chapter 8

92 16 0
                                    

Hari ini kota Seoul tengah diguyur hujan, tetapi tak membuat penduduk korea mengabaikan aktivitas mereka. Buktinya walaupun hujan lebat seperti ini jalanan kota Seoul tetap ramai dengan mobil dan berbagai alat transportasi yang berlalu lalang. Mereka terlihat tergesa-gesa mengendarai kendaraan mereka serta menuju tempat tujuan mereka masing-masing.

Hal itu juga dialami oleh Jisoo. Ia tengah menunggu Jungkook yang sedang disibukan dengan aktivitas entah apalah itu yang membuatnya tidak kunjung turun dan berangkat ke sekolah.

"Yak! Kookie-ah. Cepatlah! Kau kan tau sekolah kita tidak searah jangan membuatku dihukum karena datang terlambat. Yak! Kookie!" Teriak Jisoo sambil menghentakan kakinya dilantai

"Yak! Aish. Kau sendiri juga terlambat bangun, tetapi hanya menyalahkanku" Jungkook berlari menuruni tangga dengan menenteng tas ransel serta sebelah sepatu yang tak sempat ia pakai. Kemudian mengambil kunci mobil dan berlari menuju garasi diikuti Jisoo dibelakangnya.

Biasanya Jisoo akan naik bus dengan Jiae disampingnya. Tetapi tidak kali ini, karena hari ini hujan deras ia memutuskan untuk berangkat ke sekolah dengan Jungkook. Walaupun sekolah mereka tak searah tetapi tak menyurutkan niatnya.

Dan disinilah mereka, terjebak di dalam mobil dengan Jungkook yang Setia menggerutu disampingnya karena macet. Ditambah lagi hujan deras yang mengisi suasana pagi mereka.

"Yak! Jika kau bisa lebih cepat tadi. Kita tidak akan terjebak macet seperti ini" ucap Jisoo kesal.

"Aish, nuna saja tadi bangun terlambat tapi mengapa hanya menyalahkanku saja?" Balas Jungkook tak kalah kesal.

Ctakk!

"Yak! Aish. Sakit eoh" teriak Jungkook kesakitan.

Kalian pasti tau penyebab teriakan nyaring Jungkook tersebut. Ya tebakan kalian benar. Ia mendapatkan jitakan sayang dari nunanya. Wah sarapan pagi yang menyenangkan Jungkook-ah.

"Diam, dan menyetir saja" jawab Jisoo dingin dan menatap Jungkook dengan tatapan sinisnya.

Jisoo hanya takut jikalau ia akan dihukum berdiri di lorong kelas atau hukuman lainnya. Karena ia tidak menyukai itu. Tidak kau saja nona Seo kami semua pun tidak suka dihukum.

Beberapa saat kemudian jalanan pun mulai lancar. Tak tanggung-tanggung Jungkook langsung menancapkan gas nya dan mengendarai mobilnya dengan secepat mungkin karna setengah jam lagi bel sekolahnya sudah berbunyi dan ia harus mengikuti ulangan pagi hari ini. Walaupun masih setengah jam lagi tapi ia masih harus mengantarkan nunanya yang galak ini. Sedangkan sekolah nunanya dengan sekolahnya tidak searah. Itulah yang membuat Jungkook mengendarai mobilnya kalang kabut seperti ini.

Sedari tadi nunanya itu hanya berteriak nyaring karna ia mengebut dan melanggar lalu lintas untuk pertama kalinya. Ia menyetir mobil dengan tangan nunanya yang Setia menjambak rambutnya. Dan Jungkook hanya pasrah mendapat perlakuan seperti ini. Karna ia lebih takut tidak mengikuti ulangan hari ini daripada keganasan Jisoo. Poor Jungkookie

Beberapa menit kemudian Jungkook sudah sampai di area sekolah Jisoo. Ia berhenti sebentar dan menurunkan nunanya itu.

"Lain kali aku tak mau berangkat denganmu lagi" ucapnya sinis dan keluar mobil.

"Memangnya siapa yang menyuruhmu berangkat bersamaku?" Ucap Jungkook kemudian menjulurkan lidahnya menantang Jisoo.

"Yak!" Teriak Jisoo. Kemudian menatap mobil adiknya itu yang menjauhi daerah sekolahnya.

"Yak! Aish! Aku terlambat lagi" ucap Jisoo berlari menerobos hujan dan memasuki area sekolahnya.

Kuharap bel belum berbunyi

Triangle LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang