BAB 10: Part 1 "Annoying Boy!"

354 32 11
                                    

Hyeri berhasil lolos dari Taehyung, kini ia telah sampai di kelas untuk mengikuti pelajaran kedua. Namun ia sungguh kecewa, nyatanya Jihee memutuskan untuk pindah duduk dan menuruti permintaan Jiyeon dan teman-temanya. Tapi sungguh Hyeri tak membenci Jihee, jelas apa yang Jihee katakan justru membuat Hyeri khawatir pada gadis itu.

Pelajaran kedua adalah bahasa Korea, guru sudah mulai menjelaskan. Hyeri bersemangat mendengarkan, setidaknya ia harus menebus kesalahan karena telah bolos pada pelajaran bahasa pertama. Ia menyia-nyiakan waktu yang berharga hanya untuk berurusan dengan Taehyung. Yah, siapa sangka lelaki bingas sepertinya pergi ke tempat indah dengan penuh bunga, itu sungguh aneh dan Hyeri pun tak dapat berhenti untuk memikirkannya. Ada apa dengan green house tersebut, jika markas Taehyung adalah atap sekolah harusnya ia berada di tempat itu bersama dengan teman-temannya. Jika saja Jihee mau berteman dengannya lagi, mungkin Hyeri akan mendapatkan jawaban dari rasa penasarannya.

Derrttttttt. Ponsel Hyeri bergetar terus menerus, ia lupa mematikannnya.

"Kenapa perasaanku jadi tak tenang," batin Hyeri.

Pertama Hyeri mengabaikannya, namun itu tak kunjung berhenti bergetar, akhirnya secara diam-diam ia mengambilnya dari saku rok dan membuka pesan yang masuk. Saat melihatnya ia ingin berteriak kesal, karena Taehyung telah mengacak-acak ponselnya. Lelaki itu telah menyimpan nomornya apik dengan nama panggilan 'Namjachingu' ditambahkan emot berbentuk hati, ia mual melihatnya. Terlebih Taehyung mengirimi pesan secara terus menerus.

~Aku lapar belikan aku makanan!~

Hyeri mengela napas berat. "Bukankah dia tahu jika saat ini jam pelajaran masih berlangsung? Kim Taehyung, kau sungguh-sungguh. Uuh, apa yang harus kulakukan?"

Hyeri membuka pesan selanjutnya.

~Dalam waktu 5 menit kau harus sampai dengan makanannya. Kau tahu sendiri kan apa akibatnya jika kau tidak datang dan mengabaikan pesanku ini!~

Bubuh Taehyung dengan ancaman. Hyeri menelan ludahnya, kerongkongannya terasa kering. Ia tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan itu, sebab Taehyung bukan orang yang dapat ia remehkan. Sudah banyak bukti yang memperlihatkan jika Taehyung adalah orang yang nekat, kali ini pun ancaman dari Taehyung bukan main-main.

"Songsaeng-nim," panggil Hyeri ragu seraya mengangkat tangan, lalu yang lain mulai memperhatikannya.

"Ada apa?"

"E... eemm aku izin ke toilet," ujar Hyeri bohong.

"Silahkan."

Beruntung gurunya mengizinkan. Dengan mengejar waktu yang diberikan Taehyung, kini Hyeri berlari menuju kantin, ia tak peduli jika beberapa siswa melihatnya kebingungan. Setelah tiba di kantin ia segera mengambil makanan secara sembarangan, lagi pula Taehyung tak menjelaskan tentang makanan apa yang diinginkannya, jadi ia hanya memilih makanan tercepat yang ia lihat. Pun ia tak bisa berlama-lama memilih karena waktu yang dimilikinya semakin menipis.

"Awww," teriak Hyeri kesakitan, terlalu buru-buru akhirnya ia menabrak seseorang. "Oh, inikan dongsaengmu Suga?" tebak Hoseok, dia teman Yoongi.

Hyeri mengangkat wajahnya ragu. Lalu begitu terkejut setelahnya, kini ia mendapati Yoongi berada di depannya. Sosok yang telah ia tabrak.

"Mianhe," ujar Hyeri menyesal.

"Ah benar, namamu Hyeri, kan?" tanya Jin memastikan.

Hyeri mengangguk "Mianhe, aku harus segera pergi." Pamit Hyeri kemudian segera berlari.

"Apa dia tidak terlihat aneh?" tanya Hoseok seraya menebak.

"Aah benar, aku dengar dia berpacaran dengan Taehyung. Uhmm, bagaimana ini bisa terjadi Suga, kau tak melarangnya? harusnya kau memberitahu adikmu bagaimana Taehyung yang sebenarnya," ujar Namjoon berpendapat sama dengan Hoseok, namun Yoongi terlihat jengkel.

My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang