U R

977 90 17
                                    


Yoona pun mendorong Ji Chang Wook kesal. "Apa ini caramu mempertangungjwabkan ucapanmu sebelumnya?"

Ji Chang Wook menatap heran. Dia mencoba menetralisir pikirannya. Apa yang sedang dia lakukan sekarang sangat diluar dugaannya.

"Berapa wanita yang ingin kau sakiti begitu saja?" Yoona pun bergegas turun dari mobil. Dia benar-benar kecewa dengan perlakuan Ji Chang Wook. Bukan, sama sekali bukan ini yang ia maksud.

JI Chang Wook pun mengejar. Dia terus berpikir apa yang terjadi pada dirinya.

"Yoona...Yoona, ku mohon!."

Yoona pun menghentikan langkahnya, dia tidak ingin seperti Ji Chang Wook yang tidak beres dalam menangani masalah.

"Apa yang aku lakukan semua demi kebaikanmu." Tegas Ji Chang Wook.

"Darimana kau bisa mengatakan itu terbaik?." Yoona masih dalam posisinya tanpa berbalik melihat Ji Chang Wook.

"Saat itu aku sangat tidak tahu diri memarahimu. Aku yakin kau membenciku, aku tidak berani melakukan apa-apa lagi. Aku takut mengganggu kebahagiaanmu."

"Kenapa harus takut? Setidaknya kau tahu apa aku memaafkanmu atau tidak. Sekarang kembalilah ke wanita yang memang kau pilih itu. Aku akan sangat hancur terus berada disini."

"Tapi, Yoona..."

Yoona pun berbalik. "Kau bukan seperti yang aku bayangkan. Aku tidak akan melarangmu untuk dengan orang lain. Aku salah mengira selama ini."

Yoona....

Mendadak jam arloji Yoona berdering keras. Dia pun terbangun dari mimpi buruknya. Apa yang terjadi?. Yoona pun terengah-engah. Tangannya memusuti permukaan wajahnya yang penuh dengan peluh. Apa ini pertanda buruk? Atau karena dia terlalu merindukan Ji Chang Wook?

"Chang Wook tidak akan selabil itu. Aku harus berpikir positif." Ungkap Yoona menenangkan dirinya di sepertiga malam ini.

DRrrrttt.... DRRRTtttt...

Nomor handphone tanpa nama memanggil Yoona. Sampai pagi ini Yoona masih memikirkan apa maksud mimpi itu. Apa dia harus bergerak sesuatu atau membiarkan Ji Chang Wook di telan waktu?. Dia memandangi layar handphonenya ragu. Apa dia akan mendapat berita tentang pernikahan Ji Chang Wook?

"Ne, yeobeoseo?"

"Yoo.. Yoona.. Yoona-ya.."

Pupil mata Yoona membesar, jantungnya berdebar kencang. Dia tahu itu suara siapa. Dia mulai gemetar. Pandangannya semakin tajam. Otaknya bereaksi negatif. Ada apa dengan orang yang memanggilnya sepagi ini dan setelah kejadian mimpi buruknya.

"Bogoshippeo.."

Yoona tanpa aba-aba merasa lega dan nafasnya kini sudah teratur.

"Nugu?" Yoona menyakinkan siapa pemilik suara itu.

"Apa? Kau sudah melupakan namjachingu-mu ini ya?"

Yoona yang mendapati suara itu pun langsung tersenyum bahagia. Dia pun menitikkan air mata yang menandai kenyataan tak seburuk mimpinya.

"Oppa..."

"Aku ingin minta maaf, aku sudah memikirkannya, aku lupa betapa kamu jauh lebih berharga dari gelang itu. Apa aku dimaafkan?"

"Tidak, aku tidak akan memaafkan jika hanya melalui telepon." Yoona pun menjawab manja.

"Eottehke?" Ji Chang Wook pun membalas dengan suara aegyo. Yoona pun tertawa. Ya, inilah Ji Chang Wook yang ia rindukan. Sungguh manis dan menyebalkan. Childish.

Kini Yoona muali semakin bersemangat. Dia ingin segera menyelesaikan aktivitasnya. Dia akan bertemu dengan kekasihnya yang sudah lama dia rindukan.

"Kamu benar-benar bidadari." Ucap Ji Chang Wook seperti dulu yang ia pernah lakukan.

"Apa? Setelah ini kau pasti akan menjauhiku lagi."

"Tidak, aku tidak tahu kenapa aku begitu mempercayai orang lain dibanding kamu." Ji Chng Wook pun menyodorkan es kopi kepada Yoona yang disambut Yoona.

"Mungkin dari itu kau akan belajar."

"Ya, aku akan belajar lebih mencintai bidadariku ini."

Yoona pun memicingkan matanya. Kemudian, dibalas tawa Ji Chang Wook. Susunan gigi Chang Wook yang rapi membuat Yoona juga ingin tertawa. Akhirnya mereka pun tertawa bersama. Yoona dan Ji Chang Wook saling bertatapan. Tapi, Ji Chang Wook hanya menggenggam erat tangan Yoona.

"Apa kau masih menyimpan gelang itu?"

"Tentu, aku tidak berhak untuk memakai bahkan menjual. Jadi, tenang saja!"

Ji Chang Wook pun mengacak-acak rambut lurus Yoona.

"Aku bekerja menjadi model sekarang. Apa kau mendukungku?"

"Tentu, untuk orang yang begitu berharga, aku akan mendukung karirmu, eomma."

"Apa?" Yoona memandang Chang Wook heran.

"Ibu dari anak-anakku." Ji Chang Wook pun melet, hingga membuat Yoona kesal dengan tingkah Chang Wook. Dia selalu membuat Yoona merinding.

"Apa agensimu?"

"Moose Entertainment."

"Apa?"

"Ada apa?" Yoona pun heran.

"Siapa CEO nya?"

"Aku menyesal tidak memberanikan diri saat Anne eonni ingin mempertemukan aku dengan CEO. Bagaimanpun aku masih trainee bukan artisnya. Tapi, aku pernah melihatnya sekilas dari samping. Seperti tidak asing."

"Namanya, Yoona...?"

"Oh, Mr. John"

"John?"

'Ada apa sih, apa kamu mengenal John John itu?"

"Tidak, aku pasti tidak kenal." Ji Chang Wook mengalah, ia tak ingin membebani Yoona lagi tapi, tentang Moose Entertainment yang sangat terkenal merahasiakan identitas CEO pun membuat Ji Chang Wook takut akan terjadi sesuatu dengan Yoona.

-----2 bulan kemudian....

"Apa, aku akan dikontrak?"

"Ya, progresmu sudah sangat diluar ekspetasi. Kamu disetujui diberbagai pihak. Tawaran iklan juga ada di depan matamu." Anne yang berperan penting atas proses Yoona pun ikut bangga. Dia merasa beruntung bisa mempertanggungjwabkan rekomendasinya. Ya, sebenarnya dialah yang terus berusaha menyakinkan orang-orang penting di dalam perusahaan untuk memberi kesempatan pada Yoona dan dirinya.

"CEO ingin bertemu denganmu. Kali ini kau jangan menolak!"

"Baiklah."

Yoona pun ditemani Anne masuk dalam ruangan yang begitu misterius. Yoona menyeleksi seisi ruangan ini. Ruangan ini sangat menjelaskan akan karakter sang CEO. Tapi, aura keanehan juga terpancar diruangan ini.

"Kamu bernama Yoona?" Kini Yoona untuk pertama kalinya mendengar suara merdu sang CEO.

"Iya aku Yoona." Jawab Yoona dengan hati-hati.

John pun memeriksa dokumen dan riwayat hidup sang calon model ini.

"Kau anak Im Yeo Na?"

"Iya?"

"Ayahmu, Kim Tae Hoon?"

"Iya"

Yoona menjadi bingung, ketika Mr. John menatapnya tajam seperti orang yang bertemu teman lama. Tapi, tatapannya juga sedikit kasar dan membuat Yoona tak nyaman.

"Im Yeo Na" ucap Mr. John penuh makna sembari menatap Yoona yang tertekan akan tatapan Mr. John.


Ada apa dengan Mr.John? Naksir kah?

Terimakasih telah membaca ;)

Seperti biasa... saya sangat meminta dukungannya. Hehe.

Ca JiYa

My Stupid Bookworm [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang