Kulihat tatapan pertamanya
Sungguh amat menyayat
Aku tunddukkan kepalaku, namun aku ingin membalas tatapannya
Dua pijar saling berkata-kata tanpa kata yang tertata
Dia menghampiriku menari indah
Lembut sentuhannya, enggan kulepaskan
Lantas kutersadar ketika ia tertidur lelap
Kuperhatikan tangannya dengan tanganku
Kemulusannya tak sebanding dengan menuanya diriku
Aku takut kau jauh meninggalkanku
Lalu, ya kau pergi dengan cinta yang tersisa
Aku menunggumu bersama teman sejati
Iya, cermin
Kutatap wajahku ke cermin
Aku marah membara luapkan api raksasa
Ku luapkan amarahku ke para wanita rupawan di istana
Kuambil sedikit darahnya ke wajahku
Hingga matilah mereka satu persatu
Ku lihat cermin
Ohh, cantiknya diriku
Wajahku bahkan 20 tahun lebih muda
Kumenunggumu sayang pulang dari perang yang memanjang
Waktuku tak luput menyebut namamu
Potongan rambutmu kusimpan dalam jantungku
Ku rasakan kehadiranmu
Hingga menunggu ajalku
Bersama cermin melesapkan pilu
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Si Penggila Cinta
PoetryCerita mengenai perjuangan cintanya seorang wanita janda rupawan kepada seorang pria muda. Based on true story.💋💘💖