PEMBAHARUAN

56 18 18
                                    


Maaf reader...
Update tulisan ini ternyata tidak terkirim dengan sempurna...
Okelah aku kirim ulang.
Makasih untuk yang mau kunjungan ke lapakku dan memberi voment...
Meski masih jauh dari kata layak, setidaknya aku sudah berani memulai untuk menuliskan untaian kata ini.

***

Berkompromi dengan berbagai sudut pandang
Dari kalangan muda maupun yang matang
Seperti dua keping mata uang
Berbeda namun tiada menentang

Merubah suatu tatanan
Dengan alasan membuat pembaharuan
Tersamarkan keindahan lisan
Menyebar ke penjuru buritan

Seolah itu adalah ajaran
Yang diusung pembawa pesan
Dari Sang Penguasa Haluan
Nyata bukan kebenaran

***

Kehidupan agamis merupakan tuntutan bagi yang mengharap kehidupan dimasa yang akan datang. Menyadari hidup didunia hanyalah fana, berbagai usaha dilakukan supaya dapat meraih keindahan hari kemudian.

Tangan-tangan jahil telah menodai ajaran, kitab suci dirubah sekehendak hati, demi memuaskan nafsu belaka. Sementara, orang-orang sesudahnya tidak mengetahui bahwa ajaran itu telah disimpangkan, menganggapnya sebagai wahyu yang dibawa Utusan.

Sifat dasar manusia yang ingin diikuti maupun didengar, menjadikannya lupa bahwa apa yang telah dikerjakan berakibat fatal baik untuk dirinya maupun orang-orang yang mengikuti. Klaim merasa paling benar dan pasti masuk surga telah dijadikan doktrin untuk menarik pengikut.

Penyimpangan yang dilakukan tidak hanya tentang merubah isi kitab suci, karena itu hanya dilakukan umat terdahulu, sedangkan umat penghujung, melakukan penyimpangan dalam esensi makna. Menafsirkan isi Al Qur'an dengan sekehendak hatinya, demi memuaskan rasa.

Ambisi terhadap kehidupan dunia telah melenakan. Tanpa disadari, namun kenyataannya memang demikian. Surga dijual dengan sangat murah, dengan adanya biaya penebusan dosa. Kekuasaan dibangun dengan memaksa pengikutnya wajib patuh, jika tidak maka nerakalah tempatnya karena tidak mendapat syafa'at dari tetua.

Allah SWT berfirman:

وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ    ۛ   وَ مِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا   ۛ   يَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَ لْفَ سَنَةٍ ۚ  وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهٖ مِنَ الْعَذَابِ اَنْ يُّعَمَّرَ  ؕ  وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ
"Dan sungguh, engkau (Muhammad) akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi), manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 96)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

Alloh memberikan pendengaran dan penglihatan kepada kita supaya dipergunakan bersama otak untuk memahami Kalam - Nya. Jangan sampai menerima ucapan dengan taklid asal percaya. Maksimalkan kemampuan otak untuk berpikir dan mencari kebenaran, bukan pembenaran.

Rindu Bait MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang