasti dari awal. Menaiki satu demi satu tangga berliku dengan segala sesuatu yang menghalang; berjuang keras melawan lelah, melawan malas dan melawan rasa putus asa.
Akhirnya kesempatan ada didepan mata. Mimpimu melanjutkan Strata ke dua tercapai. Kau mendapatkan beasiswa ikatan kerja disalah satu universitas terkenal luar negeri. Kau begitu bersyukur tapi juga resah.
Rasa-rasanya kau berat meninggalkan tempat kelahiranmu ini. Ya.. kau sudah hidup kurang lebih 22 tahun disini; dari lahir hingga sekarang.. begitu banyak hal yang kau lewati. Begitu banyak kenangan yang terjadi, dari hal yang menyenangkan ataupun menyedihkan.
Tapi kau berpikir sekali lagi, bahwa kesempatan ini tak datang dua kali. Kau tau, rezeki dari Tuhan itu tak pernah habis; dan ada saja rencana yang lain untukmu, tapi dengan tak menyia-nyiakan kesempatan ini kau berarti sudah sangat bersyukur pada-Nya.
H-3 menuju keberangkatanmu. Hari ini kau sudah mulai bersiap dengan mengepack pakaian dan juga segala apa yang kau perlukan nantinya; juga menyambi membersihkan kamar dan membuang barang-barang yang sudah tak terpakai.
Nakas lama berukuran kecil disudut kamarpun tak luput dari pandanganmu, benda itu sudah cukup tua dan berdebu. Laba-laba juga sepertinya sudah tinggal dan bersarang lama dibawahnya sehingga ketika kau menggulungnya dengan koran, benda itu terlihat seperti permen kapas rasa.. entahlah. karamel? brown sugar? atau apa kau tak tau.
Kau menggeleng heran, selama ini bagaimana kau bisa mengabaikan nakas itu. Padahal benda itu adalah tempat dimana kau menyimpan segala sesuatu ketika SMA. Dan sekarang, terbengkalai begitu saja.
Perlahan kau membuka laci pertama nakas itu. Krieett--bunyi benda tua terdengar jelas. Terlihatlah beberapa album yang kecil dan satu album besar yang bertuliskan 'Buku Tahunan SMA XXX'
Kau tersenyum, lalu mengeluarkan dan membukanya lagi setelah sekian lama.
Di halaman pertama, Terlihat beberapa foto bangunan sekolahmu dan juga para guru yang mengajar saat itu. Kata pengantar dari kepala sekolah, juga para staffnya.
Dilembar kedua terpampanglah foto siswa dan siswi seangkatanmu; juga biodata singkatnya.
Kau tertawa kecil ketika melihat foto dirimu ada didalamnya. Kau membayangkan bagaimana dirimu saat sekolah dulu.
Begitu.. entahlah. Memalukan? Kau mengusap dahi, sebegitukah dirimu dulu? apakah itu benar-benar kau? kau bertanya-tanya dalam hati, karena kau yang sekarang begitu berbeda dengan dirimu dulu.
Kau lanjut membuka halaman-halaman selanjutnya. Tertawa sendiri ketika melihat foto-foto konyol yang diambil ketika festival dan terharu ketika melihat foto upacara kelulusan dimana semua orang menangis, meluapkan kesedihan mereka. Ya.. bukankah perpisahan adalah hal yang sangat menyedihkan?
Diakhir halaman rupanya ada foto-foto yang kau ambil sendiri dengan teman-teman sekelasmu sehabis upacara kelulusan.
Dulu mungkin wajah-wajah mereka masih terlihat begitu kekanakan dibandingkan sekarang. Asam dan garam kehidupanlah yang mungkin membuatnya begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husbu-Husbu kece x reader
Fanfiction[NO REQUEST] kisah kumpulan oneshot romantis yang manis, menyayat hati(?), dan juga gaje tentang para husbu kece kesayangan anda semua lol -@@@- just a fanfiction that authorize by a fangirl who's totally freak about her beloved husbando(s) -@@@- *d...