Part 10

82 12 0
                                    


Author Pov

Riuh-riuh kemacetan sudah terlihat jelas di jalan raya, hingar bingar nya dunia, asap kendaraan yang kini sudah tercampur dengan udara segar di pagi hari, belum lagi suara bising dari klakson sang pengemudi.

"Ini kayaknya masih lama deh macet nya, kalo kayak gini mah aku bisa telat" kata Thalia.

Mobil Thalia berada di paling belakang nomer 4 dari barisan mobil mobil yang berada di jalan raya ini.

"Mendingan aku jalan aja deh, biar mobil nya dibawa sama Pak Supri"

Pak Supri adalah sopir pribadi di keluarga Thalia, Pak Supri sudah bekerja sejak Thalia masih SD. Dulu Pak Supri hanyalah seorang pengamen bertubuh kekar yang datang kerumah Thalia, sejak saat itu pak Supri diangkat menjadi supir pribadi keluarga Antonio. Ayah Thalia.

Buru buru Thalia menelfon Pak Supri, dan pak Supri pun menyetujui nya.

Sebelum bergegas keluar, dia memasukan handphone baru miliknya yang diberikan oleh Dino sebagai hadiah. Dan tak lupa dia memakai tas miliknya.

Thalia keluar dari mobil dan menyusuri jalan setapak di samping pinggir jalan, Thalia berlari mengejar waktu, karna dia hampir telat bukan bukan.. dia memang sudah telat.hehe

Saat dia berlari, ikatan rambut nya terlepas dan alhasil rambut nya tergerai indah. Tapi kalian harus ingat satu hal, dia tidak menyukali hal itu.

Di persimpangan jalan Thalia berlari sedikit pelan, dia sudah kelelahan akibat berlari dengan jarak yang cukup jauh. Dan..

Bughh..

Thalia terjatuh menanbrak mobil sprot bewarna merah.

"Aduhhh" rengek Thalia. Dia terduduk di jalanan sambil memeggangi tangan nya yang berdarah.

Buru buru sang pemilik mobil itu keluar. Berjalan munuju wanita yang jatuh itu.

"Emm maaf, saya ga sengaja mba. Are you okay? " ucap sang pemilik mobil.

Thalia tak menjawab karna dia sibuk melihat tangan nya yang berdarah, Thalia phobia darah. Darah nya banyak banget.

"Mbaaa?" Ucap sang pemilik mobil sambil memenggang pundak Thalia.

Thalia menengok'kan kepalanya

"Kak Bella"

"Nata"

Ucap keduanya bersamaan.. ya sang pemilik mobil itu adalah Renata yang tak lain tak bukan adik dari Aldino.

"Kak, ayo berdiri!" Seru Nata

"Tangan kakak berdarah, ayo kak masuk dulu" lanjutnya sambil membantu Thalia berdiri.

Di dalam mobil, Renata tak henti hentinya meminta maaf atas kejadian tadi.

"Kak Bella, aku minta maaf ya" ucap Nata dan melajukan mobil nya ke arah sekolah Thalia. Kebetulan tadi dia habis mengantarkan abang nya, Dino. Karena Dino bilang hari ini dia tidak ingin membawa mobil atau pun motor. Memang gajelas tuh orang hehe.

"Yaampun Nata, kamu ga usah minta maaf. Yang salah kak Bella kok. Tadi kak Bella lari lari di tengah jalan hehe" tutur Thalia.

Thalia dan Nata memang saling mengenal sejak 2 bulan yang lalu.

Flashback on..

Saat ini sedang masa liburan anak kelas 11 yang insyaAllah menjadi kelas 12 *kalo naik ya haha.

Thalia sedang berkeliling di Mall yang terdapat di daerah Bandung, lebih tepatnya Thalia berada di toko buku tempat yang sering dia kunjungi bila buku yang di beli olehnya sudah usai dibaca.

DINOTHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang